Violet putri mentari. Seperti namanya, ia adalah putri dari seorang wanita bernama mentari. Kerasnya hidup sudah dirasakan sejak ia masih kecil.Di umurnya yang masih 16 tahun ini violet harus bekerja paruh waktu untuk membiayai kehidupan nya serta neneknya. Tak masalah baginya, apapun yang bisa ia lakukan akan dikerjakan nya demi neneknya yang sudah renta itu.
*
*
*
"Sunny flowers coffee"Begitulah tulisan yang tertera pada pintu masuk sebuah coffee shop tempat seorang gadis cantik nan manis bekerja.
Setelah pulang sekolah, violet langsung pergi bekerja. Baru sekitar 5 bulan violet kerja di coffee shop ini.
"Vio antarkan ini ke meja 8".
"Iya" Jawab violet sembari tersenyum lebar dan mengambil nampan.
"Siang mas, ini pesanannya kalau perlu sesuatu bisa panggil saya ya" Ujar violet masih dengan senyum manisnya sambil memberi pesanan pelanggan.
"Mbak vanilla latte satu ya". Seru seseorang dari meja kanan tempat violet berdiri.
" Baik mbak, ada pesanan lainnya? ". Tanya violet ramah.
" Itu aja mbak". Jawabnya.
Violet sangat menyukai pekerjaan nya sekarang. Pesanan demi pesanan terus ia antar kepada pelanggan dari pukul 14.00 wib sampai dengan 20.00 wib.
*
*
*
Seseorang tampak sangat menawan dengan jaket denim melekat pada tubuhnya. Langkah kakinya yang jenjang menuruni tangga dengan gesit."Mau kemana gama? ". Tanya seorang wanita berusia 40-an yang masih sangat cantik dengan lesung di pipinya.
"Mau ke rumah Gilang ma". Jawab gama sembari mengambil kunci motornya di dalam laci.
"Yaudah hati- hati, pulangnya jangan malem-malem ya sayang". Ujar mama gama.
" Iya mama maya yang cantik, assalamu'alaikum". Saut gama disertai tangannya meraih tangan sang mama untuk berpamitan.
*
*
*
Ada dua sosok lelaki tampan yang duduk di atas balkon sebuah rumah. Yang satu sibuk bermain gitar yang satu sibuk membaca novel."Wihh gila banget ni cewe, berani beraninya dia selingkuhin si reyhan. Padahalkan udah tajir, ganteng lagi ". Ujar Gilang sambil menggelengkan kepalanya.
" Lo liat diri lo sendiri, cewe lo dimana-mana ". Sahut gama yang membuat Gilang langsung membuka mulut untuk mengelak.
" Bu---". Belum sempat Gilang menyelesaikan kata pertamanya gama sudah menutup mulutnya.
"Gausah ngomong, yang ada malah bikin kesel lo". Ucap gama datar sambil kembali memetik senar gitarnya.
Gilang menutup novel yang dibacanya. Lalu mulai intens memperhatikan wajah gama.
1 detik
3 detik
5 detik
10 detik
Plakk
" Apa lo!" Sentak gama sambil memukul punggung tangan Gilang yang sedari tadi terus saja memperhatikannya.
"Santai aja doongg". Sahut Gilang santai.
" Lo tau mika?". Tanya Gilang pada gama.
"Tau gak? ". Ulang Gilang karena tidak mendapati jawaban dari gama.
" Tau, kenapa? ". Tanya gama.
"Lo tau kan dia inceran gue sekarang? ". Tanya Gilang lagi pada gama.
KAMU SEDANG MEMBACA
violet
Romansa"orang yang bukan dari kalangan atas, ga berarti harga dirinya dibawah! Harga diri seseorang itu milik seseorang itu sendiri,lo ga berhak atas itu". VIOLET PUTRI MENTARI " persetan namanya cinta! gue ga mungkin punya rasa itu". GAMALIO LAKSMANA ADIJ...