CABIN 13 || TREASURE ✔️

10

.
.
.

Warning⚠️1700+ kata

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Tepat setelah Jaehyuk memecahkan kaca itu, seseorang diluar berteriak. Siapa lagi kalau bukan Junkyu.

Jaehyuk yang tersentak segera berlari menuju sumber suara, dan menemukan Junkyu yang sudah terluka dengan banyak goresan di lengan nya.

"Bang! Lo nggak papa bang? Terus kenapa bisa gini bang?" Tanya Jaehyuk berusaha menolong Junkyu untuk berjalan.

"Gue nggak tau Jae, tiba-tiba pas gue mau ambil minum, ada kaca yang ngenain lengan gue, sakit banget njirr!" Jelas Junkyu sambil menahan rasa sakit.

Jaehyuk mendudukkan Junkyu di sofa ruang tengah, lalu ia segera pergi ke p3k didekat sofa. Lalu mengobati lengan Junkyu.

Hyunsuk yang baru saja keluar kamar nya terkejut melihat Junkyu yang sedang diobati Jaehyuk.

"Loh Jae! Junkyu kenapa?" Tanya Hyunsuk lalu mendekati dua orang yang lebih muda darinya.

"Kata bang Ajun, tadi ketiban pecahan kaca bang" jawab Jae yang masih serius mengobati Junkyu.

"Gila parah banget sih ini, nyilu gue" kata Hyunsuk ngilu.

"Bang Ji! Kayaknya kita harus kuburin Doyoung hidup-hidup" kata Asahi sambil menatap Jihoon.

"Hah? Serius lo Sa?" Tanya Jihoon yang terkejut dengan pernyataan Asahi.

"Iya bang, gue serius" kata Asahi serius.

"Gimana caranya Sa?" Tanya Mashiho pada Asahi.

"Gimana kalo Doyoung nanti mati juga? Gue nggak mau ada korban lagi" tambah Mashiho.

"Gue punya rencana, tapi kita harus temuin barang-barang yang gue butuhin" kata Asahi berambisi.

"Loh Jun? Itu tangan lo kenapa?" Tanya Yoshi yang baru dari kamarnya.

"Ketiban pecahan kaca gue" jawab Junkyu menahan sakitnya.

"Bang Suk, lebih baik kita pergi dari sini sekarang, sebelum iblis itu bener-bener menang" kata Yoshi serius.

"Maunya gitu Yosh, tapi Doyoung aja masih dikuasain iblis, yakali kita mau ninggalin Doyoung" kata Hyunsuk serius.

"Mau gimana pun kita pergi, pasti dia bakalan tau kita dimana" saut Yoshi sambil menggigiti kukunya.

"Heh lo! Gausah gigitin tu kuku, kasian!" Tegur Junkyu pada Yoshi dan hanya dibalas cengiran.

"Gue udah dapet formula nya Sa" kata Mashiho mendatangi Asahi yang lebih dahulu sudah menemukan alat yang ia butuhkan.

"Gue juga Sa, hah...hah..." Kata Jihoon yang baru datang dengan nafas yang ngos ngosan.

"Lo kenapa bang, kok sampe ngos-ngosan?" Ujar Mashiho sambil menggelengkan kepalanya.

"Gue buru-buru lari tau nggak, deket gudang gue dapet nya, takut gue" kata Jihoon yang langsung duduk.

"Yaudah, ayo kita kumpul bareng di ruang tengah" kata Asahi berjalan duluan.

Mereka berempat sedang berbincang mengenai keluar dari tempat itu. Lalu datanglah Jihoon, Asahi dan Mashiho dan bergabung dalam obrolan mereka.

"Bang-Astaghfirullah bang Ajun ni tangan kenapa?!" Kata Mashiho kaget lalu duduk disamping Junkyu.