Setelah percakapan sehabis kelas itu, tidak ada kata apa-apa lagi yang keluar dari mulut keduanya.
Tetapi hari itu Haechan masih setia mengantarkan Tara pulang.
Memang agak berbeda juga, karena saat itu Haechan mengatarkan Tara pulang menggunakan bus karena motornya yang sedang di service.
Setelah itu pula, keduanya tidak tahu bagaimana nasib hubungan ini.
Sampai pada dua minggu kemudian, Tara mendapatkan kabar bahwa Haechan dekat dengan perempuan lain. Adik kelasnya.
"Ta, lo udah putus sama Haechan?" Tanya Lisa, teman baik Tara.
Tara hanya melirik ke arah Lisa, dan tersenyum terpaksa tanpa menjawab apa-apa.
Karena memang tidak ada yang bisa dijadikan jawaban atas pertanyaan Lisa.
*
Kabar Haechan dekat dengan adik kelas bernama Jisa ini semakin ramai di bicarakan di angkatan. Karena Haechan yang mudah bergaul dan dikenal seangkatan, maka tidak heran jika kabar ini mudah tersebar.
Jujur, perasaan Tara sakit karena kabar ini. Tara merasa bahwa Ia masih memiliki Haechan.
Tapi, sepertinya tidak.
Tapi nampaknya, Tara tidak mau kalah. Ia juga memang sedang dekat dengan salah satu teman SMA nya dulu.
Namanya Mark. Tara dan Mark memang berteman sejak SMA, tapi tidak terlalu dekat. Mereka berpisah karena Mark kuliah di luar kota. Tapi akhirnya kembali berhubungan dengan Tara akhir-akhir ini.
Sebelum kenal dengan Haechan, Tara memang menyukai Mark karena Ia pintar dan baik, serta dengan sabar menanggapi segala pertanyaan Tara.
Saat ini pun keduanya dekat karena berbagai pertanyaan Tara, dan penjelasan Mark yang tidak ada habisnya dibahas.
Keduanya semakin dekat meskipun masih berkomunikasi melalui chat atau telpon.
Mark juga tahu hubungan Tara dan Haechan karenaa Tara menceritakan semuanya. Terlebih lagi Tara yang dulu bucin pada Haechan dan selalu mengunggah kebersamaan Ia dengan Haechan.
Tapi sekarang tidak lagi. Bukan tidak mungkin, kalau teman-teman Tara akan menyangka bahwa Tara dan Haechan putus.
*
Jalan dua bulan, Tara dan Mark semakin dekat.
Bahkan akhir-akhir ini Mark lebih sering pulang ke rumahnya untuk bertemu Tara.
Keduanya sudah banyak menghabiskan waktu layaknya sepasang kekasih.
Tara juga terlihat sudah melupakan kesedihannya. Itu yang nampak di wajahnya.
Tapi, tidak tahu dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
FanfictionKamu bisa menemukan 23 laki-laki di sini, dengan cerita yang berbeda, juga dengan takdir yang berbeda.