PING!
PING!
PING!
"Lo dimana"
"Ihh bales cepetan!"
Handphoneku terus berbunyi menandakan pesan masuk. Siapa lagi kalo bukan pesan dari sahabat baruku yang super duper cerewet dan bawel itu. Semenjak pertemuanku satu bulan yang lalu, kita makin dekat,bahkan Alika sering menginap dirumahku. Alasan utama dia menginap karna rumahnya sepi, sedangkan rumahku ramai dengan celotehan adikku.
Kadang aku merasa sedih karena dia hidup dengan kemewaha tapi dia merasa kesepian.
Orangtua Alika sering dinas di luar negeri pulangnya kadang sebulan sekali. Tapi meskipun orangtuanya jarang dirumah, mama dan papa nya selalu menanyakan kabar putri sulungnya itu. Orangtua Alika sudah tahu kalo aku dan Alika menjalin persahabatan, dan untungnya orangtuanya menerimaku sebagai sahabatnya yang notabene jauh dari kemewahan.
Suara ponselku berdering menandakan telepon masuk. Siapa lagi yang nelpon kalo bukan dia.
Aku memencet tombol hijau tanpa melihat nama yang tertera dipanggilan.
"Lo dimana si? Bbm gue di read doang, sms gak dibales, telpon lama banget di angkatnya"
See? Sebelum aku berkata hallo dia sudah ngomel panjang lebar,terbukti cerewet dan bawelnyakan sekarang.
"Iyaiyaiya, maaf yaa Lika, gue tadi lagi nulis catetan,tanggung dikit lagi selesai jadi gue gabales dulu" bela ku agar dia tidak mengomel lagi.
"Tau ah bete" katanya. Pasti dia sekarang sedang cemberut, membayangkannya membuatku tertawa.
"Hhahahaha, maaf baby. Jangan cemberut yaaaa... Lo kenapa emang nya nanya gue dimana? Kangen sama gue?"
"Ihhh nazhooonk banget lo! Kebagetan narsis! Lo dimana sekarang temenin gue ke toko buku!"
"Yailah jauh banget lo jemput kerumah guenya. Emang kenapa si ga pergi sendiri aja?"ujarku.
"Yeuuu.... Gue maunya ditemenin sama lo! Buruan ah siap-siap gue udah mau nyampe rumah lo! Bye" katanya langsung memutuskan panggilan.
Tuhkan kebiasaan banget, mutusin telpon seenaknya aja. Bikin sebel aja si!
Aku segera berganti baju dan berdandan. Sebenarnya si bukan dandan cuma molesin bedak tipis sama pake lipglos doang hehe.
Setelah ku rasa penampilanku sudah rapih aku pamit ke mama ku dan bergegas keluar rumah menuju gang rumahku menunggu kedatangan Alika, karena gangku sempit, jadi aku menunggunya di gang.
Tidak menunggu lama mobil Alik berhenti di gangku. Aku segera masuk kedalam mobilnya dan mencium bau rokok didalam mobilnya.
"Alika! Lo ngerokok lagi?????" tanyaku dengan emosi. Aku yakin mukaku sekarang memerah karena emosi. Yang ku tanya malah cengengesan membuatku makin sebal.
"Hehehe maaf ya cha, gue cuma ngerokok sebatang aja kok. Gak lebih" jawabnya sambil fokus menyetir.
"Sebatang sebatang, dari kemarin lo alasannya gtu terus Li! Tiap hari satu batang yang ada lo sakit lagi" kataku penuh emosi. Beberapa minggu yang lalu dia dirawat karena batuk berat. Dokter sudah menyuruhnya untuk berhenti merokok tapi susah sekali baginya.
"Iyaiya ini yang terakhir deh. Besok engga lagi" katanya dengan penuh keyakinan.
"Ah elo mah dari kemarin juga gtu terus, tapi mana yang ada lo ga berhenti sama sekali!"
"Lagian kenapa si kalo gue ngerokok? Orangtua gue aja ga perduli!" kantanya dengan emosi.
"Hei! Orangtua lo bukan gak peduli sama lo! Tapi orangtua lo gatau kalo lo ngerokok kaya gini"
Dia menepikan mobilnya dipinggir jalan, lalu menatapku dengan senyuman lalu menarikku kedalam pelukannya.
"Makasih yaa cha, lo emang sahabat terbaik gue. Makasih lo udah peduli dan selalu ada buat gue, disaat yang lainnya malah ninggalin gue" katanya sambil menangis. Aku yang mendengar jadi ikut menangis, aku membalas pelukannya.
"Iya sama-sama. Gue akan berusaha buat jadi yang terbaik buat lo. Udah jangan cengeng gitu ah.. Kan kita mau ke mall, nanti kalo gak ada yang ngelirik gimana" kataku sambil mengusap air matanya.
"Yaudah yuk kita berangkat" katanya riang. Lalu melajukan mobilnya.
Dan beginilah kami. Selalu memaafkan satu sama lain. Mencoba selalu mengerti setiap keadaan.
Aku akan selalu merindukan moment yang seprti ini ketika kita tak bersama lagi.
_____________________________________________________
Hoaaammmm apa banget yaaa ??? Hahaha unyu.
Vote dan Comment aku nantikan gaes:)
-m-
KAMU SEDANG MEMBACA
best friend
Roman pour Adolescentsaku tidak pernah menyangka semua ini akan terjadi. kehidupanku berubah drastis semenjak aku bertemu dengan dia secara kebetulan atau mungkin banyak orang menyebutnya dengan... TAKDIR. Alisa Khansaa