6 :: Truth or Dare or Promise🧸

844 165 79
                                    

Hallo!!

Gess, kalian nemu AU Nichobin dimana gitu gak? Gw ada nemu di twt, dipost taun lalu, cuma 1, dan angst tanpa kelanjutan 🌈🤩





.










Tanda-tanda berjodoh itu apa sih? Apakah ngestuck dengan perasaan yang sama meski dengan keadaan yang serba berbeda masih bisa dibilang berjodoh?

Kadang kamu dan dia seolah ditegaskan oleh dunia kalau nggak mungkin untuk bersama, tapi di sisi lain terlalu banyak serendipity di antara kalian. Mau denial tapi nggak bisa. Mau berharap tapi terlalu mustahil. Dunia mah suka lucu. Kayak sekarang ini. Ketemu orang yang disuka di tempat nggak terduga seolah emang setiap detik yang kamu punya harus melibatkan dia di dalamnya.

Ya Allah, bahasa gw kek orang kurbel bet:(


"Kang Hesa!" suara lantang Sunghoon terdengar di pesisir pantai, berlari kecil ke area pasir yang lembab menghampiri seorang pria yang lagi mainan pasir sama anak kecil di sana.

"Nggak nyangka banget ketemu Akang di sini. Liburan, Kang?"

"Pesugihan."

"Yeu si Akang mah masih aja dingin sama saya."  Sunghoon terkekeh pelan dan memilih untuk jongkok di deket si anak kecil. "Halo adek cantik! Mau kenalan sama aku nggak?"

Heeseung tersenyum remeh sambil melipat kedua tangannya di depan dada, "Percuma. Anak saya nggak akan respon kamu. Orang baik-baik aja nggak dia hirauin, apalagi orang aneh kayak ka———"

"Ulii~!" si anak perempuan tiba-tiba berucap dengan bahasanya, menyambar tangan kanan Sunghoon yang terulur. "Akak thiapa??"

Sunghoon tersenyum sumringah. Oke gess, langkah utama dalam ngedeketin duda yang punya anak kecil gini adalah dengan PDKT sama anaknya. Paham?

"Sunghoon. Panggil aja Kak Hoonie deh biar gampang."

"Uhun! Bihun! Hunii~ Poppa Hoonie~!!"

"Heh——Yuri! Yang sopan kamu!" nggak tau kenapa tiba-tiba Heeseung ikut jongkok di deket anak itu, menegur tegas dengan bisikan rendah. "Itu bukan Poppa. Jangan panggil sembarangan."

"Poppa! Poppa Hoonie!" Yuri makin menjadi merangkak ke arah Sunghoon, narik-narik kaos putih yang cowok itu pakai dan nggak lagi tertarik sama kumpulan kerang yang tadi dia mainin.

"Humm?" kening Sunghoon berkerut bingung, nggak paham sama situasi ini.

"Ekhem." Duren aka duda keren itu berdehem singkat. "Maafin anak saya. Poppa itu panggilan buat almarhum ibunya dulu."

"Wah yang bener, Akang?!! Itu mah kode kalo anak Akang teh pengen Akang sama saya——"

"Jangan ngaco kamu." Yuri yang tadinya lesehan di atas pasir pantai digendong, lalu cowok itu melirik sinis ke Sunghoon yang masih jongkok. "Nggak cukup caper sama saya kamu juga mau gatel ke anak saya? Nggak akan berhasil. Kalo akhirnya kamu deket sama anak saya beneran pun palingan akan saya jadiin kamu pengasuh Yuri."

"Papaa~ Poppa Hoonie yeppeo! Mau Poppa, Papa!"

"Yuri, diam!"

Sekali lagi Heeseung melirik sinis ke arah Sunghoon dengan Yuri di gendongannya. Sensi banget dia kalau menyangkut mantan istrinya. Abai sama Yuri yang menggeliat nggak nyaman pengen sama Sunghoon. Aneh sih. Tau aja cowok cantik.

"Poppa Hoonie paipaii...."

Sunghoon yang serba positive vibes semenjak makin temenan deket sama Jake cuma bisa ngebales lambaian tangan mungil si calon anak tirinya. "Dadah Yuri cantik!!"

agnimaya; nichobin ft. enhypen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang