: O3 :

102 25 0
                                    

Sekarang mereka bersembilan sedang duduk melingkar di sebelah jendela kecil. Mereka semua sedang berdiskusi tentang hilangnya Junghwan dan Yedam, lalu bagaimana bisa mereka terbangun disini.

Doyoung yang tadi diam, berjalan mendekat kearah jendela kecil itu lalu membukanya.

Ia mengeluarkan kepalanya sedikit untuk melihat ke luar. Tidak ada apa-apa, hanya pohon-pohon tinggi dan rerumputan yang sangat lebat.

"Ini hutan ya?" Tanya Doyoung pada yang lain.

Jihoon, Jeongwoo dan Hyunsuk ikut mendekati jendela kemudian melihat sekitarnya.

Jihoon mengangguk, "Hooh ini hutan" ucapnya.

Yoshi yang duduk paling dekat dengan jendela pun langsung mendekat dan keluar dari jendela tersebut.

"Gue pen nyari makanan, ada yang mau ikut?" Tanya Yoshi.

Tidak ada yang menjawab.

"Ok artinya gue aja yang nyari" Kemudian pergi menelusuri hutan itu.

Yang lain kembali diam di dalam rumah itu, tidak ada yang ingin memulai percakapan.

"Gaada yang mau nemenin bang Yoshi? kasian tu ndiri doang"

Perkataan Mashiho barusan membuat yang lain melihat ke arahnya.

"Iya juga sih, yaudah. Gua, Asahi sama Doyoung nyusul Yoshi. Yang lain tunggu disini" Jelas Hyunsuk.

Yang lain mengangguk dan tetap berdiam diri di dalan rumah papan itu. Kemudian kembali sibuk dengan dunia masing-masing.

Jaehyuk berinisiatif membuka percakapan, "Haruto mane?" Tanya nya.

"Lah iya!? si Harto mana?"

Mereka baru menyadari Haruto tidak ada disana, lalu menyadari sesuatu.

"Bukannya dia ke dapur ya tadi?"

··

"Bang Yoshi ga sejauh itu kan?" Tanya Doyoung pada Hyunsuk yang berada di belakangnya.

Hyunsuk menggelengkan kepalanya, ia juga tidak tahu dimana keberadaan Yoshi sekarang.

"Gada senter?" Tanya Asahi, daritadi mereka berjalan menyusuri hutan lebat tanpa penerangan sedikitpun. Hanya mengandalkan cahaya bulan yang minim.

"Gua gaada bawa hp" Lanjutnya.

Doyoung dan Hyunsuk langsung mencari-cari handphone mereka. Seingat Hyunsuk, ia sempat menaruh hanphonenya di saku belakang celananya.

"Oh ini ada! tapi gada sinyal" Ia mendengus.

Doyoung baru ingat, handphone nya tertinggal di atas nakas kamar Junghwan.

"Hp gue ketinggalan di kamarnya Junghwan" Ungkap Doyoung.

Asahi juga tidak membawa handphone nya, ia menaruhnya di lemari bajunya.

"Pinjem" Ucap Asahi lalu langsung merampas handphone Hyunsuk dan menyalakan senternya.

"Senternya mana?" Tanya Asahi kebingungan mencari tombol senter di handphone Hyunsuk.

Hyunsuk mengambil kembali handphone nya lalu menyalakan senternya.

"Udah noh"

··

Yoshi kini masih menelusuri hutan untuk mencari sedikit makanan. Namun bukannya makanan yang ia temukan, melainkan bangkai.

Ia menutup hidungnya lalu perlahan mendekat.

"AAAA"

Beberapa ekor kelelawar berterbangan pergi dari bangkai itu.

"Bikin kaget aja" Ucapnya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Ia kembali mendekati bangkai tersebut, "Ini beneran bangkai atau apaan sih? mana gaada senter lagi" Gumamnya kesal.

Sebenarnya Yoshi sama sekali tidak peduli dengan bangkai itu, tapi ia menemukan sesuatu di sekitar situ.

"Kok ada kunci?" Ia bingung, siapa yang menjatuhkan kunci?

Yoshi mengembalikan kunci itu ke tempatnya, ia tidak ingin mengambil barang yang bukan miliknya. Lalu beranjak pergi menjauh darisana.

··

"AAAA"

Suara teriakan seseorang terdengar cukup keras, membuat Doyoung langsung menutup telinganya. Asahi membalikkan tubuhnya, lalu berjalan ke arah kanan.

"Mo kemana bang??" Tanya Doyoung mengikuti jejak Asahi.

Sementara Hyunsuk tertinggal, ia sibuk memandangi pohon-pohon tinggi di depannya. Tanpa menyadari sekarang ia sudah tertinggal sendirian.

Ia berbalik dengan wajah yang kebingungan.

"Yang lain pada kemana?"

··

"Lo yakin tadi dia ke dapur, Bang?" Tanya Jaehyuk.

Junkyu mengangguk, ia melihat Haruto pergi ke arah dapur.

Jeongwoo mengalihkan pandangannya ke arah Mashiho, "Kok gua ngerasa dia bakal di culik ya?" Ucapnya.

Mendengar ucapan itu Mashiho langsung turun dari kursinya menatap tajam Jeongwoo.

"Di culik siapa?!" Tanya Mashiho serius.

Yang ditanya hanya menaikkan bahunya dengan wajah kaget dan takut sekaligus.

Ia tidak tahu, dia hanya menebak.

"Gua cuman nebak bang" Ucapnya menutup matanya tidak ingin melihat wajah Mashiho.

Sedangkan Mashiho kembali ke tempat duduknya melanjutkan kegiatannya dengan wajah yang sangat amat datar seperti Asahi.

Jaehyuk yang berada di sebelah Jeongwoo pun mendorongnya.

"Jan keenakan nyender lu" Ucapnya.

··

Apa yang akan terjadi pada Hyunsuk?
Kemana Asahi dan Doyoung?
Apa yang dilakukan Mashiho?

··

VOMMENTNYA KAKA~

命. ANOTHER LEVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang