The Dark Zone || Treasure [✔]

The Invitation

Jaehyuk diundang oleh Minjeong ke acara makan malam di rumah gadis itu.

Jaehyuk pun datang ke rumah Minjeong. Setelah mengetuk pintu, tak lama kemudian, Minjeong membuka pintu dan menyapa Jaehyuk dengan senyum manisnya. "Hai, Jaehyuk! Akhirnya lo datang. Silakan masuk."

"Ah, iya. Gue pasti dateng kok," balas Jaehyuk canggung seraya melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah. Sedangkan Minjeong hanya menyunggingkan senyum.

Jaehyuk dipersilakan duduk di ruang makan. Ia melihat Ibu nya Minjeong sedang menyiapkan makan malam. Banyak hidangan yang tersaji di meja makan.

"Silakan dimakan, Nak. Kalau makanannya dingin nanti jadi tidak enak," kata Ibu nya Minjeong.

"Iya, Tante."

"Jaehyuk, lo engga perlu sungkan.
Lo bisa makan sepuasnya. Kalau mau nambah, Mami gue bisa masakin lagi buat lo," timpal Minjeong.

Jaehyuk menatap tak percaya pada Minjeong. Ia berpikir, berapa banyak bahan masakan yang Ibu Minjeong gunakan untuk acara makan malam ini. "Makasih. Tapi ini aja makanannya sudah banyak banget. Ngerepotin Tante kalo masak lagi."

"Sama-sama. Gapapa kok, tamu itu kan raja jadi harus diberi pelayanan sebaik mungkin." Minjeong menunjuk hidangan di atas meja dengan tangannya. "Silakan."

"O-oke." Jaehyuk mengambil sendok dan mulai menyantap hidangan. Jaehyuk akui, masakan Ibu nya Minjeong sangat enak.

Di sela makannya, Jaehyuk bingung kenapa hanya ia sendiri yang makan. Minjeong dan Ibunya tidak makan. Mereka berdua hanya diam menatap Jaehyuk.

Jaehyuk merasa tidak nyaman. "Sorry, kenapa lo sama Tante gak makan? Gue jadi gak enak nih."

"Santai aja. Kita berdua bakal makan kalau lo sudah kenyang. Iya kan, Mom?" tanya Minjeong pada Ibunya yang menganggukkan kepala.

"Oh, gitu. Gue lanjut makan, ya."

"Iya."

Jaehyuk kembali menyantap makan malam hingga kenyang.

Tapi Jaehyuk merasa ada yang tidak beres saat tubuhnya tak bisa digerakkan. Kenapa tubuhnya terasa kesemutan?

Jaehyuk berusaha mengerakkan tangan dan kakinya berulang kali tapi tidak bisa.

Tubuhnya lumpuh.

Minjeong bangkit dari duduknya. Ia berjalan ke arah Jaehyuk seraya mengambil pisau daging lalu tersenyum. "Nah, sekarang waktunya makan."

Yoon Jaehyuk