Ketika harapanmu pupus, ketika lelah sudah menginvasi seluruhnya hingga ragamu hanya tersisa candramawa tanpa ada polesan warna lain. Sejujurnya kau hanya perlu berhenti dan rehat sejenak. Lupakan semua itu dan mari menyelami kisah-kisah yang tertul...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ Dimanapun aku berada ia akan menunjukan kemana arahku pulang. Crux akan selalu membawaku pada rumahku. ❞
— Jung Hoseok
~~••~~
"Pagi love,"
Sapaan halus serta ciuman lembut pada kening Namkyu sepertinya menjadi rutinitas wajib bagi seorang Jung Hoseok setiap paginya.
"Eunghh.. Pagi sayang." erangan khas bangun tidur sang istrilah yang membuat Hoseok tak pernah absen untuk menatap serta mengecupi seluruh wajah wanita itu kala matahari menjelang. Entahlah, itu seperti candu untuk nya. Tolong untuk tidak iri.
"Ayok cepat bangun, aku sudah membuatkan mu sarapan." ajak Hoseok sambil menarik selimut yang masih setia bergelung pada tubuh Namkyu.
"Lima, emhh.. Tidak, tiga puluh menit lagi ya sayang." pinta Namkyu masih sambil memejam.
Jangan salahkan nyonya Jung itu yang masih mengantuk meskipun waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi, salahkan saja si Tuan Jung yang semalaman suntuk mengajaknya berolah raga hingga dini hari.
"Tidak-tidak, kau bangun sekarang lalu kita sarapan. setelah itu aku akan membawamu kesuatu tempat." ajak Hoseok, ia kembali menarik selimut dan mengangkat tubuh sang istri menuju kamar mandi.
Setelah berada dikamar mandi, Hoseok mendudukan Namkyu di bathtub dan menyalakan kran air, sehingga tetesan air yang datangnya keroyokan itu menyentuh tubuh polos sang istri, dan mau tidak mau Namkyu pun membuka matanya yang sedari tadi masih terpejam juga memekik karena kedinginan.
"Dingin tau!" teriak Namkyu nyaring setelah itu ia mengerucutkan bibir, merajuk.
"Mau aku hangatkan lagi?" tanya Hoseok seduktif sambil mengangkat sebelah alis.
"Tidak! Keluar sana!" usir Namkyu sambil mendorong tubuh Hoseok, pria dengan senyum secerah mentari itupun keluar kamar mandi dengan cekikikan jahilnya.
"Jangan tidur lagi love," ucapnya sebelum menutup pintu yang kemudian mendapat lemparan botol sampo setengah penuh oleh istrinya.
***
Saat ini keduanya tengah berada dipusat perbelanjaan, memilah serta memilih berbagai jenis sayur dan buah juga keperluan lainnya.
Sebenarnya Namkyu sempat sebal, sebab ia fikir 'suatu tempat' yang dikatakan Hoseok tadi adalah tempat kecan seperti taman atau pantai yang akan mereka kunjungi. Namun nyatanya, pria dengan tinggi badan dua jengkal lebih tinggi darinya itu malah membawa ia ke pusat perbelanjaan, untuk membeli kebutuhan dapur.
