O3. do you get déjà vu, huh?

454 72 0
                                    

pukul 08.30 pagi, Hyunsuk sudah berada dikantor dan sedang berada diruangan pribadi miliknya. Hyunsuk kepikiran soal Jihoon kemarin malem, Jihoon itu kenapa? apa dirinya membuat kesalahan?

cklek.

"Hyunn~" Hyunsuk langsung noleh kearah pintu, dan ternyata itu Ryujin. perempuan itu langsung nyamperin Hyunsuk, dan duduk dipangkuannya.

tangan Hyunsuk reflek ngusap rambutnya. "kenapa sayang?" tanya Hyunsuk yang masih setia ngusap rambutnya. rambut biru yang bener-bener cocok buat Ryujin.

"ayo jalan-jalan :(" ucap Ryujin sambil ngerucutin bibir, gemes. "yaudah ayo" Ryujin bangkit dari pangkuan Hyunsuk, dan Hyunsuk juga bangun dari kursinya. Hyunsuk langsung genggam tangan si perempuan yang lebih muda tersebut.

"suk, ini lo ad- anjing?" Minju, si sekretaris Hyunsuk sekaligus sahabat Hyunsuk Ryujin dan juga gebetan Yujin ini langsung berkata kasar.

"anjing, lo bedua ngapain hah?! lo juga Jin, rok lo pendek banget su." Minju gelengin kepalanya, dan ngeluarin handphonenya.

ckrek.

suara jepretan kamera pun terdengar.

"lo ngapain nju ?! apus gak ?!" Ryujin langsung nyamperin Minju, dan berusaha rebut handphone milik Minju.

"lo diem atau gue kasih ini ke Jihoon ?!" teriak Minju, untung aja sih ruangan Hyunsuk kedap suara. "Kim Minju, lo jang-" Hyunsuk yang berbicara langsung diam, karena dirinya disela oleh Minju.

"apa huh? suka-suka gue kalo gue mau kirim ini ke Jihoon. kenapa suka-suka gue? ya karena suka-suka gue. tangan-tangan gue, lagipula biarin semua nya kebongkar, semua kebusukan lo Jin." ujar Minju galak.

Ryujin panik, dan langsung nengok kearah Hyunsuk. sayangnya Hyunsuk juga bingung.

"dan buat lo Hyun. lo mikir gak, waktu itu Jihoon nungguin lo bertahun-tahun, taunya lo amnesia dan lo malah jadiin sama benalu yang satu ini." Minju menunjuk Ryujin dan menatap kearah perempuan itu tak suka. "sekarang lo malah nyelir sama benalu ini. mikir gak?"

Hyunsuk naikin alisnya, "emang gue minta dia nungguin gue?" tanya Hyunsuk sambil melipat tangannya didada. Minju tertawa kecil dan iti membuat Hyunsuk makin kebingungan. "pfft, apa kata lo? emang gue minta dia nungguin gue? hhh, lawak lo." Minju kembali tertawa.

"lo tau? lo orang yang paling bodoh yang pernah gue temuin." Minju memegang kepalanya "aduh, kayaknya gue gak baik deh kalo kelamaan ngobrol sama lo berdua. bisa-bisa gue ikutan bodoh ahaha. bye ye, ni foto gue kirim ke Jihoon" Minju langsung pergi dan dia keluar ruangan dengan banting pintu ruangan itu :).

-

"oh, yaudah. gue emang udah ada feeling." Jihoon memegang foto pernikahannya dengan Hyunsuk.

"Nju, udahan dulu." ujar Jihoon.

"lo beneran gapapa?" tanya Minju memastikan keadaan. gak guna sih, lagipula siapa sih yang bakalan baik-baik aja kalau denger orang yang disayang itu selingkuh? agaknya, Minju ini melemot.

"gapapa Nju. gue matiin dulu ye." Jihoon memutuskan sambungan telpon secara sepihak. dirinya memejamkan mata, dan mencoba mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

tapi sialnya adalah dirinya malah menangis. apakah perjuangannya selama ini sia-sia?

"kamu kenapa sih mas . . ." Jihoon menjambak rambut frustasi, menangis sejadi-jadinya. Jihoon membuat kesalahan apa hingga membuat Hyunsuk seperti ini?

kamu tau? rasa marah dan kecewa itu bercampur.

"do you get déjà vu, huh?" Jihoon mendongakkan kepalanya. matanya melotot kaget, "kenapa lo bisa disini?"

































































gue gak tau, ini paan dah. gaje cckli. anw siapa tu yg kira-kira yang bisa bikin Jihoon kaget ?? ah iya, and please jangan benci sama karakter ryu disini . . . semoga suka iyy kawan ! jngn lupa voment thx uu <33

panorama ✩ sukhoon [ Discontinued ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang