heartbeat

101 13 0
                                    

" TATANG!! "

Selena memejamkan mata sembari menahan napas nya setelah mendengar panggilan yang sangat menjengkelkan dari oknum bernama Jehansyah Regatra, si anak baru yang sudah bergabung di kelasnya sejak satu tahun yang lalu.

" Tang, kok lo ninggalin gue sih? "

Selena membuka matanya dan menatap sinis pada Jehan yang sedang memamerkan gigi nya.

" udah berapa kali sih gue bilang? Jangan panggil gue Tatang! " keluh Selena dengan sinisnya, kaki jejangnya ia langkahkan menuju kantin sekolah: berniat membeli greentea latte favoritnya.

" lucu tau, biar samaan kaya yang di sinetron "

" amit amit gustii, gue kalo ngomong tangannya gak ikutan gerak ya asu "

" harusnya ikutan, biar kaya Tatang beneran hahaha! "

" bodo amat anjing "

Ia mendudukkan badannya setelah memesan minuman diikuti Jehan yang juga duduk di sampingnya.

" tugas ekonomi udah? " tanya Jehan

" belum ey, susah banget " keluh Selena, kepalanya ia rebahkan di atas meja dengan lesu.

" ck, dasar anak males, kata gue juga kerjain tolol. "

Selena langsung menegakkan badannya kemudian memicingkan mata ke arah Jehan " apa anjing??? Kapan lo nyuruh gue?? "

" tanggal 32 bulan kemaren-eh iya ampun, aduh becanda Tang!! " Jehan melindungi kepalanya yang terkena amukkan sendok dari Selena.

" masih pagi, gausah bikin gue emosi "

" iya maap "

" kenapa sih gue harus kenal sama manusia setan kaya lo? Bikin emosi terus, yang ada nanti gue darah tinggi lagi! " Selena bersungut-sungut sembari menyedot greentea lattenya yang baru saja tiba.

" takdir lo kudu berteman sama gue, Tang. Lagian, lo yang ngechat gue duluan " ujar Jehan santai

" cih, coba lo waktu itu gak seenaknya bawa handsfree gue! Gak bakalan tuh gue ngechat lo tiap malem! "

" modus lo chat gue tiap malem "

" anjing, gue ke kelas!! " kemudian Selena berjalan dengan menghentak hentakkan langkahnya dengan keras membuat Jehan terkekeh gemas melihatnya.

Ah, satu tahun yang lalu sejak ia menginjakkan kakinya di sekolah ini sejak itu juga ia tertarik kepada sosok cewek judes yang pemarah juga pemalas seperti Selena Gemintang. Sejak saat ia melihat Selena yang duduk di kursi yang ada di depannya, sejak saat itu juga ia sering sekali menjaili cewek itu, rasanya sangat puas ketika melihat wajah Selena yang memerah karena menahan marah dan mata sinisnya, Jehan paling suka bagian itu.

Menurut sudut pandang Jehan, Selena itu tidak cantik, tidak sama sekali. Bahkan jika di bandingkan dengan Airin-pacarnya, lebih cantik Airin. Selena itu manis, wajahnya tidak akan membuat bosan, mau seberapa lama pun melihatnya.

" Woy! "

Jehan terperanjat ketika merasakan tepukan keras di bahu kirinya, ia menoleh dengan dramatis. Di lihatnya ada Geo, si kalem yang hobby bermain vidio game; teman sebangkunya.

" aigu, kamjagiya " ucap Jehan dengan muka datarnya.

" ha? " Geo memiringkan kepalanya

" ck, ituloh kaya kaget gitu tapi bahasa korea, masa gatau "

" enggak, lo dapet dari mana? "

" dari Chela, dia kan sering tu ngomong aneh aneh " jawab Jehan

Just FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang