Aku rasa selama ini aku terlalu rakus mengenai kamu.
Mengenai hal bagaimana cara aku bisa memiliki kamu tanpa mau berbagi.
Aku malu mengakui bahwa aku ternyata salah dan egois.
Semenjak kamu bercerita dengan bangga dan bahagianya, tentang dia. Barulah gadis bodoh ini tertampar dan sadar, hatinya tidak pantas memperjuangkan kamu.
Perasaan konyol itu, sudah tidak ada lagi.
Aku senang, Nyatanya aku masih baik-baik saja setelah kamu tinggalkan, lebih tepatnya setelah aku menjauh.
Ternyata aku hanya butuh mengagumi, bukan memiliki.
M, 8 2 2 0
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Bicara
PoetryAku sering menuliskan untukmu kata-kata ini, Yang mungkin kamu anggap sekedar coretan tidak berarti .
