Suasana malam terasa mencekam di keluarga Baracksyah,Entah apa penyebabnya tapi tidak ada yang memulai pembicaraan duluan.ayah dan anak itu terus terdiam dalam keadaan hening menikmati makan malam bersama
Al hanya terdiam menikmati makan malamnya tanpa berniat memecah keheningan begitu pun dengan Danni,Papanya itu hanya sibuk memotong daging lalu memakannya tanpa perduli dengan suasana hening sekarang.
"Aku selesai"Ujar Al singkat usai selesai makan,saat beranjak dari duduknya Danni langsung memanggilnya
"Papa ingin berbicara hal penting denganmu Al"Danni yang juga sudah selesai makan langsung beranjak dari duduknya"Ayo keruang kerja Papa.."
Al hanya terdiam dengan wajah datar setta aura dingin yang terpancar penuh kebencian pada Danni"Ada apa?"Danni yang hendak pergi keruang kerjanya diurungkan saat mendengar lontaran kata Al
"Kamu gak sabaran banget ya"Ucap Danni menghela nafas panjang"Papa ingin kamu merestui hubungan Papa dengan Sherly"
Al tersenyum miring,sekarang dia merasa semakin benci dengan orang yang dulu sangat disayanginya"Mau aku restui atau enggak,Papa akan tetap menikahinya kan?"
"Ya"Cetus Danni menatap lurus Al yang kini tertawa kecil dan memandangnya remeh
"Kalo gitu untuk apa Papa minta restu?Aku merasa gak pantas ngasih restu karena aku gak ingin menjadi anak Papa"
"Al!Jaga ucapan kamu!"Sentak Danni begitu mendengar lontaran kata dari Al
Al berdecih,dia melewati Danni begitu saja tanpa memperdulikan teriakan dan makian yang dilontarkan oleh Danni kepadanya.tubuhnya terasa lemas dan kepalanya berdenyut pusing,dia pun menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang lalu tertidur dengan memeluk foto almarhum ibunya
..
.
.
.
Nabilah tertunduk,kepalanya terus terdorong ke belakang saat tangan Dhea ibunya terus mendorong kepalanya hingga kebelakang dan hampir terjatuh.matanya terpejam dan tangannya terkepal saat tubuhnya mendadak dingin saat disiram oleh air dingin di rumahnya
"Siapa laki-laki tua yang bawa kamu ke club huh?"Nabilah menggelengkan kepalanya sambil menahan hawa dingin ditubuhnya
Sejak pulang sekolah Nabilah langsung dicerca dengan makian dari ibu dan ayahnya,Bahkan Veranda pun ikut memarahinya.Vana terus saja menyiraminya dengan air dingin sampai pukul 09.00 malam mereka masih menyiksanya dengan menyiram air dingin itu pada tubuhnya
"Kenapa saya harus dapat anak seperti kamu?Saya menyesal melahirkan anak seperti kamu"Dhea menatap Nabilah dengan tatapan penuh kebencian
"Aku sudah bilang kan sama ibu?Anak ini gak pantas ada di keluarga kita"Veranda menimpalinya"Arsyad bilang dia sering lihat Nabilah masuk kedalam club"
Nabilah menggelengkan kepalanya,dia tidak menyangka laki laki berkedok palsu itu mengarang cerita seperti itu dengan Kakaknya"Itu semua gak benar,Arsyad itu penipu kak!Dia cuman manf--"
plak!
"Sekali lagi Lo Ngomong Gue jahit ya mulut Lo!"Sentak Veranda usai menampar pipi kiri Nabilah"Gue malu banget punya adik kayak Lo!Beruntung aja kampus Gue gak tahu tentang berita itu.tapi kalo sampai tahu,Lo habis ditangan Gue!"Ancam Veranda
"Ibu berhentikan saja kamu dari sekolah.."
"J-jangan buk.."Lirih Nabilah dengan air mata yang terus mengalir deras,tubuhnya menggigil dan nafasnya tak karuan"Aku mohon jangan berhentiin aku sekolah.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita
JugendliteraturIni tentang Nabilah,gadis biasa dengan sejuta cerita dan penderitaan yang ia dapat dari keluarganya hanya karena rasa iri juga kebencian saudaranya karena itu disaat ia bersedih,maka merekalah yang tertawa Tapi disisi lain menemukan banyak orang yan...