ara pun memutuskan pulang, karena dia tidak betah di rumah sakit karena mereka selaly berkeliaran dan baunya sangat tidak enak. di saat ke rumah, tiba tiba ada yang mengetuk pintu. dengan sigap ara membuka pintu ternyata walikelas dan beberapa guru datang. tak lama kemudian, zipa datang juga dan membawa makanan kesukaan ara.
"eh...ada bapak dan ibu guru, tapi ada apa ya kalian ke sini malam malam?" tanya zipa, yang datang tiba tiba gak ucap salam langsung tanya pada guru guru itu. ara pun menyuruh mereka duduk dan menyiapkan beberapa minuman, guru itu pun memberi sebuah surat amplop untuk ara.
"ini apa pak?" ucap ara yang bingung, dan pak arga pub tersenyum. pak arga adalah guru kesayangan ara, ia mengajar fisika. "ini surat dari sekolah, untuk kalian. mksd saya untuk kamu dan satu geng." ucap pak arga, "iya,saya mohon kamu ikut ya untuk besok. kan kamu dan geng kalian udah menjadi panitia ini, kalian sendiri yang mengajukan apalagi ara kamu kan ketua osis. dimohon bisa ikut ya, kalian boleh memakai mobil sendiri" ucapnya panjang lebar.
"pak...bu...bukannya kita gak mau, tapi kondisi ara tidak memungkinan. penyakitnya kambuh lagi, dan dia harus menjalankan beberapa perawatan medis" jelas zipa yang tidak terima bahwa ara dipaksa untuk ikut, sedangkan kondisi ara seperti itu.
"kami tahu itu, tapi kami harap kalian bisa ikut. ini alamat yang kita tuju, kalian kalau berubah pikiran bisa nyusul." ucap salah satu guru dan mereka pamit untuk pulang. tak lama kemudian, ara tiba tiba sedikit pusing dan hampir jatuh.
"gak,gw gak setuju kalau lu ikutan kaya gini. kita bisa liburan sendiri" ucap zipa yang sedang menngendong ara ke kamar, ara yang sedikit lemas langsung memegang tangan zipa. "aku mau ikutan, ini kesempatan buat aku berkumpul di sma. dan beberapa hari lagi aku bakal mati kan?" ucap nya.
zipa langsung menutup mulutnya lembut, dan menggelengkan kepalanya. "hei,kenapa bilang begitu?kamu udah gak sayang sama aku?" ucap zipa, sedang mengelus-elus rambut ara. zipa pun mencium keningnya.
"iya, besok kita berangkat ya. kamu harus istirahat, aku pulang dulu ya. aku ngasih tahu yang lain, aku bakal kesini besok jam 5 sore. ara pun mengangguk, zipa pun langsung pulang.
ara tiba tiba nangis disaat zipa pergi, ia memegang album keluarganya. ia sangat merindukan orangtuanya, dia memikirkan hal hal yang aneh. "aku bakal nyusul kalian." gumam ara, tiba tiba lampu pun mati. dan suasana sangat berubah gak kaya tadi, ada angin kencang tapi jendela tutup.
"sekali lagi, lu ngomong kek gitu awas. lu bisa ssmbuh, jangan putus asa. gw yakin itu" ucap alex yang mengejutkan ara, ara membuang mukanya. "sono pergi!gw gak mau diganggu, mau tidur" ucap ara yang menutupi tubuhnya dengan selimut.
alex yang merasa terusir, langsung mendekati ara dibalik selimut itu. "besok kamu akan bertemu orang bernama queen dan vino, mereka akan membantu kamu buat sembuh dan juga mereka bisa membantu kamu dan teman teman kamu tentang permasalahan teror. dan masalah yang belum selesai, tanyalah kepada mereka. tepat siang hari, mereka akan menemukan kalian di daerah hutan" panjang lebar alex.
disaat ara membuka selimutnya, tetapi alex telah hilang kembali. ara sangat bingung tentang pernyataan kakanya itu, dia selalu membuat ara pusing dan harus memikirkan semuanya. kenapa dia seperti itu?
"kak!!apa maksud kakak?queen dan vino siapa??" teriak ara, tapi tak ada jawaban apa pun. disaat ara membaringkan tubuhnya, tiba tiba suasana menjadi seperti tadi.
"mereka teman kakak, queen punya kekuatan seperti kamu. dan vino adalah saudaranya cedric. lebih lanjutnya tanya merrka, dan satu hal lagi hati hati jika bertemu kinara." suara alex bersuara tetapi tidak ada wujudnya, tiba tiba suasana kembali seperti semula.
ara yang masih memikirkan itu sampai ia tertidur, ara sangat tak paham apa yang kakanya katakan. ia ingin tidur tetapi, handphonenya berrdering menunjukan ada telepon.ara sempat mengabaikan tetapi berdering terus menrus, ara langsung mengangkat telepon itu.
ara :"apa?"
aurel :"lu,besok ikutan?beneran?"
ara :"iya"
cedric :"lu gpp kan?"
arka :"besok kita kumpul ke rumah ara aja, pakai mobil ara yang besar."
zipa :"yang nyetir cedric,yang bawa makanan arka dan aurel, gw bakal kerumah ara pagi" soalnya gw takut kenapa napa"
ara :"iya,mksh"
aurel :"udah ahh,gw mo siap" habis itu tidur capek. lu juga tidur ya beb"
cedric :"iya beb"
aurel :"bukan lu nyet"
cedric :"terus?"
aurel :"ara"
ara :"ya"
ara memutuskan teleponnya, dia memasang jam alarmnya jam 3pagi. soalnya dia belum beres beres pakaian, dia membuka grup sekolah dan disuruh membawa barang" apa aja.
ara pun mematikan lampu, dan langsung tidur.
apakah queen dan vino benar benar temannya alex?masih bingung?penasaran?baca trs part selanjutnya.
jan lupa votmen
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO CHILD 2 [KEMBALINYA MASA LALU ALEX]
Horrormenceritakan kelanjutan INDIGO CHILD 1 [PENYEBAB KEMATIANNYA AYU]. diakun lama @daphina56 dan ini akun baru saya @dphainiexol. jangan lupa vote,komen,dan ikuti alurnya ya. gagal move on dengan cerita satu ini, saya akam update setiap harinya insyaa...