Pagi pagi buta udah di bikin heboh sama suara handphone Renjun. Siapa lagi coba yang iseng kalau bukan si bear Haechan.
"Injunie, angkat dulu sayang telfonnya." Teriak mama renjun dari lantai bawah. kalau kembarannya Jaemin sih bodo amat sama teriakan pagi pagi buta kaya gini.
mau gimana lagi? renjun juga masih ngantuk, dia angkat lah telfonan dari temannya itu.
"Halo? masih ngantuk nih ngapain sih nelfon kalau ga penting!" Kata terakhir tersebut di ucap renjun dengan sedikit penekanan.
Terdengar jawaban dari seberang sana. "Aku udah nemu sekolah baru tempat cowok cowok ganteng nih njun." Jawabnya sedikit cengengesan. Renjun cuma bisa mutar bola mata malas denger jawaban temen nya.
Haechan itu emang suka banget godain cowok cowok dari sekolah baru, terus ujung ujungnya narik temennya buat ikut ikutan dia. Udah biasa sih renjun di gituin, tapi tetep aja dia ga pernah ngelakuin.
"Apaan sih kamu chan, nyari sekolah bagus tuh buat belajar biar makin pinter, bukan buat belajar jadi cowok gatel."
"Yeu, coba aja dulu pasti nanti lo demen sendiri ngeliatnya." Tawanya terdengar sangat kencang saat mengatakan itu.
Renjun menjauhkan handphone dari telinga nya saat mendengar tawa bak iblis dari temen laknat nya.
"Aku matiin ya Chan, mau bantuin mamah masak." Lanjutnya dengan nada dibuat buat. Sebenarnya dia ingin lanjut tidur karena malas berbincang hal yang tak penting di pagi hari.
Belum terdengar jawaban dari seberang, Renjun dengan cepat mematikan sambungan telepon karena terlalu malas mendengar ocehan si bear.
Tok, Tok Tok
Baru ingin melanjutkan tidurnya, suara pintu kamar sudah membuat nya kembali terbangun.
Ternyata si kembarannya itu."Masuk aja na."
Jaemin menyembulkan kepalanya dari balik pintu untuk melihat Renjun.
"Kamu abis telfon sama siapa?" Matanya berkedip lucu. Kemudian dia masuk lalu duduk di pinggiran kasur milik Renjun.
"Haechan aneh, siapa lagi kalau bukan dia?" Jawabnya malas.
"Ngomongin apa sih? kayanya ga ada yang penting."
"Emang ga penting, harusnya aku lanjut tidur malah di bangunin dia cuma karena informasi dia nemuin sekolah bagus isinya cowok cowok ganteng semua, kan sinting."
Mata Jaemin membulat hebat. Dia sangat terkejut, pasalnya dia juga sangat mengagumi pria pria tampan.
"Beneran njun? aku mau liat dong isi sekolah nya." Katanya sambil memperlihatkan tawa lebarnya.
"Mau liat isi sekolah nya berarti mau liat cowok ganteng nya ya na?" Kemudian Renjun duduk bersandar di kepala ranjang, dan menaikkan selimut nya sebatas pinggang.
"Eh, Ehehe iya." Jaemin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Renjun menghela nafas berat, kemudian mengambil handphone nya yang terletak di nakas samping kasurnya.
"Kalau mau nanya nanya sekolah nya, chat aja si Haechan, nih nomornya catet sendiri." Kemudian dia menyodorkan handphone miliknya pada Jaemin.
Mata Jaemin berbinar, dia sangat penasaran seperti apa paras pria pria tampan di sekolah itu.
Kemudian dia mencatat nomor telepon tersebut, dan mengembalikan handphone milik Renjun lalu kembali ke kamarnya.
Jadi ketemu sama cogan ga ya 🤔

KAMU SEDANG MEMBACA
OVER
Teen Fiction( homo ) - ( gay ) - ( bxb ) - ( noren ) ROMANCE kirain gue cantik, ternyata emang beneran cantik hahaha.