Chapter 2

632 117 7
                                    


Seulgi baru saja keluar dari toilet dan tidak sengaja berpapasan dengan Irene yang akan masuk kedalam toilet. Irene tersenyum ramah tapi Seulgi hanya meliriknya sekilas dan bergegas pergi. Irene yang melihatnya hanya bisa menghela nafas melihat sikap dingin Seulgi.

'kenapa gue harus tertarik sama dia sih'.

Irene menggerutu sendiri hingga dia melupakan rasa ingin buang airnya. Dia berbalik dan menjauh dari toilet dan memilih untuk pergi ke kelasnya.

"eh kok dosennya belum masuk sih?" heran Irene karena seharusnya Mr. Yunho sudah mengajar dikelasnya.

"jam nya diundur sampe jam 3 Rene" jelas Jennie teman sekelasnya sekaligus sahabatnya.

"tumben".

"biarin deh, mending kita ke café depan yuk Solar udah ada disana" ajak Jennie yang sudah meraih tasnya.

Irene hanya mengangguk dan mengikuti gadis bermata kucing pecinta brand Syenel itu untuk pergi ke café langganan mereka yang berada tepat didepan kampus.

"heh bolos lo ya" tuduh Irene setelah dia duduk dikursi dihadapan Solar.

"sembarangan mulut lo, gue udah gak ada kelas. Kalian kali yang bolos".

"bolos dikelas Mr. Yunho sama aja nyerahin diri buat ulang semester pendek" terang Jennie.

"eum by the way, Rene katanya lo rebutan Seulgi ya dikantin?" tanya Solar dia sejak tadi ingin menanyakan ini pada sahabatnya itu.

Kabar tentang Irene, Seulgi dan Joy sudah menyebar dilambe kampus. Irene hanya menghela nafasnya pelan.

"rebutan lo kira dia apaan, gak usah berlebihan lah gue cuma nebeng duduk tadi nungguin lo sama Jennie eh malah si Joy dateng terus misuh-misuh gak jelas" jelas Irene pada dua sahabatnya itu.

Dia juga heran kenapa kabar tentang itu menyebar sangat cepat.

"si Joy kagak kapok-kapok deketin Seulgi" Solar menggeleng-ngeleng mengingat kelakuan adik tingkatnya itu.

"bucin Kang Seulgi dia tuh no debat" ujar Jennie sambil sibuk memainkan ponselnya.

"saking bucinnya semua yang naksir Seulgi dia labrak, tapi paling parah kalo ngelabrak adek kelas sih" Solar terkekeh jika mengingat tingkah Joy.

"parah banget tuh cewek barbar nya gak ngotak" komentar Jennie "gue jadi inget gimana si Joy adu jotos sama Krystal tahun lalu".

"padahal Joy juniornya Krystal tapi berani banget sampe ujungnya Joy dilabrak satu angkatan Krystal" tambah Solar.

Joy tahun lalu pernah melabrak Krystal yang saat itu sangat giat mendekati Seulgi, Krystal yang sama dinginnya dengan Seulgi tentu membalas kelakuan Joy hinggga mereka baku hantam melibatkan satu angkatan senior. Tapi namanya sudah kepalang bucin Joy tidak gentar walaupun di musuhi satu angkatan senior, secara Krystal adalah primadona kedua setelah Irene.

"gue heran sih, kenapa pada suka sama cewek dingin kayak Seulgi" Solar mengetuk-ngetuk jarinya dimeja sambil menatap kedua sahabatnya.

"karena sifat dingin itu bikin penasaran Lar" sahut Jennie.

"iya sih itu anak cool banget mana cantik sekaligus ganteng pula, Moonbyul aja kalah pamornya".

"pacar lo mah kegatelan sama lenjeh sih ya masih kalah jauh sama si Seulgi" kini Irene yang bersuara.

"tapi kan mereka temenan, satu club dance tau" jelas Solar.

"apa korelasinya kalo mereka satu club, pertamax?" si gadis bermata kucing mengernyit.

Cool BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang