[🐰] - Prolog

285 26 5
                                    

❝ The Box ⋆ Jaemin ❞
ʬʬʬ 19KG-FLO ✦
¬ from 21/5/21


Trailer is Coming Soon.
✧✦✧









“Anak-anak sekalian, mari kita mulai presentasi Fisika kali ini dengan membaca basmalah,” ucap Bu Hwasa sekaligus guru fisika kelas 11. “Bismillahirrahmanirrahim.”

Presentasi fisika di mulai dengan khusyuk seperti biasa. Nggak jarang kalau 11 IPA 1 ini emang pada kepinteran dan selalu tertib. Nggak kayak kelas sebelah yang sebelas-duabelas kayak Asemka— alias pasar. Materi kali ini adalah Impuls dan Momentum, yaitu materi awal Hubungan Impuls dan Momentum.

“Coba Asha kamu jawab pertanyaan dari kelompok 3.”

Bu Hwasa itu kebiasaan banget suka nunjukkin orang-orang yang nggak bersalah. Mencoba menahan diri untuk nggak kesel sama Bu Hwasa, tapi gimana ya. Udah usaha nutupin muka dan ngalihin pandangan, malah di tunjuk. Emang guru suka banget sama orang yang ngumpet-ngumpet padahal nggak ada isinya kali, ya.

“Saya nggak keliatan, Bu.” Ucap Asha santai.

Asha emang posisinya duduk paling belakang. Udah gitu sok sipitin mata berasa anak minus kayak Nancy atau Lia yang emang pake kacamata. Seudah itu dia duduk lagi dan nunjukkin watados alias wajah tanpa dosanya ngebuat Bu Hwasa helain nafas. Ini emang udah kebiasan banget kayak gini, ngelewatin presentasi fisika yang bukan main puyengnya, jarang ikut pertanyaan dadakan yang kadang suruh maju satu-satu jawab pertanyaan dari Bu Hwasa. Dan Asha termasuk anak IPA yang nilainya di bawah rata-rata. Alias goblok IPA.

“Jadi saya nggak boleh nanya kamu, nih?” Bu Hwasa ngelipetin dua tangannya di dada sembari jalan hampirin Asha.

Asha ngangguk tanpa sadar. Pas di senggol sama Eunbin dia langsung sadar dan pura-pura batuk. “Eh… Nggak gi—“

“Jawab.” Bu Hwasa neken supaya Asha jawab pertanyaannya. Emang kebiasaan dia begitu, tapi biasanya kalo greget emang suka balikin jawaban-jawaban anak muridnya. “Jika laju benda A setelah bertubrukan adalah VA, lajunya mula-mula adalah?"

"Po—"

"Rumusnya yang bener. Ibu kasih waktu 5 menit, tulis caranya di buku."

Buru-buru Asha nulis ngasal, dia juga lupa rumusnya kayak gimana.

"VA + Fo(∆To) / 2m A, Bu."

"Darimana 2m A-nya?"

Asha ngedecak sebel, "Ma Va = -M—"

"Tulis ke depan."

“Hoek!” Asha berkali-kali nahan muntah supaya nggak ketara banget, pada akhirnya dia tetep hoek-hoek. “Saya… Hhh— hoek!”

“Lo kayak serangan panik,” bisik Eunbin. “Ayo gue temenin ke toilet…”

Belum aja Eunbin ngomong semuanya, si Asha udah kabur dari hadapan Bu Hwasa.

Asha keluar kelas dan buru-buru lari ke toilet. Tapi malah mualnya ini ngebuat dia lemes banget, jalannya ngesot kayak suster ngesot— salah. Pokoknya ini kayak udah tergontai-gontai banget, sampe ngerasa seluruh badannya lemes.

“Anjir, kenapa sih?!” Sungut Asha ke diri sendiri. “Ah— hoek!”

“Lo nggak apa, Sha?”

The Box, Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang