chapter 3 #welcome Malang

4 0 0
                                    

••• ۝ •••

Setibanya ziya di bandara Abdurahman Saleh , ziya kebingungan membawa 4 koper sekaligus dan akhirnya ziya menemukan troli dan segera ziya meminta tolong petugas untuk mengangkat kopernya ke troli .

Belum lama ziya berdiri ditempat penjemputan ziya melihat ada kertas karton berwarna merah muda bertuliskan

ZIYA PANANDARAN INI UTUSAN PAPAHANDAMU UNTUK MENGANTARKAN PUTRI RAJANYA KE ISTANA NENEK NYA!

Ziya tertawa melihat kelakuan konyol supir suruhan papanya .

" Pak tolong ya ini kopernya ditaroh bagasi "

"Katanya papa bangkrut tapi kenapa aku dijemput mobil Pajero hitam gini , ada supirnya lagi . Apa papa bohong kali ya supaya aku lebih mandiri aja  gitu ?!" Gumam ziya dalam hati

" Putri ziya udah makan belum? Kalau belum saya mampirkan ke tempat makan enak di malang dulu , mau makan apa putri ziya?"

" Ziya diet pak ke supermarket aja beli oatmilk sama susu sama buah "

" Oh putri diet , yauda gass in mbak kita ke supermarket tapi disini namannya bukan supermarket adany Superindo kalau mau yang lebih murah ke avan aja mbak disawojajar"

" Terserah deh pak dimana aja gapapa "
Sret membuka pintu belakang

" Loh gak duduk didepan putri?"

" Loh bapak ini supirkan?"

" oh iya putri silahkan maaf ya putri saya lupa "

"Aku Iki temen e bapakmu nduk konco kentel partner dolen bien , kok isone anak e nganggep aku sopir oalah ni Ghani anakmu Iki lucu " gumam pak Rendra didalam hati
  

~~

" Mbak sekolahnya nanti saya kasih tunjuk tempatnya seragam sama buku bukunya sepatunya sudah ada di bagasi belakang , jadi mbak e tinggal saya kasih tau tempatnya kalau pas Senin masih bingung bisa telfon saya nanti saya Anter "

" Iya pak terimakasih , bapak ini kerja sama papa saya kah?"

" Mboten mbak , eh enggak mbak " [ mboten bahasa halus dalam bahasa Jawa  yang artinya tidak]

" Lah terus ngapain jemput saya?"

" Saya ini temennya papa kamu ziya , temen main dulu . Papa kamu gak mau kamu naik travel/ taksi buat nganter ke rumahnya nenek jadi ya saya jemput itu juga kemauan saya kok"

" Maaf ya om saya duduk dibelakang gak sopan , nanti saya pindah ke depan om kalau mau sekarang saya juga bisa om, biasanya saya juga pindah dari depan kebelakang kalo ngambek ke papa tanpa berhenti mobilnya saya bisa om pindah "

" Wah gimana itu ziya kalo gak berhenti mobilnya "

" Gini om" ziya sambil membungkuk dan menginjak kursi depan mobil dan berpindah posis ke depan samping om Rendra

" WUIHHH SAMA GILANYA KAYAK PAPANYA TAKJUB SAYA " sambil tepuk tangan

" Maaf ya om gak sopan dua kali , ini terakhir deh om soalnya emang gak sopan banget kalo saya duduk dibelakang "
Sampainya di supermarket ziya benar benar membawa troli untuk membeli bahan dia untuk makan diet

" Ziya kamu itu gak gendut gak kurus normal lah ya ideal tapi kenapa harus diet ?" Tanya pak Rendra

" Ah masa si om saya ini gendut om " sambil mengambil oatmilk 2 plastik

" Kalo dulu kamu pas masih kecil di Kalimantan itu emang kamu gendut ziya , pas itu om ada tugas di Samarinda terus om mampir ke Balikpapan buat ketemu sama papa kamu , eh ternyata ziya ikut gak mau di tinggal katanya "

" Ah masa iya om? , Sampe sekarang ziya gendut "

" Hey hey badan sekecil ini di bilang gendut , mungkin faktor pipi aja kali ya coba ngaca disitu ziya "

Ziyapun melihat ke arah kaca dan memang benar badan nya kecil namun pipinya saja yang membengkak

" Tuh kan bener cuma pipi aja itu "

" Yaelah om anak muda maunya mah sempurna "

" Yauda pilih aja mau bahan apa aja "

" Siap om dengan cepat dan akurat "

Ziya pun mengambil oatmilk 2 plastik susu 3 kotak besar yang no fatlow , pergi ke tempat buah dan mencari strowvery pisang , kiwi dan apel , kiranya dia uang yang diberi ayahnya untuk kebutuhannya dia buat seperti ini

sampai akhirnya di kasir ternyata tagihannya benar benar melampaui ekspetasi ziya

uang jajannya yang untuk 1 bulan itu kini sisa 2 juta dia menghabiskan 500 ribu untuk membeli bahan pangan yang cukup tidak berguna itu .

" Berapa mbak ?" Saut pak Rendra

" Totalnya 480.000 ribu pak "

" Ini mbak "

"Uangnya 500.000 ribu ya pak kembaliannya 20.000 selamat berbelanja kembali "
Ziya hanya mlongo saat itu dan tergagap entah ingin bicara apa

" Om saya dikasih uang kok om buat bulanan jadi om gak usah bayarin tadi "

" Lah ziya mlongo ya om bayarin "

" Soalnya kalo belanja sama mama papa ziya gak pernah liat nominal nya om kaget aja cuma belanja segini ternyata 500.000"

" Udah gapapa papa kamu dulu juga baik banget sama om "

" Ummm makasi banyak omm , om siapa namanya?"

" Om Rendra , yaudah ayo om Anter ke Rumah nenek "

Menua Bersama Duka -  [ Huang Renjun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang