Suasana lebaran tahun ini di komplek cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang super meriah, kali ini cukup sepi dan terasa biasa saja.
Seperti keadaan di rumah Pradipta hari ini contohnya.
"Ma, kita beneran gamau pulang kampung ke Australia gitu?" tanya Khanza kepada sang mama yang sibuk menata kue mahal di atas meja.
"Tahun ini gabisa ke luar negeri sayang, ntar disuruh puter balik" ucap Bu Salma sembari terus menyusun kue-kue mahal nya diatas meja, pokoknya kue nya bisa seharga rumah baru nih pemirsa.
"Tsk! Gaasik banget tahun ini," Khanza berdecak lalu memanyunkan bibir nya sejauh mungkin.
"Kan bisa lebaran bareng sama anak-anak komplek dek." bu Salma mengelus rambut anak gadis kesayangan nya.
"Ngapasih manyun-manyun? Jelek lu" sahut Rayhan yang datang sembari membawa satu toples kue lebaran.
"Lu yang jelek!" teriak Khanza karena gak terima dikatain jelek oleh sang abang.
"Kurang ajar, gak gue kasih thr lu"
"Bodo, gue udah kaya wlee"
Ketika kedua anaknya sibuk berdebat hal yang ga sama sekali penting, Bu Salma lebih memilih pergi membangunkan suami dan anak sulungnya yang masih sibuk di alam mimpi untuk siap-siap silaturahmi keliling Komplek.
• • •
"Mak thr dong!" Palak Wisnu di depan pintu rumah nya kepada Bu Jeanne, sang mama tercintanya yang baru saja pulang melaksanakan sholat ied.
"Lu minta duit mulu, minta maaf dulu sini!" gerutu Bu Jeanne sembari menyodorkan tangannya.
"Males lah, duit dulu" balas Wisnu kurang ajar yang dihadiahi satu timpukan sepatu heels.
"Buset bonyok dah tuh muka," ujar Pak Adit sembari meringis melihat wajah anak laknat nya.
"Mama Kinan, Wisnu minta thr dong!" ucap Wisnu, kali ini dia minta thr sama mama tiri nya.
"Ah kau, disuruh ke warung aja susah. Sini salim dulu," balas Bu Kinan menyodorkan tangan kanan nya.
Dengan cepat Wisnu meraih dan mencium tangan mama Kinan.
"Nah, 20 juta aja. Belajar yang bener kau Wisnu!"
"MAKASIH MAMA KINAN!"
"Sama-sama"
Tak lama terdengar suara rusuh dari belakang mereka, siapa lagi kalau bukan...
"MAMA, RAKA JUGA MAU THR!"
"GISYA JUGA LAH MAU!!!"
"NADIRA MAU THR MAMA!"
"Eh eh, minta papa kalian dong duit nya lebih banyak tuh," sahut Bu Jeanne yang disetujui Bu Kinan.
Pak Adit menepuk jidat nya, alamat dompet auto tipis ini. Dia lupa anak akhlakless nya ada empat.
Di sisi lain, keluarga Erlangga yang sibuk dengan uang THR lain dengan keluarga Pak RT tengah sibuk menyiapkan untuk open house yang diramal bakal rusuh.
"Kita gausah buka rumah deh, bilang aja gada orang" ucap Rachel cemas sembari melihat ke luar rumah, dia sudah mencium bau-bau kerusuhan yang akan datang ke rumahnya.
"Hush gaboleh gitu adek, kapan lagi coba kita buang-buang uang kalau gak lebaran gini?" tanya Bu Soraya yang dibalas tatapan malas suaminya.
"Padahal tiap hari juga bunda habisin uang ayah," gumam Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY RICH FAMILY
Fiksi PenggemarDaily life Crazy Rich dengan segala tingkah laku penuh keributan mereka yang gada habisnya. ©chaengrich, 2020.