❄BFC📚Happy Reading Guys📚BFC❄
Hari ini adalah hari yang tidak disukai oleh anak-anak di sekolah Nusa Bangsa, atau singkatnya (NUSA). Pasalnya hari ini, hari pertama mereka masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas.
Sedikit perkenalan dengan sekolah NUSA terlebih dahulu. Salah satu sekolah terfavorit dan berprestasi di Jakarta. Sekolah yang berisi siswa menengah keatas. Sekolah dengan gedung bertingkat empat.
Para siswa sedang berbondong-bondong mendatangi pangu mereka atau papan pengumuman bisa juga disebut mading. Banyak para siswa saling mendorong hanya ingin melihat kelas mereka.
Ada yang mendesah kecewa karena tidak sekelas dengan teman dekatnya. Ada pula yang berteriak kegirangan melompat-lompat kesana kemari karena mendapat kelas impian atau sekelas bersama temannya.
Seperti halnya dengan Fatara, setelah melihat dikelas 9D dan mengabsen satu persatu siswanya dia histeris seketika. Selama dua tahun ini dia mengharapkan untuk sekelas dengan temannya. Bahkan dia tidak memperdulikan orang-orang yang aneh menatapnya. Ya karena sikapnya yang berbeda dari biasanya yang selalu cuek.
Fatara Dendilion, anak sulung dari Dendi Company. Cewek dingin dan cuek abis ketika bertemu orang asing. Tapi tidak berlaku jika sedang bersama temannya.
Seperti sekarang Fatara berlari menuju kantin sembari meneriaki temannya. "Yes, Woi kita sekelas!! Sumpah demi apa gue seneng banget anjir!!" Teriaknya tanpa peduli dengan seisi kantin.
"Dengar sini! Karena sekarang gue lagi seneng, hari ini kantin gratis. Kalian bisa makan sepuas kalian, gue yang traktir." Mendengar itu sontak membuat anak-anak NUSA bersuka cita, bahkan di setiap stand kantin ditempeli kertas bertulisan gratis.
"Kita satu kelas." Ucap Fatara dengan wajah sumringahnya. Melihat wajah tanpa ekspresi di depannya membuat dia menatap malas. Fatara berdecak kesal memutar bola matanya malas, teman di depannya ini sama sekali tidak berniat untuk menjawabnya.
Temannya satu ini tidak pernah peduli dengan sekitarnya. Dinginnya melebihi Fatara sendiri. Khairani Putri Praja, cewek cantik dengan rambut panjang dan wajah yang selalu datar. Untuk melihat lengkungan dikedua sudut bibirnya saja susah.
Ya! Dua tahun lebih dia mengenal makhluk didepannya ini, belum pernah melihat lengkungan disudut bibir temannya. Bahkan untuk mengetahui gadis itu sedang marah atau tidak dirinya tidak tau. Karena selama Fatara mengenalnya sama saja, selalu saja datar. Bahkan terkesan dingin, dia ingin sekali melihat temannya ini tersenyum.
"Ck Khaira, jawab dong. Gue lagi seneng tau akhirnya kita bisa sekelas, ya walaupun kita dapet wali kelas MTK. Killer lagi, ya ampun." Ucap Fatara sembari menggeleng.
"Sekarang gue tanya sama lo, gimana perasaan lo sekarang setelah tau kita sekelas. Lo seneng? Iya atau enggak!!" Fatara terus mengoceh dan bertanya pada teman dinginnya ini.
Sementara Khaira masih dengan sikap duduk tegaknya tapi berhenti ketika mendengar kata senang yang tertuju padanya. Tatapan yang tadinya penuh ketegasan meredup seketika.
Kunyahannya bahkan sempat terhenti, walaupun wajahnya terkesan datar. Tapi matanya menjelaskan tentang dirinya. Fatara terus memperhatikan Khaira untuk menantikan jawabannya.
Setelah menyadari apa yang baru saja dia ucapkan membuatnya merutuki diri sendiri.
"Sorry, gue gak maksud gitu. Gue nanya gitu karna gue kelewat seneng bisa sekelas sama lo. Makanya gue nanya lo seneng atau enggak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Cold
Roman pour AdolescentsSINOPSIS!! Khairani Putri Praja: "Jika pertemuan terjadi hanya akan berakhir dengan perpisahan, lebih baik itu tidak usah terjadi. Aku seorang gadis yang tidak memiliki tujuan hidup. Aku adalah seorang gadis yang tidak berperasaan bahkan sangat ding...