Sesuatu yang ku nantikan selama lima hari ini menjadi kenyataan. Gadis yang ku tunggu ada hadapanku sekarang dengan senyum yang tak berubah sedikitpun. Dia terlihat manis dan cantik dengan seragam sekolahnya.
"Hai.boleh aku duduk disini" tanyanya. Suaranya begitu lembut ditelingaku.
"Mmm.. Boleh.. Silahkan" jawabku sambil tersenyum.
Suasana canggung menyelimuti pertemuan yang tak terduga ini.
"Kamu yang lima hari lalu nyebrang sambil melamun itukan?" tanyanya. Aku terkesiap, ternyata dia masih mengingat kejadian kebodohanku saat itu. Rasanya sekarang aku mau tenggelam dilaut.
"Hehehe iyaa" aku tersenyum canggung.
"Oh yaa... Kita belum kenalan. Namaku Alika Putri Fauzan" ujarnya sambil mengulurkan tangannya.
Aku menjabat tangannya "Alisa Khansaa. Panggil saja Alisa" kataku sambil tersenyum.
"Euum Alisa... Aku panggi kamu acha aja bolehkan? " tanyanya.
"Boleh boleh saja.. Selagi memanggil namaku msih gratis" jawabku dengan candaan.
"Hahaha lo lucu juga ternyata" katanya sambil tertawa dan mencubit pipiku gemas.
"Heiiiii! Cubit-cubit pipiku sembarangan! Nanti kempes nih pipi!" kataku dengan wajah cemberut yang membuatnya makin tertawa .
"Heheh maaf yaa... Abis pipi lo tembem banget si kaya bapao gtu. Gue kira pas waktu itu lo jalan sambil ngunyah bapao"
"Ya emang udah gini pipi gue mah. Yakali gue jalan sambil makan" kataku sebal.
"Mmm iyadeh iya. Btw, lo jenguk siapa disini?" tanyanya sambil menyuruput es jeruk pesananku yang baru datang.
"Heh! Inikan minuman gue!" kataku sambik merebut es jerukku.
"Yailah pelit banget si cuma sesedot doang" katanya sebal sambil mengerucutkan bibirnya. Lucu.
"Yaudah nih minum, ntar nih kantin banjir air mata lo lagi, hahaha" kataku yang membuatny semakin cemberut.
"Hehe. Lo belum jawab pertanyaan gue tau"
"Oh itu gue kesini jenguk adik gue, lo sendiri jenguk siapa disini?" aku berbalik tanya.
"Ohh. Kalo gue si ngikutin elo kesini" jawabnya sambil tersenyum.
"Ngikutin gue? Kok gue gak sadar ya ada yang ngikutin"
"Yaiyalah, lo kan jalan sambil bengong, terus sok-sok'an masang muka jutek padahal gak jutek saama sekali" jawabnya sarkastik membuatku menjitak kepalanya. Dia meringis kesakitan.
"Heh! Kurangajar kalo ngomong, guekan pasang tampang jutek biar ga di godain cowok" jawabku sebal.
"Ohh gitu" jawabnya sambil menganggukan kepala"
"Iya gtu"
"Sekarang kita temenan ya? Besok kita sahabatan" katanya. Ternyata dia memang orang yang blak-blakan.
Aku tersenyum. "Oke kita sekarang temenan dan besok kita sahabatan" jawabku dan langsung dihadiahi dengan pelukan darinya yang membuat pengunjung kantin melihat kami.
Dan seperti inilah hari pertemuan singkat kami.
______________________________***_****_****___*
Eheeheheeehhehehe part tiga yang gajelassssssss.
Bye. Sampai berjumpa part selanjutnya setelah aku UAS,US,TO, dan ukom.
Vote dan comment aku nantikan.
Wassalam.
-m-
KAMU SEDANG MEMBACA
best friend
Teen Fictionaku tidak pernah menyangka semua ini akan terjadi. kehidupanku berubah drastis semenjak aku bertemu dengan dia secara kebetulan atau mungkin banyak orang menyebutnya dengan... TAKDIR. Alisa Khansaa