Kediaman Suga

333 38 6
                                    

Jimin yang sedang berjalan sedikit tertatih dikoridor kampus untuk mencari ruangan UKS yang tidak kunjung ketemu membuat Jimin harus menahan rasa sakitnya lebih lama.

Mencoba bertanya kepada teman seangkatan nya, siapa tau temannya mengetahui ruang UKS.

Namun tidak ada satu orang pun dikoridor kampus nya itu, semua teman - temannya sedang berapa di kelas masing - masing.

Jimin mendesis kesakitan, hingga tubuhnya terjatuh ke lantai.

Pandangan Jimin mulai mengabur dan kepalanya sangat pusing serta wajahnya yang memucat membuat Jimin kehilangan kesadaran.

Beruntung saat Jimin pingsan tak jauh didepan nya ada kekasihnya yang baru saja tiba dikampus Jimin dan melihat sang kekasih dalam keadaan pingsan.

Suga langsung membawa Jimin keluar dari area kampus menuju ke mansion nya dan segera memanggil dokter pribadi keluarga Min.

Sesampainya di mansion, Suga langsung menggendong tubuh sang kekasih memasuki kamarnya.

"Hallo dokter Kim"sapa Suga

"Hallo tuan Min, ada yang bisa saya bantu?"tanya sang dokter.

"Ya, bisa kau ke mansionku sekarang"pinta Suga

"Tentu tuan Min, saya akan segera kesana"ucap dokter Kim

"Nee, terimakasih dok"usai Suga.

Selesai menghubungi sang dokter Suga memandang wajah pucat sang kekasih dengan tatapan khawatir.

Lima belas menit berlalu, akhirnya dokter pribadi Suga datang dan langsung memasuki kamar Suga.

Setibanya dikamar, Suga langsung memberi instruksi kepada sang dokter untuk langsung memeriksa keadaan sang kekasih.

"Bagaiman dok?"tanya Suga.

"Tenang tuan Min, kekasih anda baik - baik saja, hanya saja lambung dan magh nya sedikit bermasalah. Saya harap tuan menjaga pola makan kekasih anda, untuk obat - obatan akan dikirim oleh anak buah saya kemari tuan"ucap dokter Kim

"Ah syukurlah, terimakasih dok"lega Suga

"Kalau begitu saya pamit undur diri tuan Min"pamit dokter Kim.

"Nee, saya akan antar sampai kedepan"ucap Suga sambil berjalan beriringan dengan sang dokter.

"Sekali lagi terimakasih banyak dokter Kim"tulus Suga.

"Nee tuan"jawab dokter Kim.

Sepeninggalan sang dokter, Suga langsung memasuki kamarnya dan mencoba mengelus pipi chubby Jimin dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Tak lama, bel mansion rumah Min berbunyi dan pelayan dirumah itu membukakan pintu.

"Ada yang bisa saya bantu tuan"ucap bibi Lee.

"Apa benar ini mansion Min Suga?"tanya seseorang.

"Ya benar, ada yang bisa saya bantu tuan?"tanya bibi Lee.

"Saya disuruh oleh dokter Kim untuk mengantarkan obat - obatan"sahut anak buah dokter Kim.

"Ah baiklah, kalau begitu tuan bisa berikan kepada saya, biar saya yang berikan kepada tuan muda"ucap bibi Lee.

"Baiklah bi, terimakasih banyak"ucap anak buah dokter Kim dengan sopan.

"Nee"sahut bibi Lee.

Selesai menutup pintu, bibi Lee langsung pergi ke kamar tuan mudanya.

Tok Tok Tok

"Masuk"ucap Suga.

"Permisi tuan, saya disini mau memberikan obat - obatan ini tuan"jelas bibi Lee.

"Dari siapa bi?"tanya Suga.

"Dari dokter Kim tuan"sahut bibi Lee.

"Terimakasih bi, bibi bisa kembali bekerja. Maaf berepotkan bi"ucap Suga sopan.

"Tidak apa - apa tuan, ini sudah tugas saya. Kalau begitu saya permisi tuan"pamit bibi Lee.

Jimin masih betah menutup mata indah nya membuat Suga merindukan kekasih mochi nya ini.











Guys mimin up nih

Yuk mampir

Ayo vote dan comment nya yah

Selamat membaca

Annyeong 👋

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang