ziarah

14 12 2
                                    

mereka sebelum ke makam ayu, tak lupa membeli bunga dan air. "bu, saya membeli bunga 3. masing isinya mawar dan melatinya ya,bu. dan satu lagi dikasih bunga kamboja." ucap ara, zipa terkejut saat ara memesan bunga seperti memesan di restoran.

"ra, lo ngapain beli bunga banyak. lo gak bakal makan bunga itu kan?" ucap zipa polos dan ara menatap datar, ara langsung berubah ekspresi. zipa dengan wajah penasarannya itu masih menatap ara, tiba tiba zipa kaget saat ara menangis.

zipa sontak melihat arah ara, dan ibu pembeli bunga bingung. zipa yang gak tahu langsung mengambil dan membayar bunga tersebut. dengan sigap ia membawa ara agak menjauh keramaian, karena ada taman yang agak sepi.

zipa mengajaknya kesana, ia menyuruh ara duduk di kursi dan dia memberi minum aqua. zipa jongkok, ia melihat ara begitu sedih dia gak tahu apa yang membuat ia begitu sedih. "apa pertanyaanku salah?apa?kenapa ia nangis?aku sangat takut?aku masih sayang kepadamu ara,plis jangan menangis." batin zipa.

zipa memberi jaket hitamnya itu tepat ke atas kepala ara, dia langsung memeluk erat kepalanya dan mengatakan. "menangislah disini tidak ada orang, hanya aku. menangislah ada aku disini" ucap zipa, tapi dia menangis sangat keras.

zipa sangat kasihan kepada ara, zipa mengelus elus kepalanya agar tenang. tak lama kemudian, ara sedikit tenang tidak se-histeris tadi. zipa langsung melepas jaketnya dan membenarkan ke pundak ara, zipa menatap ara yang sedang mengusap air matanya.

zipa senyum dan ikut membersihkan air matanya itu, "i love you" batin zipa. ara terdiam dan menatap zipa dengan penuh tanda tanya.

ara'pov

aku dan zipa menuju ke toko bunga, sesampai di toko bunga. aku langsung mendekati toko itu, dan membelu bunga mawar,melati,dan kamboja.

aku sedikit kaget saat mengucapkan kamboja, dan aku mendengar zipa bertanya kepadaku. aku menatap zipa datar, dan tiba tiba aku teringat disaat orang tuanya masih ada.

setiap ara merasa sedih, ia selalu dikasih bunga kamboja. ibu aku selalu memberi bunga itu, aku pernah bertanya kenapa harus kamboja?kan ada bunga yang indah drpd kamboja.

ibu aku selalu berkata 'kamboja melambangkan kehangatan, kalau kamu sedang sedih. coba, kamu hirup atau melihat bunga kamboja. pasti kamu sedingit hangat'

aku mengigat itu, tak terasa aku meneteskan air mataku. aku sangat rindu sama ayah sama ibu, teriakku dalam hati. aku rindu mereka, aku kangenn...

aku tersadar zipa mengajak aku ke taman yang sepi, dia memberiku jaket, memelukku, dan mengatakan "menangislah tidak ada orang disini, hanya aku. menangislah" suara itu aku sangat ingun mendengarkan saat aku sedang down seperti ini.

tak terasa aku berteriak histeris, dan menangis sejadi jadinya. aku tak peduli mereka menganggapku gila atau apa, tapi aku saat ini sedang sangatt down.

aku merasa sedikit baik, aku mengsapkan air mataku yang jatuh tadi. zipa melihatku dan tersenyum, dia membenarkan jaketnya agar di pundakku. dia ikut mengusapkan air mataku.

"i love you"

hah?zipa?dia sedang membisu, apa ini isi pikirannya?kenapa aku bisa membacanya?kenapa?sejak kapan?

ara'pov end

ara menatap zipa lekat, zipa sedikit heran apa yang terjadi. "kenapa dia?apa dia bisa membaca pikiranku selama ini?kenapa dia diam saja kepada kami?tapi, tidak mungkin jika dia tahu aku sangat menyukainyadari dulu pasti hubungan kita sangat cagung. tapi, aku ingin jujur bahwa aku sangat mencintai segenap hatiku." batin zipa.

lagi lagi ara, terkejut dan tak habis pikir. "zipa selama ini menyukaiku?selama ini?4 tahun dia menyukaiku?bodohnya aku kenapa tidak menyadari,tapi kenapa hatiku sangat senamg mendengarnya?kenapa disaat aku sama aldi aku tidak merasa apapun?" batin ara.

mereka saling tatap pandang, keheningan mereka pecah karena ada suara burung yang menganggu. ara  ingin bicara tentang ini, saat dia membuka mulutnya tiba tiba suara dering hp berbunyi.

menandakan aurel, zipa memukul jidatnya sendiri. "kita terlalu lama, ayo ke makam. setelah ini kita kerumah lo" ucap zipa dengan lembut, ara mengangguk.

ara sangat cagung kepada zipa, dia membiarkan hatinya diisi oleh orang yang tidak dicintainya. sedangkan dia malah meninggalkan orang yang sudah di depan matanya.

mereka sesampai ke makam, mereka bertiga terlihat di makannya ayu. "woi, lo kemana aja sih nyet?kita tungguin panas tau gak?" ucap arka, yang mengoceh disaat baru datang.

aurel hanya diam saja, aurel terkejut saat melihat mata ara bengkak pasti karena nangis tadi. aurel tanpa basa basi menghampiri zipa, dan dia langsung menampar pipi zipa dengan keras.

kami yang disana terkejut saat dia menampar zipa, zipa meringis. ara yang melihat itu membantu zipa, "lo apaan sih?kenapa nampar gw njir!" ucap zipa sedikit bentak.

ara yang melihat zipa meringis, dan melihat aurel dengan ekspresi marah. "kenapa kamu nampar zipa?" ucap ara dengan sedikit lembut.

aurel mendekati zipa, tapi ara menghentikan langkahny dia takut kalau aurel menamparnya lagi. "lo anjing!gw pernah bilang sama lo, jangan sakitin ara sampai buat dia nangis. lo apain dia?sampek bengkak matanya?" ucap aurel dengan penuh amarah dan menunjuk kasar ke zipa.

arka dan cedric mendengar hal itu langsung melihatku, aku mengernyitkan alis. "kalian salah paham,bukan aku yang lukain ara" bela zipa, arka terbawa emosi langsung.

"terus?kenapa ara nangis?" ucap arka saling tatapan, aurel pun langsung menuduh zipa yang enggak". aku yang gak sanggup melihat pertengkaran, "STOP!!!" teriak ara membuat mereka berhenti beradu mulut.

"jangan nyakitin pacar gw!kalau kalian gak tahu sebenarnya jangan langsung menghakimi orang, zipa gak salah dia malah membantuku. dia membantu disaat aku sangat down tadi. jadi, jangan ganggu pacar gw selain gw sendiri. paham!?" ucap ara, mereka sedikit terkejut dan menelan ludah mereka. zipa sangat terkejut, pasalnya dia tidak merasa menembak ataupun mengungkapkannya.

ara menoleh belakang dan mendekati zipa, dan berbisik ke telinganya. "aku tahu kamu selama ini menyukaiku, aku minta maaf baru sadar sekarang. i love you,zipa." ucap ara, zipa membolakan matanya terkejut. dia tampak sedikit tegang dan bahagia.

mereka pun berziarah ke ayu dan pemakaman ke orang tau ara, mereka setelah ke pemakaman ingin bertujuan kerumah ara.

ada pasangan baru nih?tapi apakah persahabatan mereka masih sama?atau mereka tetap utuh?penasaran?baca bab selanjutnya





jan lupa votmen

INDIGO CHILD 2 [KEMBALINYA MASA LALU ALEX]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang