Baca keterangan diakhir ya guys,ada sedikit pemberitahuan.
Vote & komen kalo mau di next -,
Happy reading❤
-----
04 | Flashback
Flashback,1 hari yang lalu..
Aqeela keluar dari ruang konsultasinya dengan Dokter Daniel. Ia melihat Rassya yang langsung beranjak dari duduknya,lalu mendekat kearahnya."Gimana kata dokter?," tanya-nya tanpa basa-basi.
"Hidup gue gak lama lagi." Aqeela menjawabnya dengan santai.
Mata Rassya membulat. Sedetik kemudian ia berdecih. "Nggak usah bercanda lo. Gak percaya gue."
Aqeela mendesah pelan,menatap Rassya dengan tatapan yang malas,"terserah lo mau percaya atau nggak."
Rassya mengerutkan keningnya,berusaha untuk tetap berfikir jernih. Tapi tak bisa. Muka Aqeela tidak terlihat seperti orang yang sedang bercanda.
"J-jadi,lo serius Qeel?,"
Aqeela tidak menjawabnya,saat ini ia sedang fokus membenarkan ikatan rambutnya yang sedari tadi sudah melonggar.
Dengan senang hati,Rassya menunggu jawaban dari Aqeela dan membiarkan gadis itu mengikat rambutnya terlebih dahulu.
Bukannya menjawab pertanyaan dari Rassya,setelah menyelesaikan kegiatannya itu,Aqeela malah langsung bergegas mengambil tas selempangnya dan melangkahkan kakinya meninggalkan Rassya.
Tentu saja Rassya kesal,ia diabaikan.
"Qeel,gue nanya!." ujarnya dari belakang. Rassya pun sedikit mempercepat langkahnya dan mensejajarkan dirinya dengan Aqeela.
"Qeel,"
"--"
"Berapa lama lagi?,"meskipun tidak ada sahutan,Rassya tetap ingin tahu alasannya.
"Berapa lama lagi apanya?,"tanya Aqeela berpura-pura tidak peka.
"Hidup lo."
"Lo gak perlu tahu,tunggu aja. tahu tahu,gue mati."
Rassya mendesis,kesal. Apa susahnya sih,tinggal jawab?. Ditambah,Aqeela sama sekali tidak terlihat sedih. Membuat Rassya semakin bingung.
"Gue butuh jawaban lo."
"Tapi gue gak mau jawab,gimana tuh?"
"Ngeselin ya,lo."
"Baru tahu lo, kalau gue nyeselin?"
Rassya mengehentakkan kakinya kelantai dengan sangat keras. Membuat perhatian beberapa orang yang ada dilorong rumah sakit tertuju padanya.
Aqeela langsung membelototi Rassya. Dan memberikan senyuman kepada orang-orang yang sedang memperhatikan mereka berdua. Kemudian ia menarik Rassya sampai ke tempat parkiran.
Rassya melepaskan tangannya dari tangan Aqeela. Raut kesal masih terpencar diwajahnya.
Aqeela memalingkan wajahnya dari wajah Rassya,sedetik kemudian ia tertawa terbahak-bahak.
"Kenapa lo?" Rassya dibuat semakin bingung.
Aqeela menetralkan tawanya.
"Ngakak gue liat ekspresi lo,Sya."
"Hah?ngakak?emangnya lucu ya?"tanya Rassya.
"Iya,lucu. Udah ah udah jam segini nih,ayo pulang."
***

KAMU SEDANG MEMBACA
POSSIBILITY
Novela JuvenilAqeela Vellicia,gadis dengan kehidupan yang sederhana ini selalu terlihat ceria dan sangat pemberani. meskipun ia memiliki penyakit Jantung,Ia tidak ingin terlihat lemah oleh teman temannya,terutama oleh Rassya kravino. Pria yang menurutnya tidak me...