»Akhir hidup?«

275 278 66
                                    

Hai!! Jangan lupa vote sama komen ya.. Bagi author itu berarti banget, selamat membaca Enjoy!..

~Happy Reading~
❇❇❇❇


✴~Happy Reading~❇❇❇❇•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


'CRAANG!'

Mira melempar sendoknya ke piring nya sehingga menimbulkan suara itu

"Mira.." Ucap Mamah Bella terkejut

"Kenapa cuman Devan yang dikuliahin di Universitas bagus?! Apa cuman Devan anak kesayangan papah?" Ujar Mira yang meluapkan cemburu

"Kak, Devan juga gak mau dikuliahin jauh jauh." Sahut Devan meyakinkan Mira

"Kamu ini, masalah kecil gini kenapa dibesar²in hah?" Tekan Papah Wiliam

Mendengar itu mira meninggalkan mereka dan masuk kekamarnya.

"Kak!" Teriak Devan menghentikan Mira, namun sama sekali tidak digubris oleh Mira.

"Pah, maaf Devan gak bisa menuhin permintaan papah. Devan punya pilihan sendiri buat lanjutin kuliah" Ucap Devan penuh kesopanan

"Jangan membantah kamu!" Sentak Papah Wiliam

"Udahlah Pah, kita dukung kemauan Devan. Lagian juga Mamah gk bisa jauh dari anak anak." Bujuk lembut Mamah Bella

Mendengar itu emosi Papah Wiliam mereda
"Baiklah, papah aku pikirkan lagi" Ucap Papah Wiliam

"Makasih Pah, Mah." Senyum Devan

Mira dan Devan selisih 2 tahun, dan Mira baru masuk kuliah fakultas kedokteran tahun sekarang.

Tidak biasanya Mira marah seperti ini, mungkin karna Mira banyam pikiran yang mejadi Mira mudah marah.

.
.

.

(Keesokan harinya)

Kebetulan hari ini hari sabtu sekolah libur, kini Devan mengunjungi Markas Vander sambil membawakan snacks dan makanan untuk yang lain.

Devan menaiki motor besarnya, 10 menit diperjalanan kini Devan telah sampai di markas.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
›Dark Marland‹ (ON GOING✨)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang