5

1K 69 11
                                    

Little Adult content!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Little Adult content!
.
.
.

"Kau akan langsung menelponnya?" Tanya Chanyeol pada Baekhyun saat mereka kini tengah duduk bersantai didalam sebuah kedai yang mereka kunjungi tadi siang.

Baekhyun yang sedari tadi sibuk dengan ponsel miliknya pun mengangguk antusias bahkan keringat dingin perlahan muncul dipelipisnya. "Aku akan mencobanya."

"Kau hanya akan mengganggunya." Chanyeol kali ini berusaha mengingatkan karena ia hanya ingin memberikan sedikit pengertian pada Baekhyun agar sahabatnya itu mengerti akan keadaan. Chanyeol rasa Yoona butuh istirahat karena wanita itu sepertinya bukanlah wanita yang memiliki waktu senggang yang banyak.

"Kau ini cerewet sekali! Pengalaman dengan wanita saja kau masih ingusan." Cibir Baekhyun kemudian memilih untuk menempelkan ponsel tersebut ke depan telinga kanannya.

Tutt…Tuttt… Tutt…

Dengan sabar Baekhyun menunggu hingga suara operator menyapa pendengarannya.

'Nomor yang anda hubungi belum terpasang, silahkan coba dengan nomor yang lain.'

"Kenapa? Apa diangkat?" Tanya Chanyeol penasaran saat Baekhyun perlahan menjauhkan ponsel miliknya itu dari telinganya. Nampak jika Baekhyun menarik nafasnya kasar namun siapa sangka lelaki itu dengan cepat merobek kertas yang bertuliskan nomor telepon beserta tanda tangan Im Yoona itu kemudian meremasnya kuat dan melemparakannya kesembarang arah. Melihat tingkah Baekhyun yang aneh, Chanyeol pun hanya dapat mengerutkan keningnya sambil menatap wajah sahabatnya itu yang seperti sedang menahan kesal.

"Nomor telepon yang dia berikan itu tidak ada." Baekhyun akhirnya mengutarakan kesialannya hingga membuat Chanyeol membulatkan matanya. Entah kenapa ia berpikir jika wanita itu ternyata begitu jahat karena sudah memberikan harapan palsu kepada mereka.

"Mungkin memang bukan nasibmu." Chanyeol akhirnya memilih untuk menepuk bahu Baekhyun agar lelaki itu tidak terlalu tertekan, namun lelaki tinggi itu hanya dapat membuang nafasnya kasar kemudian memilih untuk menenggelamkan wajah nya dilipatan tangan.
.
.
.
CEKLEK!

Chanyeol perlahan memasuki kamarnya kemudian menghidupkan lampu karena jam juga sudah menunjukkan pukul 8 malam. Ia tidak menyangka jika akan pulang di jam seperti karena sejak sore tadi ia sibuk menghibur Baekhyun yang patah hati dengan menemani lelaki tersebut untuk bermain game.
Perlahan Chanyeol pun menarik langkahnya kearah kasur. Ia pun memilih untuk mendudukkan tubuh lelahnya sambil mengusap tengkuknya pelan. Walaupun begitu, pikirannya kini masih tertuju pada kertas yang juga Yoona berikan padanya. Ia berpikir, apakah ia juga ditipu seperti Baekhyun namun Chanyeol masih penasaran dengan kertas miliknya dan tidak ada salahnya jika ia mencoba terlebih dahulu.

Chanyeol pun mengeluarkan kertas dari saku celana miliknya kemudian mendapati nomor ponsel Yoona beserta tanda tangan besar untuknya. Ia pun juga mengeluarkan ponsel miliknya kemudian mengetikkan nomor tersebut. Setelah menarik nafasnya perlahan, ia pun men-dial nomor tersebut kemudian mendekatkan ponsel putih itu ke telinganya.

•Sex(y) Love• [M] (Terbit Ebook)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang