Forgive Me [ JAEYONG ]

Chapter 12

Tok tok tok

Suara ketukan pintu yang sangat keras Taeyong mengerutkan Keningnya " Iya tunggu sebentar " ujar Taeyong

Taeyong membuka pintu rumah dan kaget melihat Jaehyun " Jae ada apa " ucap Taeyong takut.

" Pulang " Jaehyun menarik tangan Taeyong kasar.

Yuta yang baru turun dari kamar kaget melihat Jaehyun yang menarik paksa Taeyong.

" Mau dibawa kemana Taeyong " ucap Yuta dingin

" Buka urusanmu sialan " bentak Jaehyun kesal

Yuta menarik tangan Taeyong " Tentu sajah ini urusanku Taeyong itu sahabatku dia miliku aku tak akan membiarkanmu menyiksanya lagi " ucap Yuta

Jaehyun melayangkan pukulan pada Yuta.

Bugh bugh bugh

Mereka saling memukul Taeyong melotot kaget ia berusaha menghetikan pertengkaran itu " Jaehyun Yuta sudah " ucap Taeyong

Akhirnya mereka berhenti bertengkar dengan wajah yang babak belur " Hiks hentikan aku akan pulang bersamamu Jaeh hiks " ujar Taeyong

" Taeyong tetap disini bersamaku " kekeh Yuta.

Jaehyun menggeram kesal " apa kau tuli hah ayo kita pulang " Jaehyun menarik tangan Taeyong.

Maafkan aku Yuta batin Taeyong

Jaehyun langsung menarik rambut Taeyong sampai ada yang lepas " Akh Jae lepaskan sakittt " ucap Taeyong

Ten datang dengan sebuah rotan yang sangat panjang " Ini Jaehyun " ucap Ten

Taeyong menggelekan kepalanya " Jangan Jaeh hiks Jangan " mohon Taeyong ia takut anaknya terluka.

Jaehyun mengambil rotan itu dan memukul Taeyong dengan keras. Taeyong berteriak kesakitan Ten tertawa bahagia melihat Taeyong terluka.

" Hiks SAKIT JAEHYUN " Teriak Taeyong

Tapi Jaehyun malah semakin memukul Taeyong darah mengalir deras dari hidung Taeyong " Jaehyun berhenti aku sedang hamil " ucap Taeyong.

" Kau pasti hamil anak lelaki tadi IYAKAN " Bentak Jaehyun.

" Tidak Jaeh ini anakmu " balas Taeyong

Jaehyun menapar kedua pipi Taeyong " KAU PIKIR AKU PERCAYA HAH " Bentak Jaehyun.

" Taeyong ternyata kau sangat murahan " ucap Ten dengan nada yang dibuat buat.

Taeyong menggelekan kepalanya " Ini benar anakmu Jae hiks aku tidak berbohong kumohon percaya padaku hiks " lirih Taeyong airmatanya terus mengalir deras.

" Cih kau pikir aku percaya " ucap Jaehyun

Jaehyun mengambil sebuah pisau. Taeyong kaget " kau ingin apa Jae " ujar Taeyong takut.

Jaehyun mengarahkan pisau itu keperut Taeyong " Tentu sajah untuk membunuh anakmu sayang " balas Jaehyun.

" Tidak hiks Jangan Jaeh " Ucap Taeyong

Dan gak cukup lanjut part 2

Tbc