05.

43 16 0
                                    

Happy reading:)
.
.
.
Setelah Nara selesai membersihkan gudang yang sangat luas, sekarang ia hendak pergi ke kantin karena 10 menit lagi adalah jam istirahat.

Ia membeli minuman segar terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa hausnya.

Nara memilih duduk di kursi paling pojok karena di pinggirnya ada beberapa bunga yang berjejer rapi. Lalu menengguk minumannya sampai habis.

Ia merasa bosan dan memilih bermain ponsel dan membuka room chat dengan teman-temannya untuk memberitahu jika ia sudah berada di kantin.

Girls Squad

Me
Gue dikantin meja paling pojok
Buruan gue tunggu

StevaniAnindhita
Enak banget Lo
Gue otw ke sana

Me
Ck, gue capek

N

evaliana

Kelas gue masih ada Bu Ike


ShivaFellynda
Sama
Lo duluan aja @StevaniAnindhita

StevaniAnindhita
Oke.

Read

*****

Nara menelungkupkan wajahnya di lipatan tangannya. Ia merasa sangat lelah.

Tak terasa ia sudah terbang ke alam mimpi sejenak sampai teriakan seseorang membangunkannya.

"WOY" teriak Vani tepat di depan telinga Nara.

Tak lama Nara membuka matanya dan menatap tajam pada Vani. "Lo nggak usah ngagetin gue, capek badan gue"

"Hehe,,, iya iya mangap"ucap Vani sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Maaf bukan mangap nyet" celetuk Neva yang baru saja datang dengan Shiva.

"Yayaya, typo nih mulut gue" balas Vani.

"Makanya punya mulut tuh di sekolahin biar nggak typo"

"Kalo gue sekolah mulut gue ya gue bawalah nyet. Bego lo"

"Se-" ucap Neva namun terpotong oleh Shiva.

"Udah-udah, kalian mau pesan apa biar gue pesenin?" Tanya Shiva pada ketiga temannya.

"Kayak biasa aja"

"Oke"

Lalu Shiva pergi untuk memesankan pesanan mereka.
.
.
Di meja Nara hanya hening karena Vani dan Neva sedang bermain ponsel. Sedangkan Nara ia memilih menelungkupkan wajahnya.

"Eh, Ra lo tadi di hukum apasih sama kak Irfan?" Tanya Neva sambil meletakkan HP nya di meja.

"Bersihin gudang" jawab Nara seadanya.

"WHAT, gila apa suruh bersihin gudang yang luas itu" pekik vani.

"Maybe" balas Nara acuh.

Ia tak berniat menanggapi teman-temannya saat ini karena ia merasa sangat lelah bagaimana tidak gudang yang sangat luas harus ia bersihkan sendiri.
.
.
Tak lama kemudian Shiva datang  membawa pesanan mereka dibantu adik kelas untuk membawanya.

"Makasih ya dek taruh aja di meja" ucap Shiva

"Sama-sama kak, aku permisi dulu" balas adik kelas tersebut setelah meletakkan pesanan mereka.

Mereka mulai memakannya dan menikmatinya sambil bersendau gurau.

Banyak siswa yang melihat kearah mereka. Karena mereka berbeda kelas namun persahabatan mereka tak akan pernah terpecahkan.

.
.
.
.
.
.
.
Salam manis penasantri🖊️
.
.
.
Tbc.

ANARA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang