aku tak tau pada alur hidupku terkadang aku menyukai alurnya terkadang juga aku membencinya.
。◕‿◕。
"woahhh~ Aku baru tau jika ada taman seindah ini" serunya, sambil berlarian kecil
Taehyung menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku Lisa seperti anak kecil. Mereka berada pada salah satu taman didekat villa milik taehyung sekarang
Taehyung mendudukkan dirinya, seulas senyum terpatri di bibir Taehyung. "Kemari Lisa-ya" pinta Taehyung
Lisa menghampiri Taehyung dan duduk disebelah pemuda itu "ada apa Taehyung-ssi?"
"Kau tak perlu terlalu formal seperti itu, cukup panggil aku tae, hm oppa juga menarik"
"Ah rasanya tidak sopan jika memanggil seperti itu pada rekan kerja ayahku" ujar Lisa
"Lalu membentak itu sopan?" Taehyung menarik turun kan alisnya
"ah- em.... itu, baiklah aku akan memanggilmu taetae oppa saja bagaimana?"
Taehyung tampak berfikir. "Tidak buruk. Kau menyukai taman ini?" Tanya Taehyung kepada Lisa yang menatap kagum ke hamparan rumput dan danau dengan air yang tenang.
"Ya aku menyukainya, aku tak tau jika ada taman seindah ini. Kau sering berkunjung kemari?" Tanya Lisa sembari menatap ke arah taehyung
Taehyung menundukkan. "ya aku sering kemari jika memiliki masalah. Disini sangat tenang dan bau harumnya bunga dan danau yang tenang memanjakan pikiran ku"
"Apa kau juga memiliki masalah?"
Taehyung terkekeh menatap Lisa. "Tentu saja. Semua orang memiliki masalah dengan komposisi atau porsi yang berbeda-beda, tak ada yang sempurna Lisa-ya"
Lisa beralih menatap danau didepannya. "Apa aku terlalu buruk dimata ayahku? Apa aku benar-benar anaknya? Masalahku datang secara bertubi-tubi tanpa memberikan ku sebuah kebahagiaan untuk tersenyum. Aku juga menginginkan kasih sayang orang tua"
Taehyung paham bagaimana rasanya dibedakan, tak mendapat perhatian dari orang tua adalah poin utama rusaknya mental anak. Ya walaupun ibu Lisa menyangi Lisa seperti ia nyangi Rosie. Tapi ayahnya?
"Tidak bukan kau yang salah, tapi cara ayahmu mendidik mu dan kakakmu yang salah. sebagian orang tua pasti akan bangga jika anaknya mendapatkan nilai yang sempurna tapi, tidak semua orang tua mampu memahami kemampuan anaknya" tutur Taehyung
Lisa menoleh seketika dengan senyum manisnya. Yang dikatakan taehyung dapat membuat suasana hatinya sedikit menjadi lebih tenang. "Terimakasih"
"Untuk?"
"Terimakasih telah membuat hati ku setidaknya sedikit lebih tenang dari masalah masalah yang aku alami"
Taehyung terkekeh. Gadis disampingnya ini begitu polos dan sedikit menyebalkan. Walaupun tampangnya yang dia lihat waktu disekolah agak sedikit err.. galak?
Hening
Taehyung melirik arloji yang ia kenakan. Astaga ini sudah pukul setengah dua belas malam. Saking lelahnya pikiran mereka, mereka tak menyadari jika sudah tengah malam
Taehyung bangkit dari duduknya dan menarik pergelangan tangan Lisa. "Lisa-ya ini sudah pukul setengah dua belas, ayo pulang" ajak taehyung
"Aku tak mau pulang Taetar oppa antar saja aku ke rumah Jennie eonni" Lisa bangkit mengikuti taehyung menuju mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
accidents with kindness - Taelice
Romance"kalian tak tau apa yang aku rasakan, semua orang menginginkan hal yang lebih. Aku juga memiliki batas kemampuan!" - Lalisa Park "Aku ingin menjadi tempat untukmu membagi semua masalah yang kau miliki dan tempat untuk bersandar agar kau tau jika aku...