Anyeonghello!!
Apakah kalian menyadari sesuatu??
Yepp!
Hari ini pada tanggal 28 Mei 2021 tepat hari ke- 147 Abah Kei dan Abang EJ sama Abang Nikol, juga Dek Kyungmin sama Dek Taki ngeghosting kita🎉🎉🎉🎉🎉🎉
Ada tambahan nih!! Kak Hanbin juga bergabung dalam sekte ghosting dengan ilang selama tepat 32 hari!🤩✨
Maaf aks aleman. HABISNYA KANGEN ANJRIT!!
.
Hanbin selalu suka tiap denger suara motor dari depan gerbang setiap sore, karena itu tandanya Mas kesayangannya udah sampe rumah. Kayak biasanya, dia akan lari kecil untuk ngebukain gerbang dengan senyum lebar yang manis.
"Yeay! Mas pulang!" serunya riang saat Nicholas ngebuka helmnya lalu ngebenerin rambut hitamnya yang agak berantakan di atas headband.
Cakep kok. Ini Nicholas Wang, bukan Nicholas Gledek.
"Seneng bener kamu? Pasti minta dicek-outin"
"Ndak gitu ihh! Suudzon terus sama aku!"
"Ya kan kamu dari kemarin masih ngambek sama Mas? Hayoo~" rambut cowok mungilnya diusak sebelum kemudian ngerangkul tubuh yang lebih pendek dari dia untuk masuk ke dalam rumah.
"Habisnya Mas nggatheli, mosok aku diblokir?!!"
*nggatheli = ngeselin
cara bacanya tuh lidahnya di atas langit-langit mulut gitu loh. kalo kalian tau gimana orang bali ngomong huruf "t" tuh kayak gitu tuh. Mudeng kan?
Habis ngobrolin bahasan ringan seputar drama pemblokiran gara-gara emot "🥺" dan cerita keseharian mereka; Hanbin yang first day mulai ngajar sementara Nikol makin fokus jadi mentor dance, mereka lanjut bermain tic tac toe sambil minum cokelat panas.
Hanbin kepikiran sesuatu yang dia rencanain dari tadi.
"Mas. Netflix and chill yok?"
OHOKK!
Semburan cokelat panas muncrat menetes ke ladang gandum hingga jadilah semangkuk sereal sarapan koko crunch———
Skip.
"Heh! Ya Allah, Bin! Tobat kamu!" Nicholas meng-kkabjagiya, natap horor ke si pendek yang ngusapin punggungnya habis batuk heboh tadi.
"Ihh nopo to? Emange aku ndak noleh pengen kayak gitu sama pacarku?:("
Ini sih so pasti banget. Pacarnya kena pergaulan bebas dan terkontaminasi kenakalan remaja. Tapi alangkah baiknya kalo dia cross-check dulu.
"Kamu diajarin sama siapa tau gituan hm?" kursinya di majuin mendekati meja, mengikis jarak mereka yang dipisahin sama meja di tengah-tengah kursi keduanya.
"Muridku," jawabnya dengan muka polos tanpa beban.
WTF——MURID??!!!
"Ceritain gimana."
Flashback on!
