Asrama

328 45 0
                                    

Selesai berbelanja JiKook memutuskan untuk kembali ke asrama mereka.

Dalam perjalanan tidak ada satu diantara mereka yang membuka percakapan, membuat suasana saat itu hening.

Setibanya di asrama Jungkook langsung bergegas menuju ke dapur untuk menyiapkan makanan, sedangkan Jimin langsung memasuki kamarnya tanpa sepatah kata.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada Jimin hyung? Kenapa dia selalu melamun?"penasaran Jungkook.

Beberapa saat setelah semua makanan telah Jungkook hidangkan di meja makan, Jungkook memilih berbaring di sofa ruang tamu.

Tok tok

Terdengar suara ketukan dari pintu kamar mereka, tentu tidak menunggu lama Jungkook langsung membukakan pintu nya dan saat pintunya terbuka terlihat lah Taehyung bersama sahabatnya.

"Masuklah hyung"ajak Jungkook.

"Duduk lah dulu di sofa hyung, aku akan memanggilkan Jimin hyung"pinta Jungkook.

"Nee"jawab Taehyung sambil memperhatikan tempat tinggal Jungkook.

"Jimin hyung apa kau tidur?"tanya Jungkook.

"Anio, waeyo?"tanya Jimin.

"Taehyung hyung sudah datang, keluarlah hyung"pinta Jungkook.

Jimin yang mendengar bahwa kekasih Jungkook sudah berada di asrama nya langsung keluar kamar untuk menemui kekasih Jungkook.

"Jimin ada apa denganmu? Kenapa mukamu muram? Kau tidak senang dengan keberadaanku disini?"tanya Taehyung tanpa jeda.

"Aishh...bukan begitu tae, aku senang kau di sini"jawab Jimin dengan kesal.

"Lalu apa yang terjadi denganmu?"tanya seseorang disamping Taehyung.

Jimin yang tidak menyadari seseorang disamping Taehyung tampak terkejut saat mendengar suara yang sangat familiar.

Saat Jimin memutuskan untuk menatap orang yang duduk disamping Taehyung itu ternyata adalah Suga. Orang yang baru saja bertemu dengan nya beberapa menit yang lalu kini berada di asrama nya.

Tentu saja Jimin kaget, saking kagetnya dia tidak mengedipkan kedua matanya saking tidak percaya bahwa Suga berada di asramanya.

"Hyung sedang apa kau disini?"tanya Jimin dengan terkejud.

"Tentu saja main, memang kau pikir aku disini mau apa?"jawab Suga dengan jutek.

"Kau kesini bersama Taehyung?"tanya Jimin lagi.

"Kelihatannya aku kesini dengan siapa Park"jutek Suga

"Ah mianhae hyung, aku hanya tak menyangka kau akan main ke sini"jelas Jimin.

Suga yang emang udah kesal karena pertanyaan Jimin yang menurutnya tidak bermutu itu hanya diam dan tidak menggubris perkataan Jimin.

"Jimin hyung bisakah kau membantuku membawa makanan ini?"teriak Jungkook dari arah dapur.

"Nee"jawab Jimin sambil meninggalkan Taehyung dan Suga.

"Yak Jeykey kenapa kau tidak memberitahuku kalau Suga hyung akan kesini"omel Jimin dengan berbisik.

"Ah itu...itu karena Taehyung hyung yang meminta untuk merahasiakan nya"jujur Jungkook.

Jimin yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas pasrah. Pasalnya dia sedang kesal kepada Suga karena kejadian beberapa waktu yang lalu.

Semua makanan telah siap di ruang tengah, mereka mulai menduduki lantai.

Di sebelah kanan ada pasangan TaeKook dan di sebelah kiri ada Suga dan Jimin yang canggung satu sama lain.

3 jam, 6 jam berlalu, kini pasangan TaeKook sudah meninggalkan ruang tengah dan memilih pindah ke kamar Jungkook.

Sedangkan Jimin masih setia di ruang tengah ditemani Suga yang memperhatikannya dengan tajam.

"Hyung kenapa kau menatapku seperti itu?"risih Jimin.

"Tidak ada alasan"ujar Suga dingin.

"Hyung maaf soal pagi tadi, aku pergi tanpa berpamitan kepada hyung"sesal Jimin.

"Tidak apa - apa, lagian kau ada kelas lagi kan, jadi kau tidak perlu merasa bersalah"jelas Suga menenangkan Jimin.

Jimin yang merasa Suga sedang menenangkannya membuat pipi chubbynya memerah.

"Pipimu memerah Park, apa kita perlu kedokter?"tanya Suga khawatir.

"Tidak perlu hyung, aku baik - baik saja"tolak Jimin.

"Jimin apa hyung boleh mengatakan sesuatu?"tanya Suga.

"Boleh, hyung mau bertanya apa?"tanya Jimin penasaran.

"Begini, hyung dengar dari Taehyung bahwa kamu sedang mencari Sugar Daddy, apa itu benar?"jelas Suga memastikan.

"Nee, itu benar hyung. Lalu?"ujar Jimin membenarkan.

"Kalau begitu apa kamu mau menjadi Sugar baby hyung?"pinta Suga dengan nada yang biasa.

"Nee?!"shock Jimin.

"Hyung tidak akan mengulang pertanyaan yang hyung ucapkan tadi"ujar Suga dingin.

"Ah mianhae, nee. Jiminie mau jadi Sugar baby hyungie"jawab Jimin dengan pasti.

Suga yang mendengar itu lantas tersenyum tipis karena akhirnya dia mendapat Jimin.

"Jadi, apakah sekarang kita sudah menjadi pasangan hyung?"tanya Jimin malu - malu.

"Nee"jawab Suga sambil mengangguk.

"Kemarilah"pinta Suga kepada Jimin sambil menepuk paha nya.

Jimin tanpa diminta dua kali langsung mendudukan dirinya di pangkuan Suga.

"Tapi hyung, tadi sore aku melihat kau di sebuah kedai sedang bersama seseorang. Siapa dia hyung?"tanya Jimin takut - takut.

"Dia Taehyung baby, apa kau cemburu?"tanya Suga sambil memeluk pinggang Jimin.

"Mwo? Taehyung? Anio"kaget Jimin.

"Nee Taehyung"jelas Suga.

Jimin yang merasa bahwa dirinya merasa kekanak - kanakan pun hanya bisa merutuki dirinya sendiri.

"Waeyo baby"tanya Suga cemas.

"Anio hyung"jawab Jimin sambil memeluk kekasih nya.

Hari mulai menggelap ternyata pasangan TaeKook diam - diam mengintip pasangan baru YoonMin yang baru saja menjalin kasih.

"Ah senang nya, akhirnya Jimin hyung mendapatkan Sugar Daddy yang tampan namun dingin"lega Jungkook.

"Nee kau benar bunny, nah sekarang bagaimana jika kau memberiku jatah sekarang baby"pinta Taehyung.

"Hyung nanti kalau ketahuan Jimin hyung gimana?"bingung Jungkook.

"Tidak akan baby"ujar Tae

"Anio, kita akan melakukannya jika berada di mansion mu"ucap Jungkook final.

Tae yang mendengar itu hanya cemberut kesal, padahal niat nya ke sini untuk meminta jatah.

Tapi sayang Jungkook tidak memberikan jatah kepada Taehyung hari ini, karena alasannya takut ketahuan sama hyung bantet nya.















Update nih

Jangan lupa vote dan comment yah

Jaljayo

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang