Ini terlalu tidak adil, seseorang juga mempunyai batas kemampuan!。◕‿◕。
Gemercik suara hujan terdengar indah dipendengaran gadis yang berada dikamarnya. Seorang gadis tengah bersiap siap untuk berangkat ke sekolah. Dengan pakaian sekolah yang rapi, rambut yang diikat dan poni yang rapi dapat membuat gadis itu sangat cantik — gadis itu adalah Park lalisa anak kedua dari pasangan Park seokyo dan Park Hyeon, lalisa atau lebih sering dipanggil Lisa adalah gadis yang penurut dan tidak terlalu mementingkan jika itu bukan urusannya, Lisa mempunyai saudara kembar bernama Park Chaeyoung atau yang kerap dipanggil Rosie gadis dengan kepintarannya, berbeda dengan Chaeyoung yang pandai dalam pelajaran Lisa justru pandai dalam bidang non akademik seperti menari dan menyanyi. Lisa dan Rosie memanglah kembar namun wajah mereka tak lah mirip seperti twins pada umumnya. Mereka kembar namun tak identik—
"Rosie, Lisa ayo turun nak, eomma sudah menyiapkan sarapan" triak nyonya Park memanggil Putri Putri kesayangannya
Dari arah tangga sudah terlihat dua gadis cantik lengkap dengan pakaian sekolah mereka—terlihat sangat cantik
"Selamat pagi appa, eomma" sapa Rosie pada tuan dan nyonya Park. Rosie mendudukan dirinya pada kursi sebelah kiri ayahnya, ibunya berada pada kursi sebelah kanan ayahnya.
Lisa juga mendudukkan dirinya tepat didepan Ayahnya Park seokyo "selamat pagi" sapa Lisa pada ayah, ibu dan Rosie di meja makan tersebut — sifat mereka sangatlah berbeda. Lisa yang acuh dan tak terlalu memperdulikan apapun yang itu tak menjadi urusannya bisa dikatakan juga gadis yang cuek, sedangkan Rosie memiliki sifat yang ceria dan mampu bersosialisasi pada orang orang sekitar.
"Lisa appa sudah tegaskan padamu jika nilai pelajaran matematika mu itu kurang, apakah kau tidak ada niat untuk meningkatkannya? Lihatlah Rosie, ia belajar dengan giat sehingga semua nilai pelajarannya sangat bagus" ujar Park seokyo menekankan setiap perkataan pada Lisa.
Lisa memutar bola matanya malas, ini sudah biasa ia alami. Tidakkah ayahnya lihat ia memenangkan perlombaan menari disekolahnya? tidakkah ayahnya dapat mengapresiasikan pendapatannya itu? Ia benar-benar sudah muak sekarang
"iya appa aku akan meningkatkannya, aku sudah selesai sarapan—" Lisa menjawab perkataan ayahnya dengan malas dan menjeda kalimatnya. Lisa beralih menatap Rosie "Rosie, aku tunggu di mobil"
setelah mengatakan itu Lisa beranjak dari tempat duduknya dan pergi menuju mobil yang sudah disiapkan untuk antar jemput Lisa dan Rosie
Park Hyeon menatap punggung anaknya menjauh dan beralih menatap suaminya "apa itu tak terlalu keras untuknya? Lisa sudah memenangkan perlombaan menari dengan hasil yang terbaik. Seharusnya kau memberikannya selamat bukan perintah yang kau berikan— nilainya bahkan sudah cukup baik tak semua anak harus bisa melakukan semua mata pelajaran dengan nilai yang baik. Semua juga memiliki batas kemampuan" ujar Park Hyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
accidents with kindness - Taelice
Romance"kalian tak tau apa yang aku rasakan, semua orang menginginkan hal yang lebih. Aku juga memiliki batas kemampuan!" - Lalisa Park "Aku ingin menjadi tempat untukmu membagi semua masalah yang kau miliki dan tempat untuk bersandar agar kau tau jika aku...