"Panggilkan agen Kim dari divisi 0 sekarang juga!!" perintahnya dengan tegas.
"Donghwa~sii, ada dua Kim di sana!! Aku perlu memanggil yang mana?!" balas sang bawahan dengan wajah terkejut. Ini masih pertama kalinya dia menjadi bagian dari divisi 0. Bahkan baru pertama bertugas, ia sudah dihadapkan dengan tugas yang jauh lebih berat dari semuanya. Dia lebih memilih menembak tersangka daripada memanggil agen Kim, baik keduanya atau salah satunya.
"Kau bodoh ya?! Hanya tinggal satu Kim yang aktif di divisi 0!" jawabnya kesalSang bawahan menepuk dahinya pelan, seolah baru teringat sesuatu "Persiapkan jantungmu Jungkook~a" ujar Bosnya begitu prihatin setelah melihat bagaimana piasnya wajah Jungkook
.............................................................................
"Aku tidak mau agen yang lain selain Agen Kim! Aku mau yang satu itu untuk menjaga adikku. Setidaknya kemampuannya setara dengan adikku!" ucap Kim Taekhwan
Park Donghwa menunjukkan raut tidak setuju pada pria yang jauh lebih tua tujuh tahun darinya itu. "Hyung!!" akhirnya dia meluncurkan panggilan yang biasanya hanya ia keluarkan saat berdua, berharap jika Kim Taekhwan pimpinan sekaligus kakak sepupunya itu bisa berubah pikiran.
Kim Taekhwan justru hanya tersenyum kecil melihat betapa khawatirnya pria muda di depannya itu. Kim Taekhwan menyerahkan amplop coklat itu sembari berkata "Aku yakin dia akan menolak uangnya, dan akan menerima misi ini dengan senang hati."
"Haishhh!! Kau tahu dari mana dia akan menerima misi ini dengan senang hati ha?!" Donghwa mendesah lelah saat melihat rencana gila Kim Taekhwan, dia juga sadar jika satu-satunya orang yang bisa menjaga kakak sepupunya hanyalah dia seorang.
"Nama adikku ada di notes kecilnya, kau tahu dia bukanlah tipe agen yang akan mengingat nama targetnya. Tapi jika namamu tertulis di notesnya jangan harap hidupmu akan tenang."
Donghwa mendengus kecil "Terserahlah!! Jika kau yakin dia akan menolak uangmu, apa kau sudah mempersiapkan diri? Kau mungkin akan segera menjadi paman!" kekeh Donghwa saat melihat betapa berbinarnya kedua bola mata kakak sepupunya itu saat dirinya mengatakan ia akan segera menjadi paman.
Baiklah, jika ini yang terbaik maka dia akan menyampaikan misi ini percuma juga berharap Kim Taekhwan berubah pikiran.Sebelum benar-benar pergi Donghwa memberi peringatan terakhir kepada Kim Taekhwan "Hyung!! Kau tahu jika dia tidak pernah bermain-main dalam misinya! Dia akan membuat semuanya menjadi nyata."
"It's okay! Aku yakin dia akan menemuiku langsung! Karena itu aku yakin!! Keduanya akan saling tarik menarik." Taekhwan menjeda kalimatnya dan merubah raut wajahnya yang percaya diri menjadi sedikit kesal
"Walaupun yahh..kau tahu sendiri jika adikku sedikit kuno. Aku butuh yang sedikit liar agar hidupnya tidak monoton."
Donghwa menggelengkan kepalanya, terlalu tidak habis pikir dengan pola pikir kakak sepupunya "Membunuh 10 orang setidaknya dalam setiap misinya, menyelundupkan dirinya sendiri pada pemburuan narkoba tanpa pengawalan, hampir mati karena sengaja menegak racun! Bahkan saat ini timnya menganggap jika dia sedang bertugas sendiri!! Tanpa tau jika dia hampir mati untuk kesekian kalinya!! Itu yang kau bilang monoton!!" seru Donghwa sembari meremas amplop coklat di tangan kanannya.
"Maka dari itu aku harus memberinya kehidupan yang baru. Setidaknya kewaspadaannya sekarang menurun." balas Taekhwan singkat.
..................................................................................................................................................
"Wahh..wahh Taekwan~sii, kau tahu benar aku tidak akan bertahan hidup setelah misi ini selesai. Bayaranmu terlalu rendah!! Aku memang mesin pembunuh di sini! Tapi..." ia menjeda lontaran kalimatnya
"Misi kali ini aku mengorbankan sesuatu yang sakral. Bagaimana kau bertanggung jawab?! Uang sebanyak apa pun tidak akan bisa menggantinya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You will be mine!
FanfictionPernah mendengar bahwa pertemuan seremeh apa pun mampu merubah orang lain? Keduanya sama-sama cerdas, tangguh, elit dan tentunya rupawan. Di saat kau dibanggakan karena mampu menyelesaikan misi dengan sempurna maka dia juga. Di saat kau sanggup mene...