I Am In College And Start To Become A Daddy Bahasa Indonesia

Chapter 28

"Istriku, sudah larut malam, ayo istirahat lebih awal."

Lin Xuan berkata dengan lembut di telinga Yang Ziyi.

"Suamiku, tunggu ~~~"

"Istri, ada apa?"

"Kami berada di kamar ini, dan jika bayinya bangun nanti, dia akan menangis jika tidak bisa melihat ayahnya."

"Apa maksud istri itu?"

Lin Xuan tidak mengatakan bahwa ketika istrinya tertidur, dia akan pergi ke sana sendirian, melainkan bertanya kepada istrinya apa yang dia pikirkan dan mendengarkan apa yang dikatakan istrinya.

Akan lebih baik lagi jika istrinya bisa mengikutinya ke kamarnya.

"Aku .... Ayo pergi kesana bersama, aku juga bisa mengurus bayinya di malam hari."

Yang Ziyi ragu-ragu sejenak sebelum dia berkata.

Mendengar ini, Lin Xuan sangat gembira, dan istrinya setuju untuk pergi ke kamarnya bersamanya, yang selangkah lebih dekat.

Dia segera tersenyum dan berkata, "Baiklah, istriku, ayo pergi ke sana bersama-sama."

"Hmm."

Lin Xuan mengambil tangan kecil Yang Ziyi dan hendak membawa istrinya ke kamarnya Kemudian langkah kaki Yang Ziyi melunak, dan dia segera bersandar di pelukan Lin Xuan.

Melihat penampilan istrinya, Lin Xuan tidak bisa membantu tetapi berkata, membungkuk langsung dan memeluk istrinya dalam bentuk pelukan seorang putri.

Ya!

Tindakan ini menyebabkan Yang Ziyi menangis berseru.

"Suamiku, cepat turunkan aku, aku bisa berjalan sendiri, kalau-kalau aku terlihat oleh bayi ..."

Yang Ziyi berseru, wajahnya yang cantik memerah karena malu.

"Tidak apa-apa. Bayi akan melihat ketika mereka melihatnya. Itu normal bagi ayah untuk memeluk ibu."

Lin Xuan tersenyum sedikit, merasakan kelembutan dari tubuh istrinya, dan segera keluar dari kamar tidur memegang Yang Ziyi, lalu membuka pintu kamar tidurnya, dan masuk bersama istrinya.

Begitu dia masuk, Yang Ziyi tiba-tiba menunjukkan ekspresi panik, dan dia lega melihat bayi-bayi itu masih tertidur di tempat tidur.

"Huh, untungnya bayinya belum bangun."

Jika bayi terbangun, akan malu melihat mereka seperti ini.

Tempat tidur di villa relatif besar, meskipun untuk 4 orang, masih banyak ruang.

"Suamiku, lepaskan, biarkan aku turun."

"Istri yang baik."

Lin Xuan datang ke tempat tidur dan meletakkan Yang Ziyi di tempat tidur.

Yang Ziyi tidak berani menatap langsung ke tatapan Lin Xuan, dan mengalihkan pandangannya ke bayi.Melihat bayi yang masih tidur, pancaran cinta keibuan muncul di wajah mereka.

'Istriku, besok masih ada kelas, ayo istirahat lebih awal. '

"Ya, suamiku, selamat malam."

"Selamat malam."

Lin Xuan melihat istrinya berbaring di samping Er Bao, tersenyum tipis, meredupkan cahaya di kamar, lalu pergi tidur dan berbaring di samping Da Bao.

Meski sudah terbaring di tempat tidur, Yang Ziyi tidak langsung tertidur, berpikir liar di dalam hatinya.

Misalnya, akankah Lin Xuan tiba-tiba menyerangnya di malam hari?

Misalnya, akankah Lin Xuan tiba-tiba mendatanginya di malam hari?