13

24 4 9
                                    

Setelah niat Jihoon dan Junkyu hanya ingin membangunkan yang lain untuk gantian berjaga pada akhirnya mereka semua bangun dan tidak ada yang tidur.

"Kita harus cari mereka sekarang. Kita ga bisa terus diem disini." ucap Jaehyuk yang memecahkan keheningan

Iya mereka sedang hening sangat hening.

"Yang di bilang sama bang Jaehyuk itu bener." ucap Yedam yang menyetujui

Dan keadaan kembali hening tidak ada yang ikut menimpali ucapan Jaehyuk yang sudah disetujui Yedam sampa terdengar helaan nafas panjang dari Hyunsuk.

"Ayo sekarang kita cari mereka. Ini emang udah konsekuensi buat kita. Kita yang mau kesini, kita yang pengen, jadi kita yang harus tanggung konsekuensinya. Egita, Junghwan, Haruto, dan Jeongwoo ga ada yang tau. Mereka masih anak anak polos yang berpikir ini liburan yang menyenangkan yang ternyata semua nya ga seperti ekspetasi mereka." ucap Hyunsuk

"Maksud lo mereka berempat anak anak polos yang berpikir ini liburan menyenangkan?" tanya Jihoon memastikan kembali yang membuat Hyunsuk terkekeh

"Iya betul sekali dan gua pikir lo paham. Bahkan kalian semua pasti paham dengan apa yang gue bilang tadi. Bahkan Yedam juga, lo paham kan? Atau pun Doyoung? Pasti Doyoung juga paham." ucap Hyunsuk yang sudah sementara menyiapkan senjatanya

"Maksud lo apa sih bang?" tanya Junkyu

"Ga usah pura pura ga tau Kyu. Lo bisa jadi moodbooster di antara kita semua, lo bisa ngehibur kita semua, dan lo bisa bohongin kita semua dengan sikap lucu dan sikap baik lo, sikap polos lo tapi sejujur nya klo orang di sekitar lo itu pinter, mereka ga bakalan percaya dengan case tipuan yang lo pake itu." jawab Hyunsuk yang membuat mereka semua menatap Junkyu dengan berbagai jenis tatapan

"Udah udah ga usah kayak gitu kalian semua kan sama aja. Termasuk lo Mashi." ucap Hyunsuk sambil terkekeh

"Dan lo juga kan bang?" tanya Jaehyuk tiba tiba

"Wah seorang Yoon Jaehyuk yang selalu menghibur, selalu berpikiran positif dan selalu sopan sama yang lebih tua sekarang malah jadi nuduh gini ya? Hebat lo Jae, gue suka sama perkembangan lo. Gitu dong, berkembang." jawab Hyunsuk lalu tertawa meremehkan kemudian berdiri siap di depan pintu

Yedam yang sudah merasakan situasi yang memanas langsung coba memberhentikannya.

"Ayo mending semuanya siapin senjata kalian masing masing buat menjaga diri kalian." ucap Yedam mencoba meredam situasi yang sudah memanas

"Tuh lakuin yang Yedam bilang karna senjata itu penting buat keselamatan diri kalian sendiri." ucap Yoonbin mencoba tenang

"Yang entah buat bunuh zombie atau bunuh temen kalian sendiri, bukan?" tanya Mashiho dengan senyum miring nya

"Udah udah heh jangan pada nuduh." ucap Jihoon melerai sebelum Yoonbin mengeluarkan suara nya

"Hati hati yang suka ngelerai itu dia yang bakalan bunuh kalian duluan." ucap Asahi dingin

"Atau lo sendiri yang bakalan bunuh kita?" tanya Yoshi

Yang kemudian mereka semua saling menodongkan pistol mereka ke satu sama lain kecuali Asahi yang hanya tertawa remeh.

~


"Auww..." rintih Jeongwoo sambil memegang dahinya

"Eh lo kenapa Woo?" tanya Haruto sambil memposisikan diri untuk berjaga

"Ini bang Doyoung berhenti tiba tiba bikin kaget aja gue pikir ada apa gitu kan gue jadi nabrak punggung nga." jawab Jeongwoo sambil mengusap dahinya

Haruto yang mendengar itu melihat Doyoung yang berhenti lalu menepuk dahinya dan Doyoung membalikan badannya lalu menampilkan cengiran tak berdosa nya.

"Eh bentar bentar gue kebelet ini." ucap Doyoung

"Kebelet?" tanya Haruto yang mendapat anggukan

"Sekarang nih?" tanya Haruto lagi

"Ya menurut ngana?" tanya Doyoung yang langsung mencari tempat yang bisa digunakan untuk buang air kecil

Dan tersisalah Haruto dan Jeongwoo untuk sementara waktu. Mereka berdua saling diam sibuk dengan pemikiran masing masing. Sampai

"Woo?" panggil Haruto memecahkan keheningan

"Hah? Nape?" tanya Jeongwoo

"Lo curiga ga sih sama para abang termasuk bang Doyoung?" tanya Haruto

"Curiga gimana?" tanya Jeongwoo bingung

"Ya gitu kayak ada yang disembunyiin gitu." jawab Haruto yang mendapat kekehan dari Jeongwoo

"Loh kok lo malah ketawa?" tanya Haruto

"Itu perasaan lo doang kali To gara gara tadi berantem sama bang Sahi." jawab Jeongwoo

"Ngga perasaan doang Woo tapi kayak ya emang ada yang mencurigakan ada yang ditutup tutupin sama mereka." ucap Haruto

"Udah deh To, jangan ngada ngada lo. Tu bang Doy udah balik." ucap Jeongwoo yang membuat Haruto terdiam

"Omongin apaan kalian? Omongin gue ya?" tanya Doyoung kepedean

"Dih ngada ngada anjir." ucap Haruto dan Jeongwoo hanya terkekeh

Lalu perjalanan Doyoung, Haruto dan Jeongwoo dimulai kembali dengan sangat hening sampai

"Kalian berdua harus hati hati. Saling jaga dan saling melindungilah bareng Egita dan Junghwan." ucapan Doyoung yang membuat Haruto dan Jeongwoo saling melihat satu sama lain

~

"Ayo beb kita harus pergi dari sini dan cari yang lain." ucap Junghwan dan mendapat gelengan dari Egita

"Ga mau aku ga mau hiks. Aku ga mau ninggalin kak Tasia hiks." ucap Egita sambil menangis

"Percaya sama aku, kak Tasia pasti baik baik aja. Kak Tasia mau kamu selamat. Ayo beb." ucap Junghwan

"Ga mau Wan, ga mau hiks." ucap Egita yang langsung di peluk erat oleh Junghwan

"Percaya sama aku beb, kak Tasia bakalan datang nyamperin kamu lagi, nyamperin kitq. Percaya sama aku. Ga mau kan kamu klo kak Tasia udah berjuang demi selamatin kamu dengan ngebahayain nyawanya sendiri jadi sia sia, ga mau kan?" ucap Junghwan sambil mengusap lembut kepala Egita

Egita hanya diam dan membalas pelukan erat Junghwan dan menenggelamkan wajahnya di dada Junghwan sambil menangis.

"Percaya sama aku ya beb." ucap Junghwan lembut lalu mencium puncak kepala Egita yang mendapat anggukan kepala dari Egita

Tbc.
Hana dul set...
Teuhaaa...
Annyeong haseyo...
Bagaimana dengan part kali ini?
Pelan pelan semua nya akan mulai terungkap.
Tolong bantuan kritik dan sarannya sertakan vote dari kalian dan klo kalian suka silahkan bagikan ke teman-teman kalian...
Gamshamnida...
Teubaaa...

Treasure¹³ZM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang