pkedua

121 12 2
                                    

Hari ini aku akan menjenguk adikku yang sedang dirawat di rumah sakit. Ini Sudah hari kelima semenjak pertemuanku dengannya. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda aku akan bertemu denganya.

Padahal aku selalu berharap bertemu denganya, senyuman kecilnya membuatku tak bisa berhenti memikirkannya.

Mungkin kalian berpikir aku menyukai dia  menyukai lawan jenis, tapi tentu bukan. Menurutku aku sungguh sangat ingin berkenalan lebih dekat dengannya sebagai sahabat. Aku ingin mengisi rasa gundah nya ketika dia kesepian, aku ingin menjadi penyemangat disaat dia putus asa, aku ingin menjadi pendengar yang baik ketika dia berkeluh kesah dan aku ingin menjadi seseorang yang berarti di hidupnya.

Aku tidak berhenti untuk berharap bertemu dengan nya suatu saat nanti. Semoga Tuhan mengabulkan doaku yang kesekian kalinya.

Aku menyebrangi jalan Jakarta yang super duper macet. Ingatan ketika bertemu dengannya berputar seperti kaset baru yang tanpa macet sana sini. Tanpa sadar aku tersenyun mengingat kejadian itu. Setelah aku sudah sampai di ujung jalan, aku tersenyum lega karena kali ini aku tidak melamun di saat menyebrang.

Setibanya aku dirumah sakit aku segera masuk kedalam ruang rawat tempat adik ku berada.

"Assalamualaikum dede bayi kakak udah sembuh?" aku menghampiri adikku dan langsung memeluknya.

"Kak Al dalimana? Kok aku gak di ajak"

Aku terkekeh mendengar celotehan adikku yang baru berusia 3 tahun dan mencubit pipinya dengan gemas.

"Kakak baru pulang sekolah dede bayi. Bayi kakak udah makan belum?" tanyaku sambil mengusap kepalanya.

"Aku mau disuapin kaka aja" adikku sangat pintar berbicara, dia hanya belum bisa berbicara dengan kalimat yang ada huruf  R nya.

"Yaudah sini kakak yang suapin yaa bayiiii" aku menyendokan nasi dan langsung memasukan kedalam mulutnya.

"Bayi makan yang banyak yaaa... Biar cepet sembuh.. Kan ga enak kalo di rumah sakit terus"

Adikku tak menjawab dan masih fokus dengan makanannya.

Setelah menyuapi adikku, aku pamit ke kantin kepada mama.

--

Sesampainya di kantin aku langsung memesan siomai dan es jeruk. Selama menunggu pesananku datang, aku sibuk memainkan handphoneku.

Aku menoleh ketika terdengar kursi bergeser dan seseorang duduk disampingku kursiku.

"KAMU???????????????????????"

Yang sukses membuat ku terkejut tak percaya.

Dia seseorang dalam doa ku selama lima hari ini.

-------_---------

Yeay sukses mengerjakan part 2!!!!!!!!! Huaaa senangnyaaaaaa....... Ternyata memang menulis itu bukan hal yang mudah. Bahkan untuk merangkai kata2 menjadi kalimat yang enak dibaca.

Jaddddiiiiiiiii

Bagi para plagiat...

Cepet-cepet tobat! Selagi masih punya otak dan tangan, coba digunain buat berimajinasi dan menulis cerita sendiri:--))))

Oke sekian

Vote dan comment aku sangat harapkan

Ceritaku masih sepi pengunjung *sedih*

Bye

-m-

best friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang