"SIALAN KAU ANAK MUDA" teriak preman itu
Sampe akhirnya ia sampai di pos satpam yang ada di sana namun tidak ada orang dan dikunci sehingga Justin hanya bisa duduk di depan pos satpam itu saja
Justin menunggu di sana tanpa teman, sendirian, juga dengan air mata yang mengalir dari tadi. Pakaian nya pun sudah kotor kena dinding di pojokan yang berlumut ,bibirnya berdarah, tubuhnya penuh dengan kissmark yang terpampang di mana mana. Siapa pun yang melihatnya pasti akan merasa jijik sekaligus kasian dengan keadaan Justin.
Air mata nya sudah keluar sangat banyak, menyesal pergi ke taman bersama David. Menyesal untuk segalanya, merasa tak berguna bahkan ia merasa jijik dengan dirinya sendiri.
*David dan Alena
"Wah hahaha seru banget hari ini" senang Alena sambil memakan permen kapas yang dibelikan oleh David
"Seneng?" Ucap David sambil tersenyum senang dan mengusap lembut .
"Banget hehe >< sayang David banyak banyak" ucap Alena sambil tersenyum lebar
David yang melihat ekspresi dan mendengar perkataan Alena langsung flashback mengingat Justin. Setelah itu ia mencari dimana Justin berada. Justin tak ada di sana, Justin tak berada di tempatnya sekarang
"Justin mana yah babe?" Tanya David ke Alena
"Eh? Gatau mungkin lagi beli barang" ucap Alena
"Yaudah sih gak perlu dicari, kita pulang aja yuk. Udah mau tutup tamannya nih , udah mau hujan juga . Yok" ajak David ke Alena sembari mengecup kecil ujung hidung Alena. Membuat Alena senang kemudian mengangguk lucu
Mereka pun pergi ke tempat parkiran dan meninggalkan taman itu.
Selama 4 jam Justin kedinginan dan menunggu di pos satpam yang setidaknya bisa melindunginya dari hujan dan menunggu David menemuinya. Namun tak kunjung datang. Sekarang taman sudah tutup, gelap, dingin , hujan deras yang sudah mengenai tubuh Justin saking derasnya dan tak ada orang satupun. Justin udah tak menangis karena air matanya telah kering. Ia menggigil, ia memeluk kedua lututnya dengan erat. Ia tak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia melamun. Ia sedih.
"Kayaknya gak ada yang sadar kalau aku belum sampe rumah gak sih? Ha.ha. justin kau sangat menyedihkan" gumamnya
"Liat tubuhmu ini menjijikan" lanjutnya
"Apa ada yang khawatir sama diriku? Oh tentu tidak" ucap nya lagi
"Pasti David sudah mengantar cewe itu pulang, aku iri deh sama dulu"
"Apa perlu aku nangis lagi? Bahkan air mata udah gak cukup buat nangis. Dasar Justin benar kata David sama mama doyoung kau itu pembunuh juga sampah. Mau ketemu mama deh, di atas kayaknya lebih enak gak sih ma?" Gumam Justin ngomong sama dirinya sendiri sambil tersenyum kecil
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Love Me? - Hajeongwoo |END|
FanfictionLanjutan book 'homophobic' Kalau mau baca book ini baca yang homophobic dolo yaw biar nyambung "Dasar pembunuh!!!" "Asal Lo tau gua lebih sayang mama gua dari pada Lo" "Gua sakit SAKIT!!!!" "So, do you still love me?" Haruto as David Dareen Griffin ...