I Am In College And Start To Become A Daddy Bahasa Indonesia

Chapter 30

Setelah beberapa saat, ada pengumuman dari radio bahwa pesawat dari Chuanshu ke kota ajaib telah tiba.

Mendengar perjalanan itu, Yang Ziyi tersenyum gembira: "Suamiku, pesawat yang ditumpangi Yu Jia telah tiba."

"Kalau begitu kita akan menunggunya di sini."

Setelah beberapa saat, saya melihat seorang gadis mengenakan pakaian putih di bandara, menarik koper dan berjalan keluar dari pemeriksaan keamanan.

"Yujia !!"

Yang Ziyi melihat teman baiknya keluar dan melambaikan tangan kecilnya dengan penuh semangat.

Zhao Yujia mendengar suara Yang Ziyi, melihat sekeliling, dan menemukan bahwa ada seorang pria yang sangat tampan berdiri di samping Yang Ziyi.

Diam-diam berkata di dalam hatinya: "Apakah itu suami Ziyi?"

"Suamiku, ayo cepat pergi." Kata Yang Ziyi riang.

"Baik."

Lin Xuan mendorong kereta dorong dan berjalan ke Zhao Yujia bersama Yang Ziyi.

"Yujia, lama tidak bertemu!"

"Zi Yi, sudah lama sekali aku tidak melihatmu."

"Perkenalkan, ini Lin Xuan, suamiku."

"Halo, nama saya Lin Xuan."

Lin Xuan memperkenalkan dirinya dengan sopan.

Zhao Yujia meliriknya, mengangguk, dan tidak memiliki banyak wajah yang baik.

Lagipula, pria inilah yang membuat Zi Yi kabur dari Sichuan dan Shu.

Melihat Zhao Yujia tidak memberi Lin Xuan wajah yang baik, Yang Ziyi sedikit malu, menarik pakaian Zhao Yujia, dan menggelengkan kepalanya.

"Yah, namaku Zhao Yujia, dan aku sahabat terbaik Ziyi."

Melihat tatapan Zi Yi, Zhao Yujia harus memperkenalkan dirinya.

"Eh, oh ~~~"

Dabao, Erbao memandangi wanita asing itu, mengoceh, seolah bertanya pada ibu dan ayah lagi, siapa bibi ini.

"Dua bayi kecil, apa kau tidak ingat Bibi?"

Zhao Yujia menunduk, melihat ke dua bayi kecil di kereta dorong, dan berkata sambil tersenyum.

"Saat kamu datang, aku masih di sel, Dabao, bagaimana Erbao bisa mengingatmu."

"Yujia, karena kamu di sini, ayo kembali dulu."

"ini baik."

"Ayo pergi."

Lin Xuan mendorong kereta dorong Erbao, membawa Yang Ziyi dan yang lainnya, dan meninggalkan lobi bandara bersama-sama dan datang ke mobilnya.

"Zi Yi, apakah ini mobil suamimu?"

Sementara Lin Xuan pergi untuk memasukkan kereta dorong, Zhao Yujia berbisik.

"Ya, ada apa?"

"Saya khawatir mobil ini membutuhkan lebih dari dua juta yuan, bukan?"

"Lebih dari dua juta? Lin Xuan hanya mengatakan bahwa itu menghabiskan sekitar satu juta, tidak lebih dari dua juta." Yang Ziyi menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Meski saya tidak membeli mobil, saya masih tahu harga mobilnya. Mobil ini harganya lebih dari dua juta yuan."

"Oh oh."

"Diperkirakan Lin Xuan takut saya akan membicarakannya, jadi apa yang dia katakan hanya menghabiskan biaya lebih dari satu juta yuan."

"Yah, tidak perlu membicarakan harga mobil. Ngomong-ngomong, Lin Xuan dan aku sudah mengajukan surat nikah hari ini."