BAB II : Kamar 105

127 26 3
                                    

Mingi sudah berada di kos baru nya. Sebelum nya Seonghwa sudah menceritakan semua nya ke pemilik kosan ini , yang dimana ternyata mereka saling berteman. Pemilik kosan yang kalau tidak salah Mingi dengar bernama 'Yeosang' tadi sedang tidak berada di kos. Jadi sementara Mingi di urus Seonghwa.

"Yeosang bakal dateng sekitar 5 menit lagi. Sambil nunggu , mau gue bikinin minum?" Tawar Seonghwa yang akan beranjak membuatkan minuman.

Mingi menggelengkan kepala nya , "Gak perlu , Hwa" tolak nya. "Gak usah repot-repot. Gue tadi juga udah kenyang minum di warung makan"

Karena Mingi menolak tawaran Seonghwa , Seonghwa pun berjalan menuju salah satu spot dapur yang tak jauh dari ruang tengah untuk membuat minum sendiri.

"Gi , lo part-time dimana?" Tanya Seonghwa yang tengah mengambil kotak teh celup dan kotak gula dari laci di atas.

"Di cafe citubaya. Lo tau gak sih yang saingan nya setarbak?" Jawab Mingi.

Seonghwa mengangguk kecil walau tak dapat Mingi lihat dengan jelas. "Capek gak? I mean like.. berita antara dua cafe itu kan kayak gak baik. Pasti ada lah yang saling iri kalo pegawai citubaya ga sengaja ketemu pegawai setarbak" tanya Seonghwa sambil menjelaskan sedikit. Takut-takut Mingi tidak paham.

"Gue sih gak ngurus yang begitu. Selama kerja di sana juga gue santai aja. Tapi suka sering liat keributan antara pegawai cafe gue ama cafe mereka pas pelanggan udah kosong semua" ujar Mingi.

Seonghwa kembali ke ruang tamu dengan secangkir susu strawberry yang ia bawa dan tak lama kemudian , sang pemilik kos datang.

"Hwa? Nunggu lama?" Tanya nya seraya menutup pintu utama kosan.

"Belum lama kok. Gi , ini Kang Yeosang pemilik kos ini. Gue balik ke kamar ya?" Pamit Seonghwa yang tak meninggalkan secangkir minuman manis nya itu.

"Song Mingi ya? Penghuni kos baru?" Yeosang merogoh tas nya untuk mengambil sesuatu yang akan di berikan ke Mingi.

"Iya , Yeo"

Yeosang mengangguk lalu ia mengeluarkan beberapa kunci kamar dari dalam tas selempang nya.

"Kosan ini udah penuh , Gi karena banyak yang booking gitu. Jadi sisa nya tinggal 4 slot kamar doang" katanya seraya memperlihatkan kunci-kunci yang di pegang nya.

Mingi melihat kunci kamar kos tersebut. Ada nomor 105  , 172 , 94 , dan 88.

"Kalo kamar 94 sama 88 dimana?" Tanya Mingi sebelum ia memilih dimana kamar yang akan ia tempati.

"Di lantai dasar tapi dia di luar ngadep taman-taman gitu" jawab Yeosang. "105 ada di lantai atas , pas kita naik juga udah keliatan ada di sebelah kanan kamar nya. Kalo 172 masuk ke dalem lagi" lanjut nya.

Sebenar nya Mingi ingin menempati kamar di lantai dasar , tapi sayang nya kamar 98 dan 88 itu menghadap dengan taman. Mingi kurang suka.

"Gue ambil kamar 105 aja deh" jawab Mingi yang keputusan nya sudah bulat.

Yeosang mengangguk lalu mengantarkan Mingi ke kamar 105 di lantai atas.
































𝐧𝐞𝐰 𝐜𝐚𝐬𝐭𝐢𝐧𝐠



















𝐊𝐀𝐍𝐆 𝐘𝐄𝐎𝐒𝐀𝐍𝐆

"𝘈𝘯𝘫𝘳𝘪𝘵 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘶 𝘴𝘰𝘢𝘭 𝘪𝘵𝘶 𝘨𝘪𝘭𝘢!?"
























𝐰𝐞𝐥𝐜𝐨𝐦𝐞!


 [ ✓ ] ( 1 ) : BLACK MIRROR | SONG MINGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang