👑(4).Kesal sekali

185 16 4
                                    

Ngga tau kenapa pengen cepet-cepet update hehe.

Happy reading :)!

👑

Rara sudah kembali ke rumahnya sejak setengah jam yang lalu. Sedikit kesal karena refreshingnya malam ini harus terganggu oleh dua laki-laki menyebalkan itu. Bahkan, yang menjadi tujuan Utama Rara adalah mencari tas incarannya. Tapi tidak jadi.

"Makan malam dulu yuk, Ra." Soimah mengetuk pintu kamar Rara membuatnya harus menurut malas, padahal sudah makan tadi. Masih saja perutnya lapar.

"Iya, ma."

Rara memilih duduk di samping Lesti—kakak perempuannya, sedangkan di depannya tepat terdapat Jirayut dan mamanya yang sedang mengambilkan nasi dan lauk untuk suaminya yang duduk di tengah-tengah mereka.

"Kuliah kamu tadi gimana?" Pertanyaan itu di tujukan untuk Rara, dari sang papa.

"Ya gitu, pa."

"Palingan udah dapet cowok baru, pa." Sahut Lesti.

"Apaan deh,"
Rara mencubit lengan Lesti pelan, membuatnya meringis.

"Papa nggak pernah melarang anak-anak papa buat pacaran. Karena papa juga tahu, Jirayut, Lesti, terutama kamu. Rara, bisa menjaga diri kalian masing-masing."

Irfan menatap anaknya yang sudah tumbuh dewasa satu-persatu, lalu berakhir menatap Lesti dan Rara yang berdampingan.

"Lesti, kalaupun kamu nanti sudah menjadi bagian dari pasangan kamu. Pesan papa tetap satu, jangan pernah lupa dengan papa dan mama mu ini."

Suasana menjadi hening dan canggung, jarang-jarang papanya berbicara serius seperti ini. Tapi Rara tahu, Irfan menasehati juga untuk kepentingan hidup anak-anaknya.

"Iya pa, pasti." Ucap Lesti di akhiri dengan senyuman manis untuk kedua orang tuanya.

Irfan beralih menatap Rara, "Kesalahan kamu di masa lalu yang tidak konsisten dengan pasangan, harus kamu hilangkan. Sama saja dengan kamu mempermainkan sebuah hubungan, Ra."

Rara menatap serius Irfan. "Rara janji ngga bakal gitu lagi kok pa."

"Kalo udah dapet, langsung kenalin ke papa mama ya, Ra." Ucap Irfan terkekeh membuat keseriusan Rara menjadi kekesalan.

Canda kekesalan.

Jirayut, Lesti dan Soimah juga ikut-ikutan tertawa.

"Apa kita jodohin aja kali pa, si Rara ini."

"Setuju!" Seru Jirayut.

"Ih, apaan sih. Nggak ada jodoh-jodohan, masih banyak kok laki-laki yang mau sama aku."

"Oh gitu, yaudah pa kasih waktu berapa bulan gitu buat Rara cari pasangan." Sahut Soimah yang sedari tadi diam menjadi penonton.

"Dua bulan!" Seru Lesti.

Irfan mengangguk beberapa kali, "Oke, dua bulan."

"Mulai sekarang buruan cari pasangan, Ra. Yang serius ya tapi. Jangan kamu mainin." Ujar Lesti.

"Kok cuman aku doang! Jirayut sama kak Lesti juga dong!" Kata Rara tidak terima.

"Aku udah punya wlee!" Lesti menjulurkan lidahnya.

"Yaudah, jirayut aja di jodohin."

"Gue juga udah punya ya." Bela Jirayut.

"Bo'ong, sejak ka—"

Ucapannya terhenti saat mamanya memotongnya dengan cepat, "Udah, udah ayo makan dulu. Keburu dingin."

Jirayut dan Lesti sama-sama menahan tawa saat melihat Rara semakin kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Couple sweet, GunarakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang