Suara gaduh dari bawah sangat terdengar jelas dari kamar Alyssa. Memaksa Alyssa bangun dari tidur cantiknya. Dengan berat hati, ia bangun dengan mata yang masih sangat berat. Alyssa berjalan ke kamar mandi dengan langkah gontai, seperti zombie. Bahkan air dingin yang ia usapkan ke wajahnya sama sekali tidak membuat matanya terbuka lebar. Sampai keningnya itu terantuk ke pintu kamar mandinya, spontan ia berteriak dan meringis. Membuat orang yang ada di bawah langsung berlari menuju kamar Alyssa. Dan dengan satu dorongan, kamar Alyssa terbuka lebar, dan muncul lah Alyssa dengan keningnya yang benjol. Sontak dua orang yang ada di depan kamar Alyssa tertawa. Siapa lagi kalau bukan Adit dan Andra.
"Ngapain lo di rumah gue?" Tanya Alyssa yang baru menyadari kalau ada Andra disini, pagi-pagi begini?
"Dijemput paksa nih sama Adit, ganggu banget pagi-pagi." Tidak sepenuhnya merasa terganggu sih, apalagi Andra di ajak main playstation 4 dan diberi cemilan enak buatan Viola--bunda Alyssa, bagaimana Andra bisa menolak?
"Sok keganggu, bilang seneng aja susah." Cibir Adit.
Lalu pembicaraan mereka terpotong oleh teriakan dari bawah, tentu saja itu Viola yang bilang kalau ada teman Adit di bawah. Tapi lebih tepatnya, teman Andra, bukan Adit. Siapa lagi kalau bukan Rico. Alyssa menghela nafas kasar, pasrah karena akan banyak pengganggu weekendnya "awas aja sih kalo ganggu gue, gue bunuh satu-satu." Batin Alyssa. Andra menatap mata Alyssa yang tajam, sudah biasa dengan tatapan itu ia hanya mengangkat bahu lalu turun menyusul Adit. Melihat kedua pengganggu itu sudah pergi, Alyssa membanting pintu kamarnya dan kembali melanjutkan tidur. Baru ingin menarik selimut, seorang kembali membuka pintu Alyssa dengan kencang
"Adit!!"
-***-
Meja makan sudah dipenuhi sarapan pagi, kursi-kursi juga sudah penuh, ada Adit yang duduk di sebelah Alyssa, Andra dan Rico di samping kanan dan kiri Cika. Dan tentunya Viola di salah satu ujung meja. Semuanya tersenyum ditempat, apalagi wajah Rico yang lagi ngiler itu. Terkecuali Alyssa, yang sangat terganggu dengan tamu tak diundang ini. Meskipun makanan dihadapannya ini sangat menggoda, tapi ia bisa menutupi itu dengan wajah cemberut. Beberapa kali Adit menyenggol Alyssa pelan, sayangnya itu sama sekali tak digubris Alyssa. Ia lebih memilih melihat wajah polos Cika daripada wajah Adit yang sok polos itu. Tidak peduli berapa kali Viola menyuruh Alyssa menjawab panggilan Adit, yang pasti ia benar-benar kesal pada Adit.
Semuanya tampak menikmati makanan yang disediakan, termasuk Alyssa. Yang jatuh cinta dengan cita rasa masakan ini. Andra dan Viola menatap Alyssa lalu bertukar pandang, Alyssa menyadari ada yang aneh dengan kedua orang itu.
"Kamu laper apa doyan Al?" Tanya Viola yang membuat Alyssa gelagapan
"Laper lah." Dustanya
"Kirain doyan sama masakan Andra." Alyssa yang sedang minum langsung tersedak sampai batuk-batuk. Andra yang melihatnya tak kuasa menahan tawa, begitu juga Adit dan Rico.
"Pantesan ngga enak." Kata Alyssa berbohong.
Baiklah, sebut ia tidak pandai berbohong, jelas sekali ia yang paling banyak makan disini. Dan dia bilang tidak enak saat makanannya sudah habis seperempat, ya dia memang pembohong yang buruk. Tidak ada lagi yang melanjutkan percakapan, karena Adit mulai menceritakan lelucon yang membuat sarapan pagi ini sangat ramai. Alyssa sendiri berkali-kali menahan tawa karena cerita Adit. Pagi ini, adalah pagi terhangat yang Alyssa rasakan setelah kematian ayahnya. Sialnya, ia kembali merindukan ayahnya disampingnya, biasanya kalau pagi begini ayahnya duduk manis di depan tv menonton berita. Alyssa menghela nafas kasar sambil sesekali melirik ruang tengah. Ya, ia merindukan ayahnya.
Sarapan pagi sudah selesai, Alyssa dan Andra membantu membereskan meja makan, Rico dan Adit? Sudah asik dengan plyastationnya. Andra memperhatikan gerak-gerik Alyssa, entah kenapa ia suka melihat Alyssa sedang sibuk seperti ini. Sampai akhirnya Alyssa merasa risih dan membalas tatapan Andra
KAMU SEDANG MEMBACA
Photograph
Teen Fiction"Kau buatku tertegun saat kau pergi meninggalkanku begitu saja. Kau pergi bukan untuk sekejap saja, tapi kau pergi tanpa kembali lagi."- Alyssa "Mungkin ku tak akan bisa selalu di sampingmu, tapi yakinlah aku ada ditempat yang paling dekat denganmu...