Tok.. Tok..
"Permisi saya membawa anak baru untuk kelas ini" Ucap Pak Rano sopan
"Oh iya Pak silahkan" Ucap guru keluar dari dalam kelas tersebut."Silahkan nak masuk dan perkenalkan diri kamu, Bapak antar sampai sini" Ucap Pak Rano kepada Aletta
"Oh iya Pak gak papa. Makasih banyak sudah mengantarkan saya" Ucap Aletta sopan dengan membungkukan badannya sedikit. Pak Rano mengangguk lalu berjalan meninggalkan Aletta
"Mari nak masuk dan perkenalkan diri kamu" Ucap guru mempersilahkan. Aletta mengangguk dan masuk kedalam kelas dengan menunduk.
"Anak anak tolong perhatikan, sekarang kalian kedatangan teman baru. Dengarkan dia akan memperkenalkan diri. Silahkan nak" Ucap guru tersebut Aletta mengangguk lalu mendongakkan kepalanya menatap teman kelas barunya dan tersenyum.
"Gila manis banget"
"Aduhhh bidadari inimah"
"Aduh si eneng mani cantik pisan, mau teu jading pacar aa neng? "
"Gila mulus banget tuh muka pake skincare apa coy"
Seketika kelas langsung ramah dan terpukau dengan kecantikan yang dimiliki Aletta. Banyak yang menatap kagum, menatap iri, dan lain sebagainya.
"Sudah sudah kalian ini langsung saja rame tahu yang kinclong mah. Dasar anak muda" Ucap guru menggeleng gelengkan kepalanya.
"Ah bapak kayak gak pernah muda aja" Ucap cowo yang berada di bangku paling belakang ke 3. "Sudah sudah Dion. Ayo nak perkenalkan diri kamu" Ucap guru tersebut.
Mata Aletta melihat cowo dingin yang tadi pagi tak sengaja Aletta tabrak disebelah cowo bernama Dion yang tadi disebutkan guru disebelah Aletta. Matanya terus menatap Aletta dengan datar, mata mereka saling menatap lagi. Dan Aletta memutus kontak mata lagi. Aletta juga melihat kedua teman barunya, ah akhirnya doa mereka terkabul untuk menjadi teman kelas juga.
"Perkenalkan nama gue Aletta Nishwa Putri pindahan dari Australia. Kalian bisa panggil gue Aletta dan salam kenal" Ucap Aletta memperkenalkan diri.
"Baik perkenalkan nama bapak ridwan guru fisika dikelas X dan salam kenal juga. Kamu bisa duduk di.. Em, oh belakang bangku Tasya dan Jesica. Tasya Jesica angkat tangan kalian" Ucap Pak Ridwan. Tasya dan Jesica melambai lambaikan tangannya dan tersenyum lebar.
Aletta mengangguk dan berjalan menuju bangku barunya. Saat Aletta melewati bangku Dion dan cowo dingin tadi, Aletta melihat Dion mengedipkan matanya yang dibalas senyuman oleh Aletta. Sedangkan cowo dingin tadi hanya melihat kedepan dengan tatapan datarnya.
Aletta pun duduk dibangkunya sendiri, iya Aletta belum mendapatkan teman sebangkunya. "Hay, yeay! Kita satu kelas. Nanti kekantin bareng yah" Bisik Jesica menengok kebelakang kearah Aletta tepatnya. Aletta tersenyum dan mengangguk. Merekapun memerhatikan pelajaran yang sedang berlangsung.
°°°
"Woi ngga mau kemana lo?!" Teriak Dion yang masih duduk anteng dimeja kantin.
"Kelas" Singkat Rangga tanpa menengok kearah Dion dan terus berjalan keluar kantin.
"Gila. Makin hari makin dingin aja si Rangga" Gumam Alex sebelah Dion. Dion mengangguk menyetujui ucapan Alex.
Ya. Di SMA Aditama terdapat 3 moswanted yang sangat populer. Meskipun mereka masih kelas X mereka sudah sepopuler ini, ditambah salah satunya adalah anak dari pendiri sekolah SMA Aditama.
Rangga Aditama Saputra. Dia adalah siswa SMA Aditama yang paling populer dibanding 2 temannya ditambah dia adalah anak dari pendiri SMA Aditama. Rangga terkenal dengan sikap dingin, cuek, tak tersentuh, bahkan bisa kejam jika ada yang mengusiknya. Dia tidak suka jika ada yang menyentuhnya sembarangan apa lagi seorang perempuan. Dia bisa berbuat kasar tak pandang bulu. Namun karna kadar kegantengan yang berada diatas rata-rata dan kepintatannya yang tak usah diragukan lagi membuat perempuan manapun pasti akan jatuh hati padanya, namun mereka masih sayang nyawa sehingga hanya dapat mengagumi Rangga dari jauh.
Dion Nugraha. Dia tak kalah ganteng dengan Rangga namun masih Rangga berada diatasnya. Dion berbanding terbalik dengan Rangga. Dion dengan sikap humoris, hamble, dan playboynya. Dion yang suka tebar pesona dan gombalan recehnya pada siswi yang ada di SMA Aditama selalu berhasil membuat mereka tersipu malu dengan mulut buaya Dion. Dan Dion juga yang selalu mencairkan susana. Namun Dion juga memiliki otak yang cerdas sayangnya Dion malas untuk selalu mengasah otak cerdasnya itu.
Alexondira. Alex juga tak kalah ganteng dengan Rangga dan Dion. Tapi disini menurutnya Alex lah yang paling waras dan normal. Alex memiliki sifat yang humoris, friendly, paling menjaga perempuan, dan paling bijak diantara Rangga dan Dion. Mereka bertiga saling melengkapi. Dan persahabatan mereka dimulai sejak menginjak dibangku SMP.
Kini mereka berada dikantin. Pagi pagi pergi kekantin untuk mengisi kekosongan perut dan mencuci mata kata Dion mah.
Rangga yang telah selesai dengan makanannya dia langsung beranjak dari bangku kantinnya dan pergi keluar kantin begitu saja meninggalkan sahabatnya. Mata Rangga terus lurus menatap ke depan dengan tatapan datarnya. Dari kejauhan dia melihat seorang gadis yang sedang melihat lihat sekelilingnya. Rangga hanya menghedikan bahunya acuh dan terus melanjutkan langkahnya. Namun sadar tak sadar Rangga menabrak gadis yang dia lihat tadi.
Bruk..
Rangga hanya menatap gadis didepannya yang tersungkur duduk sambil mengumpat? Mybe dan Rangga tak peduli. Rangga hanya menatapnya datar dan dingin saat gadis tersebut mendongakkan kepalanya. Matanya dan mata gadis tersebut saling menatap.
"Ma.. Mata itu, kenapa gue ngerasa pernah liat mata itu?" Ujar Rangga dalam hatinya. Rangga terus menatapnya tak ada niatan untuk memutuskan tatapan mereka sampai gadis tersebutlah yang memutuskan kontak mata mereka terlebih dahulu. Gadis tersebut berdiri sambil membersihkan roknya yang terkena debu.
"Sorry gue gak sengaja" Ucap gadis tersebut dengan cuek dan berlalu meninggalkan Rangga yang masih termenung dengan pikirannya.
"Gue kenapa" Ucap Rangga menghedikan bahunya tak peduli lalu melanjutkan jalannya. Untungnya saat ini dikoridor tidak terlalu ramai.
Sekarang Rangga sedang mendengarkan guru yang sedang menjelaskan didepan sedangkan Dion teman sebangkunya tak bisa diam. Rangga melirik malas Dion.
Tiba-tiba pintu diketuk dan mereka kedatangan murid baru. Saat murid baru itu mendongakkan kepalanya, ternyata dia gadis yang menabraknya dikoridor tadi. Rangga terus menatapnya dingin tanpa ekspresi.
"Perkenalkan nama gue Aletta Nishwa Putri pindahan dari Australia. Kalian bisa panggil gue Aletta dan salam kenal" Ucap gadis tersebut memperkenalkan diri.
Deg..
Tubuh Rangga menegang. Otak Rangga langsung oleng memikirkan banyak hal, tatapannya beralih lurus menatap ke depan dengan jantung berdegup kencang.
"A.. Apa tadi? Le.. Letta? Benarkah?" Ucap Rangga dalam hati, Rangga terus bergulung dalam hatinya. Hingga tak sadar Aletta telah duduk dibangkunya.
Sepanjang pelajaran Rangga tak fokus. Dia masih memikirkan yang selama ini Rangga selalu cari sampai dia hampir ingin menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Letara
Teen Fiction"Lucu yah semesta bisa membuat kisah kita semenarik ini" Aletta Nishwa Putri "Maaf, tapi aku yakin semesta yang menakdirkan kita untuk bisa kembali bersama" Rangga Aditama Saputra "Gue gak pernah nyesel sama perasaan yang gue rasain. Gue bahagia l...