20. Pulang

125 21 0
                                    

Pagi hari sekitar jam sembilan Hyunsuk balik ke pesantren dengan muka lesunya, sampai dia lupa ngembaliin mobil ke rumah.

"Assalamualaikum," Salam Hyunsuk begitu masuk kamar, tapi kamarnya kosong.

Tanpa peduli dia langsung tidur di ranjang Mashiho soalnya ranjangnya ada di atas, Hyunsuk terlalu capek buat naik ke ranjangnya sendiri.

.

"Lo pada mau balik kapan?" Tanya Mark

"Paling H-seminggu lebaran gue dijemput sih bang," Kata Sunoo

"Kayaknya gue lebaran disini, mau bantu-bantu di pesantren soalnya tamunya kyai banyak banget tapi gak ada yang bantu kan kasian," Kata Heeseung

"Kayaknya gue juga gak balik," Kata Jungwon

"Sama gue juga," Kata Jay

"Gila apa gak kangen lo sama keluarga?" Tanya Yoshi

"Kangen mah kangen, lagipula seminggu setelah lebaran gue balik, palingan udah ada santri yang balik ke pesantren jadi bisa gantian bantu-bantu disini," Kata Heeseung

"Oh gitu, biasanya banyak yang lebaran disini?" Tanya Jaemin

"Gak banyak sih paling beberapa, tambah santriwati," Kata Sunghoon

"Eh btw, Bang Hyunsuk udah balik belum ya," Kata Jeongwoo

"Harusnya mah udah, kalau gak kebablasan sama si Karina," Kata Jihoon

"Coba dah ke kamarnya," Kata Niki

25 bujang ini langsung ke kamar Hyunsuk demi ngecek abangnya itu udah pulang atau belum.

Pintu kamar kebuka sedikit dan udah ada Hyunsuk lagi tidur di ranjang Mashi.

"BANG!!" Ini Jihoon berusaha ngagetin Hyunsuk tapi gak mempan.

Gak lama Hyunsuk duduk.

"Lah lo kenapa bang?" Tanya Yedam

"Gapapa, dari mana lo pada?" Tanya Hyunsuk

"Danau," Jawab Jeongwoo

"Lo yakin bang gapapa? Muka lo keliatannya lagi ada apa-apa," Kata Doyoung

"Beneran kagak apa-apa kok," Ngomong gitu tapi abis itu mewek.

"Lah malah mewek, diputusin Karina?" Tebak Jihoon

"Iya," Jawab Hyunsuk

"Harusnya mah elo bersyukur bang, cewek ngambekan begitu mana ngerti keadaan lo sekarang," Kata Junkyu

"Dia gak ngambekan, gue aja yang salah,"

"Gak usah bucin bang jadi orang, mending bucinin Rasulullah dari pada bucinin cewek gak jelas begitu" Kata Jungwon

"Wiss, mantap" Celetuk Haruto

"Tenang bang ntar kalau udah keluar pesantren gue cariin cewek baru," Kata jaemin

.

Disinalah Hyunsuk sekarang, sama Mark lagi latihan panahan biar gak galau mulu.

"Gila nyesek gue diputusin Karin," Kata Hyunsuk

"Cewek gak cuma satu, ntar juga dapet, cewek di pesantren ini kan juga gak kalah cakep, kenapa gak cari yang disini aja,"

"Belum nemu yang bener-bener srek,"

"Ntar juga nemu sendiri."

"Ah tapi gue beneran sesayang itu sama Karin, salah gue juga sih gak bilang ke dia kalau di pesantren begini,"

"Kalau tu cewek emang bener sayang sama lo, pasti dia bakal ngerti keadaan lo sekarang, tapi kenyataannya dia malah minta putus, itu artinya dia gak baik buat lo,"

Hyunsuk cuma bisa diam denger khotbah dari Mark, kalau dipikir-pikir semua yang diomongin sama Mark gak ada yang salah, cuma ya.... Masih nyesek aja ditinggal Karina.

.

"Teh, nanti buka puasa menunya apa?" Tanya Junghwan yang sekarang lagi di dapur sama Ryujin dan juga Niki

"Gak tau tu, coba tanya Teh Doyeon," Kata Ryujin

"Gak ah Wawan takut, galak sih Teh Doyeon-nya," Kata Junghwan

"Emang gitu orangnya, gak galak kok,"

"Halah jangan mau diboongin Teh Ryu, Teh Doyeon mah galak banget ngalahin galaknya Ustadzah Sejeong," Kata Niki

"Kalau kalian gak bandel ya gak bakalan di semprot, lu pada bikin dia naik pitam sih,"

Kegiatan ngobrol mereka siang ini berlanjut sampai azan dzuhur berkumandang, mereka langsung bubar dari TKP.

Sejak pertama disini Junghwan sama Niki deket banget mungkin karena faktor seumuran juga, soalnya yang seumuran mereka jarang banget, ada pun malah gak seserver, jadinya mereka berdua bisa seakrab ini.

Begitu pula sama kumpulan 02 line yang juga akrab satu sama lain, istilahnya mah udah nempel banget kemana-mana bareng.

"Dari mana lo berdua?" Tanya Jay ke Junghwan sama Niki

"Dapur, abis ngerumpi sama Teh Ryujin," Jawab Junghwan

"Pantesan dicariin gak ada taunya udah nongkrong di dapur," Kata Jaehyuk

"Bang kita dijemput kapan?" Tanya Jeongwoo

"Gak tau tu, palingan memdekati lebaran baru dijemput," Jawab Yoshi

"Kalau mau balik sendiri juga oke, tapi cuma berlima, gue tadi lupa ngembaliin mobil soalnya," Kata Hyunsuk

"Dicariin Om Mino gak tu mobil?" Tanya Junkyu

"Enggak lah orang mobil juga mobil gue,"

"Wah abis tarawih bisa tu jalan-jalan bentar nyari angin biar gak bosen di pesantren," Kata Jaemin

"Cuma bisa berlima doang tapi," Kata Hyunsuk

"Lainnya pake mobil pesantren kan bisa, atau pakai mobilnya ustadz," Kata Sunghoon

"Wih mantap, ntar malem kuylah nongkrong di mana gitu biar gak lumutan di pesantren terus," Kata Mark

"Boleh banget, ntar gue pinjem mobilnya Ustadz Taehyung sama Ustadz Kun pasti boleh," Kata Jay

"Gue gak ikut ya, mau setor hafalan ntar abis tadarus," Kata Heeseung

"Hafalan apaan?" Tanya Mashiho

"Qur'an" Jawab Heeseung

"Wih mantap, kalau mau hafalan juga gimana caranya?" Tanya Jaemin

"Ngomong aja ke ustadz, sebenernya itu wajib disini tapi berhubung kalian baru jadinya gak wajib, tapi kalau ada yang mau langsung ke ustadz aja biar dituntun harus hafalan dari mana," Kata Heeseung

"Kalau lo udah sampai juz berapa?" Tanya Mashiho

"Alhamdulillah udah setengah lebih," Jawab Heeseung

"Dua puluh udah ada?" Tanya Yoshi

"Alhamdulillah,"

"Kalau kalian udah sampai juz berapa?" Tanya Masiho

"Gue mah baru dapet tiga itupun sama juz 30," Kata Jake

"Mantap, gila-gila! emang disini pada hafal Qur'an gitu?" Tanya Yedam

"Ya, emang tujuannya pesantren ini kan melahirkan Hafiz Qur'an, jadi hampir semua pada belajar hafalin Qur'an," Kata Jungwon

Bujang sebilan belas yang lagi seumur jagung ada di pesantren tiba-tiba takjub sama prestasi para santri di pesantren ini. Gak nyangka aja padahal kayak haha hehe aja tapi pada hafal Qur'an.










 30 Days in Pesantren [TREASURE × NCT DREAM] ✓ -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang