Who?

1.1K 188 0
                                    

Malam ini soobin cukup disibukkan dengan pekerjaan nya di cafe karena pengunjung yg semakin ramai. Menyapa satu persatu pengunjung serta senyuman -yang palsu tentunya- tak pernah luntur dari wajahnya.

"Hah.... rame banget" bahu soobin ditepuk dari belakang

"Semangat bin" soobin tersenyum setelah temannya, woobin memberi semangat

Semakin malam semakin sepi. Pengunjung mulai berhamburan keluar meninggalkan cafe, dan tugas soobin kali ini tentu membersihkan semuanya.

Bagian paling menyebalkan karena banyak minuman atau makanan sisa yang ditinggalkan. Untuk apa memesan jika tidak dihabiskan? Pikir soobin.

"Choi soobin?"

Soobin menoleh pada gadis yang memanggilnya. Cantik, tinggi, cara bicaranya pun lembut walau terdengar ragu saat memanggilnya

"Kamu bener soobin?"

"Iya bener, kamu..?" Perkataannya tidak ia lanjutkan karena tidak yakin siapa gadis ini

"Aku lia!!, choi lia kamu inget gak? Sepupu mu" soobin mencoba mengingat ingat

Iya, dia memang punya sepupu tapi sepupu yang ia kenal hanya dari keluarga ayahnya yang sama jahatnya dengan bibi pamannya itu. Lalu lia ini??

"Kamu inget ini?" Gadis bernama lia ini mengeluarkan kalung sederhana yang terbuat dari tali dan liontin kelinci

"Lia..? Kamu bener lia? Anak tante sooyoung?"

Entah bagaimana soobin mengungkapkan kebahagiaannya. Bertemu sang sepupu setelah sekian lama

Keduanya berpelukan sangat erat seakan tak ada hari esok.

"Bin" Matanya melihat siapa yang memanggil

Terdapat kekasihnya disana, untuk menjemput tentu saja.

"Pacarmu?" Tanya lia

"Iya" Soobin memberi isyarat untuk menunggu sebentar

"Lia ini udh malem, mending kamu pulang aku minta nomormu ya? Besok kita ketemu lagi" lia mengangguk dan menuliskan nomornya di ponsel soobin

Mengucapkan selamat tinggal untuk satu sama lain, dan soobin melanjutkan pekerjaannya. Ia harus memberi penjelasan secepatnya pada kekasih nya itu

"Siapa?" Tanya yeonjun seraya memberi helm pada si manis

"Sepupu, nanti aja gue jelasin dirumah pulang dulu" yeonjun hanya menuruti perkataan soobin dan melajukan motornya

[flashback]

"Mama kita mau kemana? Kok papa gaikut? Nanti dilihat bibi gimana? Soobin ketemu siapa? Kenapa harus-"

"Sttt kamu banyak bgt nanya ya"

Soobin kecil yang pada dasarnya cerewet terdiam setelah sang ibu memberinya perintah untuk diam

"Kamu mau ketemu sepupu kamu, dia cantik, baik-"

"Sama seperti mama?" Senyum cantik terpatribdi wajah sang ibu

"Iya, seperti mama"

"LIAAA TUNGGUIN AKUU"

"SOOBIN KAMU LAMA AYO CEPETT"

"Lia aku capek" tubuh gemuk soobin terduduk di hamparan rumput luas

"Kamu payah" lia kecil yang memakai dress juga terduduk disamping soobin

"Soobin, kayaknya kita gabakal ketemu lagi deh"

"Kenapa begitu lia?" Soobin nampak bingung dengan perkataan lia

"Tante bilang cuma ini pertemuan kita kecuali kalo kita ketemu pas udh besar nanti"

"Kalo gitu kita ketemu aja pas sudah besar!!"

"Gak bisa!!! Kita pasti udah tinggi cantik dan tampan aku gaakan bisa kenalin kamu, kamu juga gabisa kenalin aku" melihat sepupu cantiknya muring soobin mengeluarkan sesuatu dari saku nya

Sebuah kalung berliontin kelinci yang ia buat bersama ibunya. Terlihat sederhana namun tetap cantik

"Jangan dibuang ya, awas kalo kamu buang. Simpen sampe kita ketemu nanti" soobin memberikan kalung itu ke tangan lia

Sebelum akhirnya sang ibu memanggil untuk kembali pulang.








"Katanya lu ga kenal keluarga dr mama?" Tanya yeonjun seraya menghisap rokoknya

"Lupa, dulu pernah kenal tapi cuman sekali ketemu makanya ga tau mereka dimana kontaknya jg gaada"

Keduanya larut dalam pemikiran di kepala masing masing. Hembusan asap tembakau menguap ke langit malam hari ini

"Babe"

"Hm?" Kepalanya menoleh saat sang kekasih memanggil

"Cuddle" yeonjun menggendong soobin menuju ranjang mereka

Ya, selanjutnya bisa kita bayangkan cuddle sepanjang malam dengan pembicaraan yang entah dimana ujungnya

Cigarette after- [yeonbin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang