Pembuka

16.9K 1.6K 51
                                    

Tap!

"Alice, apa kau tahu bagaimana rasanya menjadi seorang Ratu?" tanya Bella sembari menaruh novel bergenre fantasi di atas meja belajarnya. Ia baru saja menamatkan salah satu novel yang berjudul 'The Ambrosius'. Novel yang katanya digadang-gadang sangat menarik oleh sepupunya, Edward. Pria penggila novel bernuansa kerajaan.

Alih-alih menarik, bagi Bella novel itu justru terkesan menjengkelkan! Sungguh.

Seakan mengerti perkataan majikannya, kucing anggora berbulu putih itu menggeleng.

Bella memandangi langit-langit kamarnya dengan seksama. Alice-kucing berbulu lebat itu menutup mata nyaman ketika merasakan sapuan halus di seluruh tubuhnya.

"Alice, kau harus berjanji padaku, jika kau melihat Edward maka kita akan bekerja sama untuk menghajarnya." Bella mengoceh tanpa tahu jika peliharaan kesayangannya sudah tidur. "Bisa-bisanya Si Bujang lapuk itu menipuku dengan merekomendasikan novel aneh yang sama sekali tak masuk akal!"

Deru napas Bella terdengar menggebu-gebu karena emosi.

"Mana ada cerita yang memusnahkan seluruh pemeran figuran bukannya antagonis."

"Menciptakan karakter tokoh utama yang kelewat batas. Tokoh utama yang memiliki hati seputih kain sutra, ramah, rendah hati, dan pandai menabung." Bella menampilkan raut wajah kelewat jelek setelah menjelaskannya. "Oh dan jangan lupakan kalau pemeran utama wanita itu cukup pandai memainkan pedang. Sungguh penulis yang kelewat kreatif! Si tokoh utama yang sempurna tanpa celah sedikitpun, julukan yang sangat bagus!"

Bella berteriak kesal. Ia berguling-guling menjauhi Alice. Ia sama sekali tidak puas dengan alur cerita menyebalkan itu.

"Aku bersumpah, jika aku bisa memilih peran, maka aku akan memilih untuk menjadi Casandra. Gadis lemah yang mati ditangan tunangannya sendiri. Agar aku bisa membalaskan dendamnya pada Putra Mahkota Caldwell. Si pemeran antagonis yang menyamar menjadi tokoh utama, dan yang tak lain adalah pasangan Si tokoh utama tanpa celah!" ujarnya lantang.

"Enyalah kau pangeran sialan!"

Tanpa sadar Bella menendang novel yang baru saja ia kutuk tersebut hingga menampilkan bab tengah novel tersebut. Yang dimana bagian tersebut menampilkan proses eksekusi mati Casandra Agatha Lily Questa, gadis yang meninggal di tangan tunangannya sendiri, Caldwell Hendery Ambrosius.

The Ambrosius

Bella menggeliat pelan ketika cahaya mentari berusaha masuk melalui celah-celah pentilasi kamarnya.

"Mom, tutup gordennya aku masih mengantuk." Bella menaikan selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Berdecak pelan, Bella kemudian berbalik memunggungi jendela kamarnya.

Ah, kalau tidak ada jawaban sepertinya Bella tau siapa pelakunya.

"Kendrick, jangan main-main! Aku masih benar-benar mengantuk. Jadwal latihan memanah masih ditunda hingga pekan depan. Jadi jangan ganggu aku sialan!!" teriaknya tanpa membuka mata.

"Kendrick? Mom? Siapa mereka?"


Deg!

.....................................

Tbc

The Ambrosius {Segera Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang