The Mulya Charity adalah sebuah kegiatan amal yang dilakukan lebih dari seratus tahun yang lalu oleh pebisnis dan konglomerat di Indonesia.
Anggota pertama yang akan kita intip adalah keluarga Lazuardi.
$$$
Lazuardi, konglomerat pertama yang akan kita bahas memiliki sumber kekayaan dari berbagai sumber bisnis pariwisata dan hiburan dengan pusat kelola bernama One Group.
Pewaris tertuanya sekarang, yang dengan hangat selalu dipanggil Eyang Kakung oleh para cucu merupakan pusat dunia keluarga ini. Poros Lazuardi ada pada Eyang Kakung.
Sambil tertawa, Eyang Kakung menolak setiap majalah bisnis mencetak jelas nama aslinya. Ia hanya mau orang luar mengenalnya sebagai Eyang Lazuardi. Si konglomerat nyentrik yang menyenangkan.
Eyang Lazuardi memiliki lima orang anak. Anak pertamanya seorang perempuan dan sisanya adalah laki-laki.
$$$
Yang pertama adalah Lilliana Lazuardi.
Lilliana menikah dengan salah satu keturunan Danasyaksa bernama Antonio Danadyaksa.
Antonio memegang jabatan Chief Financial Officer untuk perusahaan pusat Danadyaksa. Perusahaan kertas terbesar di Indonesia yang men-supply seluruh hasil produksinya ke penjuru Indonesia.
Lilliana dan Antonio memiliki dua orang anak laki-laki.
Yang pertama bernama Galan Hades Danadyaksa. Di penghujung umur tiga puluhan, Galan ditunjuk Eyang Lazuardi sebagai Chief Operating Officer untuk sub-perusahaan yang menangani wisata kapal pesiar.
Selain mengerjakan tugas utamanya sebagai COO, Galan yang aktif sejak mahasiswa kini menjadi perwakilan resmi UNICEF. Kegiatan sosial menjadi pengisi waktu luangnya. Galan belum menikah, sampai saat ini berkeluarga bukan menjadi prioritasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Photo of Galan)
Anak kedua Lilliana dan Antonio bernama Abywara Danadyaksa. Aby merupakan seorang dokter ahli bedah lulusan Stanford University.
Dibandingkan Galan yang tidak peduli akan membangun keluarga, Aby justru menikah tergolong muda ketika ia baru menyelesaikan studi S1 nya. Ia menikah dengan seorang dokter juga, bernama Bunga Putri Permata Arkatama yang memutuskan mengubah nama belakang menjadi Danadyaksa setelah menikah. Bunga juga dikenal dengan panggilan akrabnya yaitu Unge.
Aby dan Bunga memiliki seorang anak laki-laki bernama Matteo Putra Danadyaksa.
Keduanya sempat ditugaskan di salah satu rumah sakit umum di Slovenia sebelum keluarga besar Bunga menarik keduanya untuk bekerja di rumah sakit milik keluarga.
