Tujuan

17 10 3
                                    

Hai!!



Markijut
Mari kita lanjut





Rawan typo!

Setelah berjalan beriringan menuju ke dalam kelas, mereka berdua pun berpisah untuk menuju ke tempat duduk masing masing.

Argia berjalan menuju bangku pojok, yang terletak di paling belakang barisan tempat duduk. Tatapan nya selalu terkucin untuk melihat ke arah Agnes, yang tempat duduk nya berada di barisan sebelah deretan nomer 2 dari belakang.

(Jdi tuh masing masing barisan ada 4, nah argia ada di bangku pojok paling belakang, kalo agnes ada di berisan sebelah tapi di deretan nomer 3) smga paham.

"Sutt, nes agnes, psssttt" Panggil cleo teman duduk sebangku agnes.

Agnes pun menoleh, menaikan sebelah alis nya. Pertanda bahwa ia bertanya, tujuan cleo memanggil nama dirinya.

"Itu liat sebelah lo, paling belakang" Tunjuk Cleo ke arah tempat duduk argia.

Agnes pun menoleh, dan...

Yap, argia tengah memperhatikan dirinya sampil tersenyum.

Tahan Agnes tahan.-kata agnes dalam hati

Sejujurnya Agnes tidak kuat melihat senyum Argia, tapi sebisa mungkin dia menutupi itu semua.

Anjg tambah cakep aja kalo lagi salting.-cecar argia dalam hati

"Hustt, udah ga usah merhatiin dia. Siap siap bentar lagi bel upacara bunyi" Suruh Agnes kepada Cleo.

Cleo hanya menurut, tapi sesekali dia tetap memperhatikan argia. Benar benar pala batu memang.

Tak lama setelah itu bel untuk memperingati bahwa upacara akan di mulai pun berbunyi, semua murid yang berada di dalam kelas berbondong bondong untuk pergi menuju lapangan tempat upacara di laksanakan.

"Cleo, kamu udah rapi semua kan?" Tanya Agnes sampil membetulkan topi yang ia kenakan.

Cleo pun berjalan menghampiri agnes, mengecek semua atribut yang harus di kenakan dan membenarkan posisi topi di atas kepalanya.

"Udah nih, yu jalan" Ucap Cleo sampil menggandeng tangan Agnes menuju pintu keluar.

Tiba tiba segerombolan makhluk pengganggu pun bermunculan, ia adalah argia dkk.

"Ar, argia sutttt tuh ada Agnes" Ujar salah satu dari 3 orang tersebut, BARON PRATAMA namanya aja keliatan sangar. Tapi kelakuan nya udah kaya banci lampu merah.

Argia hanya melirik baron sekilas, tanpa ada minat untuk menyauti perkataan teman laknat nya itu.

"Ck, pura pura aje lo sabeni. Udah lah sikat aja, mumpung depan mata neh" Sungut teman argia lagi yang sudah geregetan dengan kelakuan sok kalem argia, ARYO ANGGARA kelakuan nya sebelas dua belas dengan Baron.

"Apasi Yo! Bacot banget" jawab argia sedekit berteriak.

Aryo pun hanya terkekeh, kemudian pergi sampil menarik tangan Baron dan meninggalkan argia bersama SEPTIAN ADITAMA teman nya yang satu ini memang yang paling waras, tampang cool dan ga banyak tingkah kaya dua cecunguk tadi.

Ayo NikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang