2

683 100 13
                                    




Sorak sotai meriah dari pemandu sorak begitu terdengar dari tribun saat kaki Pete melangkah menuju ke lapangan di mana pertandingan tengah berlangsung.

"Semoga usaha mu tidak sia-sia na... " Ucap Pete saat bediri di kursi pojok karena ia sengaja mencari tempat yang lebih jauh dari yang lain karena ia tidak ingin terkena masalah sebab telah datang ke pertandingan itu.

Waktu waktu berlalu cetakan gol dari mahasiswa program thailand menujukan bahwa ae dan tim sepak bola nya menang dan Pete memutuskan pergi dari sana karena pertandingan telah usai.

"Huuuuuuuuu....!! "

Sorak mereka serempak saat merayakan kemenangan di sebuah warung makan yang tidak jauh dari asrama mereka.

"Kau hebat ae.. Haha.. Aku tidak menyangka jika kita bisa mengalahkan anak-anak itu... " Bangga can sembari meminum soda nya.

"Yahh itu benar-benar hebat karena ae yang mencetak gol terbanyak dari tim kita... " Tidak kalah noh membanggakan ae di sana.

"Ooh ayolah... Kita berkerjasama mana mungkin kita bisa menang hanya karena aku kan... Ini karena usaha kita bersamu... " Ucap ae hingga yang lain ada ada sana mengangguk membenarkan ucapannya.

"Tapi kau memang hebat kawan... Slamat na.. " Ujar pond menambahkan.

"Yahh slamat juga dari ku na... " Sambung pink tidak ingin ketingalan.

"Yang jelas kita semuanya senang karena tim sepak bola program thailand memang...!!?" Seru bow hingga yang lain bersorak gembira mendengar nya dan mereka kembali melanjutkan pesta.

"Aw.. Aku lupa kenapa Pete tidak ikut bergabung.. Apa kalian tidak mengundang nya, bukan kah dia juga teman kita...? " Ucap kla menambahkan sembari merangkul pundak noh.

"Yahh.. Aku tidak melihat Pete dari tadi siang.. Dan aku heran kenapa Pete selalu menghidar dari kita... ?" Kini can yang bersuara sembari menatap tin yang ada di samping nya hingga ae menoleh kearah lain karena ia tahu tin teman satu falkitas Pete .

"Errr ae aku juga sangat heran pada Pete.. ?Kenapa dia akhir akhir ini sangat pendiam.. Dan seperti yang di katakan mereka, Pete selalu menghidar ...tidak seperti pertama kau mengenalkan nya pada kami...?"Tanya chaem karena ae hanya diam dan sesekali bercengkrama hangat dengan chommpo di samping nya.

"Kenapa kau menanyakan itu padaku..? " Serkas ae cukup singkat hingga chaem heran.

"Ae bukan kah kau yang pertama kali mengenal nya dan kau pula yang mengenalkan Pete pada kami.. Apa kau lupa, otomatis aku menanyakan ini padamu.. Karena aku fikir kau tahu... ?"Balas chaem hingga ae menatap nya.

" Aku tidak tahu...? "Chaem akhirnya terdiam saat poud menggeleng agar ia berhenti menanyakan tentang Pete pada ae.

" Oya aku sempat melihat Pete di tribun lapangan saat pertandingan.. Tapi dia hanya sebentar lalu kembali pergi.. "Ujar chommpo membeberkan apa yang ia lihat sepanjang pertandingan beberapa saat yang lalu hingga chaem menatap pond singkat.

" Ini aneh.. Pasti ada sesuatu yang Pete sembunyikan... "Gumaman chaem pada pond cukup mampu ae dengar hingga ia menembak nebak apa yang di ketahui kekasih dari sahabat nya itu.

" Daii kita lanjutkan pesta kemenangan ini na... ?!!"Seru noh hingga ae sesaat menarik nafas lega setidaknya yang lain tidak lagi menanyakan tentang Pete padanya karena ia tidak ingin semuanya terbongkar.

" Hy chaem kau mau kemana..? "Tanya pond saat kekasihnya memilih berjalan menjauh dari segerombolan mereka yang tengah mengadakan pesta.

" Aku hanya di sana... Kalian berpesta lah... "Ucap chaem lalu memilih duduk seorang diri di kursi tidak jauh dari sana.

"Oiih Shia...? " Keluh pond lalu menghampiri chem hingga ae menatap nya sesaat.

"Heyy ini pesta kemenangan sahabat ku na.. Kenapa kau justru menyendiri... " Chaem menatap pond singkat lalu kembali menatap di mana gedung ic berada.

"Maaf na aku tidak bermaksud.. Tapi apa yang pete tanyakan padaku tadi siang cukup mengherankan setelah aku menyadari dia selalu menghindari kita semua.
" Pond sesaat berfikir karena ia juga merasa pete sangat menjaga jarak dengan mereka selama ini berbeda saat mereka baru saling mengenal dulu.

"Memangnya pete menanyakan apa..? " Seketika pond dan chaem menatap ae yang juga datang bergabung dengan mereka bedua.

"Itu bukan pertanyaan tapi tepatnya tanggapan, dia meminta sebuah tanggapan dari ku...di mana sepasang kekasih yang memiliki sedikit masalah dengan kepercayaan diri.. Karena salah satu dari mereka menolak mempublikasikan hubungan mereka atau tepatnya merahasiakan nya... Dan pete meminta ku memberikan sedikit tanggapan... "Penjelasan chaem cukup membuat nafas ae memburu hingga ia dengan kuat mengepalkan kedua tangannya.

" Apa dia tidak memberitahukan siapa yang pete maksud kan..? "Ingin tahu pond hingga ae turut menunggu.

" Tidak ada.. Dia hanya menanyakan itu, dan aku turut prihatin dengan hubungan seperti itu.. Karena bagi ku pasangan seperti itu adalah orang pengecut yang tidak pantas di jadikan kekasih... "Pond mengusap pucuk kepala chaem lalu tesenyum hangat.

" Sudahlah jangan di fikiran.. Lagi pula pete hanya bertanya.. Berarti itu bukan tentang dirinya kan.. "Chaem menatap Pond karena mereka semua mengetahui tentang pete bahkan hampir satu kampus telah mengetahuinya,di mana sebuah video pete bersama seorang laki-laki tengah berciuman tersebar luas 5 bulan yang lalu di kampus itu.

"Yahh.. Aku hanya khawatir pond... Kau tahu kan masalah pete cukup besar hingga kini masalah itu belum hilang..  " Pond memgagguk karena ia mengerti apa yang kini chaem rasakan.

"Tidak apa-apa.. Aku yakin pete pasti baik-baik saja... " Bujuk Pond hingga acara pesta kemenangan kembali berlanjut dengan meriah karena ae setelah mendengar penjelasan chaem kembali bergabung dengan yang lainnya.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya, vote dan follow. Itu ga ngerugiin kalian ko☺terimakasih sebelumnya 🙏

10 juni 2021

ℝ𝕖𝕘𝕣𝕖𝕥 (𝙋𝙞𝙣𝙨𝙤𝙣) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang