❄BFC📚Happy Reading Guys📚BFC❄
Suara deru motor saling beradu menandakan sedang ada balapan pada jalanan tersebut. Orang-orang saling memanggil nama yang di dukung, saling sorak menyorak dari dua kubu.
Terlihat digaris finish motor sport dengan warna hitam melaju kencang dan memimpin. Melihat itupun sontak semakin riuh orang-orang menantikannya.
Seorang laki-laki melompat kegirangan saat mengetahui siapa yang akan menang. Tanu Bagas Wijaya atau biasa dipanggil Bagas adalah laki-laki itu.
Seorang gadis cantik dengan wajah dingin tak tersentuh itu membuka helmnya. Bagas beserta teman lainnya menghampiri gadis cantik yang baru saja memenangkan pertandingan one by one mereka.
"Congratulation!!"
"Horeee menang, gue selalu percaya kalo lo bakalan menang"
"CONGRATS BUAT KITA SEMUA HAHAHAHA".
Bagas tersenyum melihat teman-temannya yang bahagia dan tak henti-hentinya bersorak ria. Dirinya menatap gadis dihadapannya yang masih memasang ekspresi dingin.
"Ra, congrats ya and thanks. Berkat lo duit taruhannya bisa buat nambahin biaya base kita".
Bagas tersenyum tulus kepada Khaira, ya gadis yang baru saja memenang balapan itu adalah Khairani Putri Praja.
Khaira menatap Bagas dan mengangguk pelan sebagai jawaban. Setelah itu Khaira pamit pulang kerumah sementara Bagas dan teman-temannya mengurus pendapatan mereka dan kembali ke markas.
Seperti inilah Khaira, dia akan turun tangan ikut balapan jika itu untuk kepentingan bersama. Memang jika soal keuangan Khaira bisa saja langsung memberikan uangnya.
Hanya saja anggota mereka ingin menggunakan uang dengan hasil bersama karena uang yang mereka gunakan untuk kepentingan markas dan segala kebutuhan untuk mereka di markas.
Khaira melajukan motornya ketempat dimana dia sering menenangkan dirinya. Hari ini banyak hal yang dia lalui membuatnya lelah.
Tepat setelah 15 menit Khaira sampai didepan rumah bertingkat 2 yang terlihat masih terawat walaupun sudah lama ditinggal pemiliknya.
Khaira hanya menatap rumah didepannya dengan tatapan penuh arti. Wajah dinginnya tetap saja terpampang tetapi tidak dengan matanya yang memandang sendu rumah itu.
Setelah puas memandangi rumah itu. Khaira langsung menghidupkan motor sport hitamnya dan kembali kerumahnya. Diperjalanan Khaira memacu jalan motornya agak cepat karena dirinya akan bersiap-siap.
Tiba dirumah nya, Khaira langsung memarkirkan motornya dibagasi. Setelah itu Khaira masuk kedalam rumah untuk mandi.
Baru sampai diruang tamu sebuah suara terdengar membuat Khaira menghentikan langkahnya.
"Khaira, kamu ikut Papa saja ke pertemuan bisnis teman Papa".
Sementara Khaira hanya menatap orang didepannya yang tidak lain Papanya sendiri.
"Khaira ada party Pa". Setelah mengatakan itu Khaira langsung melanjutkan langkahnya tanpa menghiraukan suara yang memanggilnya.
Masuk kekamarnya langsung mengambil handuk beserta bajunya. Setelah itu Khaira beranjak ke kamar mandi.
15 menit Khaira sudah kelihatan segar setelah keluar dari kamar mandi. Khaira hanya mengenakan celana training berwarna hitam dengan baju putih. Lengkap dengan topi hitamnya yang memiliki hiasan cincin diujung kanan.
Tidak lupa juga dengan jaket hitamnya yang selalu dikenakannya. Jaket itu bertuliskan Khaira dengan dibawah tulisannya terdapat lambang motor sport.
Setelah dirasa selesai memolesi wajahnya dengan bedak bayi. Khaira memutuskan keluar dari kamarnya dan turun kelantai satu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Cold
Novela JuvenilSINOPSIS!! Khairani Putri Praja: "Jika pertemuan terjadi hanya akan berakhir dengan perpisahan, lebih baik itu tidak usah terjadi. Aku seorang gadis yang tidak memiliki tujuan hidup. Aku adalah seorang gadis yang tidak berperasaan bahkan sangat ding...