"kalian tak tau apa yang aku rasakan, semua orang menginginkan hal yang lebih. Aku juga memiliki batas kemampuan!" - Lalisa Park
"Aku ingin menjadi tempat untukmu membagi semua masalah yang kau miliki dan tempat untuk bersandar agar kau tau jika aku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote + komen buat support aku. Aku seneng banget dapet vote dari kalian. Aku bakalan rajin up kalo dapet support dari kalian♡♡
Selamat membaca!!
"selamat pagi Lisa" sapa Junhyun teman sekelas Lisa. Junhyun adalah murid populer dikalangan siswa dan siswi. bagaimana tidak, memiliki paras yang tampan serta manjadi ketua tim basket disekolah. Mampu memikat perhatian siswi kecuali Lisa dan Jennie.
"Pagi"
Lisa mendengus kesal mengapa pemuda ini selalu mengganggu aktivitasnya. Mungkin siswi lain akan senang jika Junhyun bertingkah manis seperti ini, tapi tidak dengan Lisa.
"Bisakah kau pergi? Jennie akan marah jika kau duduk ditempatnya"
"Kau mengusir ku? Tapi aku ingin disini sebentar. Aku hanya ingin bicara denganmu Lisa."
"Apa yang kau ingin bicarakan?"
"Itu--"
Brakk!
Jennie menggebrak meja dan menghempaskan tasnya dengan kasar. "Kau sudah punya tempat duduk bukan?! Mengapa kau ditempatku bajingan!"
"Hei.... Calm down, aku hanya ingin bicara dengan Lisa apa itu salah?"
"Tidak, tapi aku membencimu, cepat pergi dari hadapan ku sebelum tangan ku bertindak untuk mengusirmu"
Junhyun menghela nafas sejenak, lalu beranjak pergi keluar kelas. Padahal banyak siswi yang mengantri menjadi kekasihnya tapi kenapa hatinya selalu berdebar didekat seorang gadis yang bernama Park Lalisa.
"Bajingan itu selalu membuatku naik pitam" ujar Jennie seraya mengambil sebuah buku didalam tasnya. "Kau tau Lisa? Aku mendapatkan buku cerita ini"
"Apa itu cerita romansa yang kau katakan padaku?"
"Iya, apa kau tau mendapatkan ini tidak mudah. Ini limited edition, untung saja aku memiliki orang tua kaya jadi tidak perlu mengantri"
"Ya~ ya~ ya~"
🌻🌻
Kim Wonji, Park Noomi dan beberapa temannya menarik secara paksa Lisa menuju gudang penyimpanan. Menghiraukan pandangan siswa dan siswi yang berada di lorong sekolah. Mereka hanya diam tak berani melawan.
'sepertinya aku akan mendapatkan luka baru setelah ini'
"Lepaskan aku!"
Plak!
"Diamlah jalang, karena kau aku menjalani skorsing selama seminggu dan ayah menarik fasilitas yang dia berikan pada ku" Wonji melempar tubuh Lisa pada sofa usang. Noomi maju mendekati Lisa dan mencekam rahang gadis itu.
"Dengarkan baik-baik ini, Kau tau jika aku menyukai Junhyun bukan? Jadi Jangan dekati dia jalang!"
"Aku tidak mendekatinya sialan! justru dia yang mengangguku"
