bagian 2

58 10 2
                                    

Pagi ini Bella memakai hoodie berwarna kuning sehingga menutupi seragam putihnya itu. Sebagai informasi kuning dan jingga adalah warna favoritnya sejak dulu.

Gadis itu berjalan melewati koridor sekolah bersama temannya , tidak mempedulikan sorotan mata para murid.

Kedua gadis remaja ini memang sangat populer di Sma Merah Putih. Wajah cantik dari keluarga sangat terpandang ditambah lagi prestasi yang mereka dapatkan.

"Sumpah kemarin tuh hari paling ngeselin sedunia" ujar bella, membuat claudia Alvesta mengerutkan keningnya

"Pertama gue harus nganterin nyokap ngumpul sama temen-temennya, kedua kartu kredit gue udah ludes, abis itu ketemu cowok yang super nyebelin"

"Kartu kredit lo ludes? Seriusan? Yah gak bisa makan gratis lagi dong" ucap gadis berambut pirang itu dengan wajah cemberut yang dibuat buat

"Kampret banget lo jadi temen!"

"Denger denger nih ada murid baru pindahan dari Jakarta"

"Terus?"

"Katanya sih ganteng tajir lagi" ujar Audi begitu antusias

Bella memutar bola matanya malas. Sahabatnya ini memang pecinta cogan, cowok bening dikit saja sudah koar-koar.

"Bodo amat, lo ngapain ngomongin anak baru, mending lo mikirin hubungan lo sama dimas yang kandas itu"

Dimas Ardiansyah. Cowok itu sempat menjalin hubungan dengan Audi. Dimas memang terkenal playboy disekolah.

tetapi setelah resmi menjalin hubungan dengan Audi, cowok itu sudah vakum dari playboynya.

Mereka berdua menjalin kisah hampir satu tahun, entah apa penyebabnya hingga keduanya memutuskan untuk berpisah secara baik-baik.

Mungkin julukan playboy diganti dengan sadboy melihat kondisi dimas saat ini.

Audi melirik sinis sahabatnya itu "apaan sih, gak usah nyebut dia deh, panas nih kuping gue"

"Dih, sok jaim lo, bilang aja gamon"

Perlu kalian ketahui Audi dan Dimas, mantan kekasih itu sama-sama gagal move on.

Keduanya sama-sama tidak mau mengakui bahwa dirinya itu masih mempunyai perasaan satu sama lain.

"Udah lah gue mau kekelas, males ngeladenin lo bye!"

                           *****

Jam pertama kelas XI-IPA 2 itu sangat ramai sekali, kelas ini sedang tidak ada guru.

Bu Sari--guru killer itu belum juga datatang. Padahal bel masuk sudah berbunyi sekitar dua puluh menit yang lalu. Guru ini sangat disiplin, jarang sekali beliau telat seperti ini

"Eh bu sari kemana ya, tumben tumbenan telat" ujar jessica zevallo menoleh kebelakang

"Palingan gak masuk" ujar bella yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya

"Semoga aja, gue bosen diajar guru killer itu"

Perkataan jessica membuat gadis berambut sebahu yang berada disebelahnya itu menoleh.

"gak boleh ngomong gitu jessica" tegur myra clalista

Di circle pertamanan mereka myra lah yang paling kalem dan paling waras.

"Emang kenyataannya kek gitu kali, eh lo tau gak bell ada anak baru dari jakarta katanya sih ketuanya vandals " ujar jessica begitu antusias

"Iya gue tau" jawab bella, masih dengan ponselnya

ArabellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang